3 METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan pengolahan udang breaded di PT Y pada bulan Agustus 2010 hingga September 2010.
3.2 Kerangka Pemikiran
Sistem traceability dalam rantai pasok pangan menjadi semakin berkembang dan menjadi perhatian dalam industri pangan. Saat ini, produsen
pangan mengembangkan dan mengadopsi sistem internal traceability untuk meningkatkan keamanan pangan, dimana traceability dapat menjadi subsistem
yang penting dalam manajemen kualitas pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghadirkan pendekatan metodologi
yang baru sehingga dapat melakukan analisis struktural yang sudah ada dalam perusahaan dengan mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan kegagalan
traceability yang dapat terjadi dalam perusahaan dengan aplikasi Failure Modes,
Effects and Criticality Analysis FMECA. Identifikasi titik kritis traceability
dilakukan melalui pengamatan dan pengecekan terhadap: kode traceability Traceability Code TC dan dokumen perekaman. Traceability Code TC
digunakan sehingga dapat membedakan setiap tahapan proses produksi di dalam perusahaan. Identifikasi titik kritis traceability digunakan untuk menganalisis dan
mengidentifikasi titik kritis pada implementasi internal traceability dalam proses produksi di perusahaan. Hasil dari identifikasi titik kritis metode FMECA dapat
digunakan perusahaan sebagai acuan untuk mengambil tindakan koreksi terhadap pelaksanaan internal traceability yang efektif dan efisien Bertolini et al. 2006.
Keefektifan sistem misalnya, kemampuan dalam mengumpulkan informasi penting dan keefisienan sistem misalnya seberapa cepat kemampuan perusahaan
untuk melakukan perbaikan recover dan penggunaan kembali informasi yang dihasilkan tersebut memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan sehingga
dapat bersaing dengan kompetitor lainnya dalam memberi jaminan keamanan produk, transparansi dan perlindungan terhadap kesehatan konsumen Bertolini et
al. 2006; Schroder 2008.
3.3 Tata Laksana Penelitian