3. Project-Based Learning
3.1 Project-Based Learning
Menurut  Buck  Institute  for  Education  Sutirman,  2013 menyatakan  bahwa  Project-Based  Learning  adalah  suatu  metode
pengajaran  sistematis  yang  melibatkan  para  siswa  dalam  mempelajari pengetahuan  dan  keterampilan  melalui  proses  yang  terstruktur,
pengalaman nyata dan teliti yang dirancang untuk menghasilkan produk. Menurut  Guarasa  Sutirman,  2013  Project-Based  Learning  adalah
strategi  yang  berpusat  pada  siswa  yang  mendorong  inisiatif  yang memfokuskan siswa pada dunia nyata, dan dapat meningkatkan motivasi
mereka.
Proyek  yang  dibuat  dapat  merupakan  proyek  dari  satu  guru,  atau proyek  bersama  dari  beberapa  guru  yang  mengasuh  pelajaran  yang
berbeda. Siswa dilatih untuk melakukan analisis terhadap permasalahan, kemudian melakukan eksplorasi, mengumpulkan informasi, interpretasi,
dan  penilaian  dalam  mengerjakan  proyek  yang  terkait  dengan permasalahan yang dikaji. Pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk
mengembangkan  kreativitasnya  dalam  merancang  dan  membuat  proyek yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah. Sani, 2014: 17.
Secara  teoretik  dan  konseptual,  pendekatan  Project-Based Learning  ini  juga  didukung  oleh  teori  aktivitas  Hung  dan  Wong  2000;
Activity Theory menyatakan bahwa struktur dasar suatu kegiatan terdiri atas:  a  tujuan  yang  ingin  dicapai  dengan  b  subjek  yang  berada  di
dalam  konteks  c  suatu  masyarakat  dimana  pekerjaan  itu  dilakukan
dengan  perantara  d  alat-alat,  e  peraturan  kerja,  dan  f  pembagian tugas.  Penerapan model  Project-Based Learning  dikelas bertumpu pada
kegiatan  belajar  yang  lebih  menekankan  pada  kegiatan  aktif  dalam bentuk melakukan sesuatu dari pada kegiatan pasif “menerima” transfer
pengetahuan dari pengajar. Pendekatan  Project-Based  Learning  juga  didukung  teori  belajar
konstruktivistik  yang  bersandar  pada  ide  bahwa  siswa  membangun pengetahuannya  sendiri  di  dalam  konteks  pengalamannya  sendiri.
Pendekatan  Project-Based Learning dapat  dipandang sebagai  salah satu pendekatan penciptaan lingkungan belajar  yang dapat  mendorong siswa
mengkonstruk  pengetahuan  dan  keterampilan  secara  personal.  Tatkala pendekatan proyek ini dilakukan dalam modus belajar kolaboratif dalam
kelompok kecil siswa, pendekatan ini juga mendapat  dukungan teoretik yang bersumber dari konstruktivisme sosial Vygotsky yang memberikan
landasan pengembangan kognitif melalui peningkatan intensitas interaksi antar
personal. Adanya
peluang untuk
menyampaikan ide,
mendengarkan  ide-ide  orang  lain,  dan  merefleksikan  ide  sendiri  pada ide-ide  orang  lain,  adalah  suatu  bentuk  pengalaman  pemberdayaan
individu. Berdasarkan perspektif teoretik ini, pendekatan belajar berbasis proyek    memberikan  alternatif  lingkungan  belajar  otentik  dimana
pembelajar  dapat  membantu  memudahkan  siswa  meningkatkan keterampilan  mereka  di  dalam  bekerja  dan  pemecahan  masalah  secara
kolaboratif Ngalimun, 2013:188.
3.2 Karakteristik Model Project-Based Learning