Pembuangan usus Pencucian dan penimbangan Gores perut

yang berfungsi menjaga suhu udang ≤2 o C. Pengecekan suhu udang dilakukan pada waktu tertentu oleh staf QC dengan menggunakan thermocouple. Karyawan menggunakan peralatan berupa alat khusus berupa special metal ring yang digunakan pada jempol tangan dan berfungsi membantu karyawan mengupas kulit udang. Kulit udang dikupas dari ruas pertama dihitung dari kaki yang menempel dekat pada cephalothorax hingga ruas kelima dan ruas keenam tidak dikupas. Pengupasan dilakukan secara cepat dan dengan hati-hati. Kulit udang dari udang yang telah dikupas harus dipisahkan dan dibuang ke dalam tempat sampah. Pengupasan udang dari batch berbeda tidak boleh dicampur. Udang yang telah dikupas kemudian dimasukkan ke dalam keranjang, dilapisi dengan kepingan es dan diberikan ke tahap selanjutnya.

4.2.10 Pembuangan usus

Proses pengupasan dilakukan secara manual diatas meja yang telah dilapisi es kepingan flake ice untuk menjaga suhu udang ≤2 o C dan dilakukan pengecekan suhu oleh staf QC dengan menggunakan thermocouple pada waktu tertentu. Proses pembuangan usus dilakukan manual menggunakan pin devein dengan membuat lubang kecil pada bagian punggung udang untuk mengambil usus udang. Proses ini harus dilakukan secara cepat dan hati-hati dan lubang yang dibuat harus sekecil mungkin. Usus yang telah dibuang tersebut kemudian disatukan untuk dibuang dan udang yang telah dibuang ususnya akan dimasukkan ke dalam keranjang, dilapisi dengan kepingan es untuk diberikan ke tahap selanjutnya.

4.2.11 Pencucian dan penimbangan

Proses ini dilakukan pada area penimbangan untuk memastikan tidak ada usus yang masih tersisa di dalam tubuh udang. Selain itu, tahap ini juga berfungsi untuk mengecek kembali agar tidak ada kotoran, kepala atau kaki yang masih menempel pada udang. Pada tahap ini, udang akan dicuci dan akan dilakukan penimbangan total. Penimbangan dilakukan untuk menentukan berat yang dihasilkan oleh karyawan borongan dan menentukan komposisi larutan perendaman udang pada tahap selanjutnya.

4.2.12 Gores perut

Tahap gores perut dan stretching dilakukan di dalam ruang PTO Peeled Tail On . Tahapan ini bermanfaat membantu pada tahap proses selanjutnya, yaitu tahap stretching. Proses gores perut dilakukan dengan meletakkan udang pada meja dan kemudian menggores perut searah diagonal sebanyak tiga kali dengan menggunakan pisau. Gores perut tidak boleh terlalu dalam, karena jika terlalu dalam maka udang akan putus atau rusak saat udang pada tahap stretching. Proses ini dilakukan secara manual diatas meja yang telah dilapisi es kepingan flake ice untuk menjaga suhu udang ≤2 o C dan pengecekan es dilakukan secara manual oleh staff QC.

4.2.13 Stretching

Dokumen yang terkait

Usulan tindakan perawatan mesin pengolahan air minum dengan metode failure mode effect and criticality analysis (FMECA) di PT.Muawanah Al Masoem Bandung

0 11 43

Usulan tindakan perawatan mesin pengolahan air minum dengan metode failure mode effect and criticality analysis (FMECA) di PT.Muawanah Al Masoem Bandung

0 6 43

Optimasi sistem traceability dalam industri pengolahan udang breaded black tiger (Penaeus monodon) dengan pendekatan konsep batch dispersion

12 87 122

Evaluasi Sistem Traceability pada Produksi Chewy Candy di PT Sweet Candy Indonesia Menggunakan FMECA (Failure Mode Effects and Criticality Analysis)

1 12 69

Studi Pemeliharaan Ketel Uap dengan Metode Reability Centered Maintenance (RCM) Menggunakan Pendekatan Failure Modes And Effects Analysis Fmea pada PTPN V Unit PKS Kebun Lubuk Dalam

10 48 89

Development Of An Integrated Failure Mode Effect And Criticality Analysis (FMECA) And Analytical Hierachy Process (AHP) For Automotive Stamping Part.

0 2 24

IDENTIFIKASI FAILURE MODES

0 0 1

View of PENERAPAN METODE FAILURE MODE, EFFECT AND CRITICALITY ANALYSIS (FMECA) PADA DRIVE STATION ALAT ANGKUT KONVEYOR REL

1 4 6

Analisa Keandalan Sistem Distribusi 20kV di PT. PLN (Persero) Area Tanjung Karang Menggunakan Metode FMEA (Failure Modes and Effects Analysis) - ITS Repository

0 1 99

TUGAS AKHIR - Analisa Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Proyek Reservoir Krembangan Surabaya Menggunakan Metode FMECA (Failure Mode And Effect Criticality Analysis) - ITS Repository

0 0 99