merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut berupa
suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian data.
Evaluasi, evaluasi dimaksudkan untuk memberikan kesempatan pada siswa dalam melakukan refleksi pembelajaran yang dilakukan baik
secara individual maupun kelompok. Siswa perlu berbagi perasaan dan pengalaman, mendiskusikan apa yang sukses, mendiskusikan apa yang
perlu diubah, dan berbagi ide yang mengarah pada inkuiri baru
C. Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor tersebut bisa berasal dari siswa, guru, lingkungan dan lain-lain. Apabila faktor-faktor tersebut
tidak dapat berfungsi dengan baik, maka akan memunculkan berbagai permasalahan dalam pembelajaran sejarah. Salah satu masalah yang sering
ditemui dalam pembelajaran sejarah adalah masih banyaknya guru yang menggunakan paradigma konvensional, yaitu paradigma guru menjelaskan dan
murid mendengarkan. Model pembelajaran sejarah seperti ini kurang menantang
bagi siswa dan telah menjadikan pelajaran sejarah semakin membosankan.
Model pembelajaran sangat berperan dalam sebuah pembelajaran khususnya sejarah. Penggunaan model pembelajaran yang bervariasi dapat
menghilangkan kebosanan siswa sehingga akan menumbuhkan minat belajar dalam diri siswa pada pembelajaran sejarah. Salah satu model yang dapat
menumbuhkan minat belajar sejarah adalah dengan menggunakan model
Project-Based Learning. Model Project-Based Learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam merancang tujuan
pembelajaran untuk menghasilkan produk atau proyek yang nyata. Penerapan model Project-Based Learning pada pembelajaran sejarah ini
dimulai dengan pemberian pertanyaan esensial penting yang dapat memotivasi siswa untuk terlibat dalam belajar. Langkah berikutnya adalah siswa membuat
perencanaan proyek dengan pendampingan guru. Langkah selanjutnya adalah menyusun penjadwalan, siswa harus membuat penjadwalan pelaksanaan proyek
yang disepakati bersama guru serta mengajukan tahapan pengerjaan proyek dengan menetapkan acuan yang akan dilaporkan pada setiap pertemuan di kelas.
Setelah itu, guru melakukan Monitoring pelaksanaan proses, serta menyediakan rubrik dan instruksi tentang apa yang harus dilakukan untuk setiap konten
pembelajaran. Selanjutnya adalah penilaian, penilaian proyek ini digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan
melakukan penyelidikan, dan kemampuan menerapkan keterampilan membuat proyek atau karya. Langkah yang terakhir adalah evaluasi yang dimaksudkan
untuk memberikan kesempatan pada siswa dalam melakukan refleksi pembelajaran yang dilakukan baik secara individual maupun kelompok.
Pembelajaran sejarah dengan model Project-Based Learning sangat berguna dalam mengkaji materi sejarah lebih dalam lagi dan mengaitkannya
dengan isu-isu dunia nyata saat ini, melaksanakan pekerjaan secara sistematis sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan dijadwalkan, memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berkolaborasi dalam mengerjakan pekerjaan, serta target utamanya adalah untuk menghasilkan produk yang nyata.
Pembelajaran sejarah dengan model Project-Based Learning akan membuat siswa menguasai beberapa aspek dalam pembelajaran seperti aspek
kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik yang dapat memicu timbulnya minat belajar siswa. Penggunaan model Project-Based Learning ini dalam
pembelajaran sejarah, diharapkan akan meningkatkan minat belajar sejarah siswa.
Gambar 1. Kerangka Berpikir
Aspek Kognitif Aspek Afektif
Aspek Psikomotorik Guru
Minat belajar sejarah siswa:
Perasaan senang, Perhatian, Rasa ingin
tahu
Bekerja secara sistematis Melatih berpikir kritis
Meningkatkan kolaborasi Menumbuhkan produktivitas siswa
Siswa Masalah Pembelajaran Sejarah
Marginalisasi pembelajaran
sejarah Materi sejarah membosankan
Model pembelajaran sejarah kurang menantang
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Model Project-Based Learning
Model Konvensional
Pertanyaan Rencana
Penjadwalan Monitor
Penilaian Evaluasi
Pembelajaran Sejarah
D. Hipotesis