Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif jenis eksperimen. Sugiyono 2010:107 menyatakan bahwa penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Dalam penelitian ini, statistik memegang peranan dalam menganalisa data-data penelitian untuk menjawab permasalahan penelitian. Penelitian ini membagi kelompok menjadi dua, yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen merupakan kelompok yang mendapatkan perlakuan, yakni dengan menggunakan model Project-Based Learning dalam pembelajaran sejarah. Kelompok kontrol dalam penelitian ini adalah sebagai kelompok pembanding untuk kelompok eksperimen, yakni menggunakan model konvensional dengan metode ceramah dalam pembelajaran sejarah. Perbandingan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Project-Based Learning terhadap peningkatan minat belajar sejarah siswa. Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah True eksperimental design. Dikatakan True eksperimental design karena dalam desain ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen, sehingga validitas internal kualitas pelaksanaan rancangan penelitian dapat menjadi tinggi. Ciri utama dari True eksperimental design adalah bahwa sampel yang digunakan untuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol diambil secara acak dari populasi tertentu Sugiyono, 2010:112. Adapun bentuk desain True eksperimental design yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-posttest Control Group Design, dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random. Sugiyono, 2010: 113. Mekanisme penelitian dari kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol digambarkan dalam tabel 3.1 : Tabel 3.1 . Desain Pretest-posttest Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen T X T Kontrol T - T Sugiyono, 2010:112 Keterangan : T : Pretest yang dilaksanakan pada kelas eksperimen T : Pretest yang dilaksanakan pada kelas kontrol X : Perlakuan berupa model Project-Based Learning yang diberikan pada kelas eksperimen T : Posttest yang dilaksanakan pada kelas eksperimen T : Posttest yang dilaksanakan pada kelas kontrol Mekanisme desain ini dimulai dari kedua kelompok diberikan pretest dengan soal yang sama. kemudian kelompok eksperimen diberikan treatment berupa pembelajaran dengan model Project-Based Learning, sedangkan kelas kontrol tidak diberikan treatment. Selanjutnya, kedua kelompok tersebut diberikan postest sebagai nilai akhir. Hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dibandingkan untuk melihat adanya perbedaan minat belajar siswa dengan menggunakan model Project-Based Learning dan yang tidak menggunakan model Project-Based Learning pada mata pelajaran sejarah. Prosedur penelitian ini meliputi beberapa tahapan, mulai dari tahap pra lapangan, tahap pelaksanaan penelitian, tahap analisis data, dan membuat simpulan. Tahapan-tahapan ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian, agar penelitian dapat berjalan secara sistematis. Tahap pra lapangan dilakukan untuk mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan sebelum melakukan penelitian. Mulai dari mengurus surat izin observasi yang dilakukan oleh peneliti. Setelah permohonan izin disetujui oleh sekolah yang digunakan peneliti sebagai tempat penelitian, kemudian peneliti melakukan observasi awal. Observasi awal dilakukan dengan mewancarai guru sejarah kelas X mengenai gambaran proses pembelajaran secara umum dan menelaah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran guru. Kegiatan selanjutnya adalah menyusun perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian berupa silabus, RPP, dan lembar kerja siswa. Langkah berikutnya adalah menyusun kisi-kisi instrumen untuk memudahkan penyusunan instrumen. Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan instrumen tes uji coba berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Setelah instrumen jadi, peneliti mengujicobakan instrumen tes. Uji coba instrumen tes dilakukan pada siswa kelas X yang tidak dikenai perlakuan atau kelas yang tidak dijadikan subjek penelitian. Selanjutnya peneliti mentabulasikan data hasil uji coba untuk dianalisis, kemudian peneliti menentukan instrumen tes yang memenuhi syarat berdasarkan hasil analisis. Tahapan selanjutnya adalah tahap pelaksanaan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian ini di awali dengan memberikan pre-test kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah di ketahui kondisi awalnya, peneliti memberikan perlakuan kepada satu kelas eksperimen dengan model Project- Based Learning. Pada tahapan ini terdapat dua kegiatan utama, yaitu : Pertama, kegiatan pelaksanaan pembelajaran dilakukan sesuai RPP yang telah disusun. Kedua, kegiatan observasi yang dilakukan oleh observer. Setelah selesai memberikan perlakuan pada kelas eksperimen, peneliti memberikan post-test kepada kedua kelas tersebut. Tahap berikutnya adalah tahap analisis data. Setelah semua materi pembelajaran disampaikan kepada siswa dan tugas-tugas untuk pembelajaran proyek telah dilakukan oleh siswa, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data tes angket. Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis, yaitu untuk mengetahui apakah penggunaan model Project-Based Learning berpengaruh terhadap minat belajar sejarah siswa kelas X SMA Negeri 1 Gubug tahun ajaran 20142015. Tahapan yang terakhir adalah membuat simpulan, yaitu menyimpulkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan. Simpulan hasil penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah dan tujuan dari penelitian yang telah dilakukan. Selanjutnya membuat laporan hasil penelitian.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA TRI SUKSES NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

0 7 77

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIDOMULYO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 89

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

2 6 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 3 23

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 1 SIBORONGBORONG TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 3 20

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT-BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENYUNTING TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANAH JAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 3 26

PENGARUH MODEL PROJECT - BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KUALA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

3 35 24

PENDAHULUAN Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Problem Based Learning Dan Project Based Learning Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 7

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TERMOKIMIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 8