criticality matrix, dimana setiap kolom dihubungkan untuk menunjukkan
tingkatan kepelikan severity level dan tiap baris menunjukkan peluang terjadinya occurence level. Semakin ke kiri kolom tersebut, maka
menujukkan bahwa peluang terjadinya titik-titik kegagalan tersebut semakin tinggi begitu sebaliknya dan jika semakin ke atas baris tersebut,
maka menunjukkan bahwa tingkat kepelikan kegagalan tersebut adalah semakin tinggi begitu juga sebaliknya Bertolini et al. 2006; US Military
Standard , MIL-STD-1629A 1983. Matriks analisis kritikal dapat dilihat
pada Gambar 2. e
Menentukan tingkatan area kritis Criticality level Tahapan ini dilakukan untuk menentukan permasalahan tersebut berada
pada salah satu tingkatan area kritis, yaitu: - Unacceptable
- Undesirable - Acceptable with revision
- Acceptable without revision Menentukan tingkat kepelikan dan peluang terjadinya kegagalan dilakukan
berdasarkan pada MIL-STD-1629A yang dapat dilihat pada Tabel 3. Hasil dari analisis menunjukkan perlu tidaknya tindakan koreksi dari
perusahaan. Jika hasil dari analisis FMECA didapat bahwa tahapan tersebut berada pada area kritis criticality level: unacceptable atau undesirable, maka
sebaiknya dilakukan tindakan koreksi sehingga pada akhirnya diperoleh bahwa tahapan tersebut menjadi berada pada area kritis: acceptable with revision atau
acceptable without revision. Tindakan koreksi yang dilakukan dapat berupa :
- Adopsi prosedur baru untuk manajemen operasi atau - Sejumlah perbaikan struktural skema proses sehingga adanya modifikasi
dari skema produksi yang sudah ada sebelumnya di perusahaan.
3.4 Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data pada penleitian ini dilakukan melalui dua sumber yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari unit
produksi pengolahan udang breaded beku SF PT Y, hasil kuesioner pakar serta
wawancara langsung kepada QC produksi dan staf-staf produksi. Data sekunder diperoleh dari PT Y, Studi pustaka serta berbagai informasi dari berbagai pihak
yang berhubungan dengan kegiatan selama berlangsungnya pelaksanaan di PT Y.
3.5 Pakar
Pakar adalah orang yang ahli dalam masalah dan siapa saja yang setuju dalam menjawab kuesioner Marimin 2004. Pakar misalkan: dari pihak
akademik, manajer produksi, keamanan produk dan manajer mutu merupakan sejumlah orang yang pendapatnya dapat digunakan untuk mengaplikasikan
metode FMECA berdasarkan sistem Pakar. Pada saat penelitian digunakan dua pakar yaitu pakar dari pihak perusahaan dan pakar dari bidang akademik dosen.
Pakar dari pihak perusahaan terdiri dari QC yang berhubungan langsung pada saat proses produksi yaitu staf-staf QC dan staf-staf produksi. Eriyatno dan Fadjar
2007, penentuan pakar dari pihak perusahaan berdasarkan pengalaman pribadi pakar yang bekerja di dalam perusahaan sehingga dianggap mampu memberikaan
saran yang benar dan membantu memecahkan masalah. Braglia 2000, pakar juga dapat ditentukan menurut pengalaman dari staf yang berkaitan dengan traceability
di perusahaan.
Tabel 3 Klasifikasi tingkat kepelikan dan peluang terjadinya berdasarkan MIL-STD-1629A
Deskripsi Tingkat
kepelikan I
II III
IV Peluang
terjadinya A
B C
D E
Catatstophic:
tingkat kepelikan dimana menyebabkan kehilangan banyak informasi total lost
Critical:
tingkat kepelikan dimana menyebabkan ketidakefisienan berat dan atau ketidakefektifan saat rekonstruksi informasi.
Marginal:
tingkat kepelikan dimana menyebabkan ketidakefisienan ringan dan atau ketidakefektifan saat rekonstruksi informasi.
Minor:
tingkat kepelikan dimana dapat dilakukan tindakan penanggulangan secara langsung tanpa perlu dijadwalkan.
Frequent:
peluang terjadinya tinggi
Reasonably common: peluang terjadinya moderat sedang
Occasional: peluang terjadinya jarang
Rare: sangat tak mungkin terjadi
Extremely rare: peluang terjadinya kegagalan adalah nol.
Sumber: US Military Standard, MIL-STD-1629A 1983
Level kemungkinan terjadinya kegagalan traceabilliy peningkatan level kemungkinan terjadinya kegagalan
Area kritis
Gambar 2 Matriks analisis kritikal
A B
C D
E I
II III
IV
Unacceptable Undesirable Acceptable
with Revision
Acceptable Without
revision
Klasif ik
asi tin
g k
at k
ep elik
an
Klasifik asi tin
g k
at k
ep elik
an
4 PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Umum Perusahaan