Stretching Pencucian IV Soaking

4.2.12 Gores perut

Tahap gores perut dan stretching dilakukan di dalam ruang PTO Peeled Tail On . Tahapan ini bermanfaat membantu pada tahap proses selanjutnya, yaitu tahap stretching. Proses gores perut dilakukan dengan meletakkan udang pada meja dan kemudian menggores perut searah diagonal sebanyak tiga kali dengan menggunakan pisau. Gores perut tidak boleh terlalu dalam, karena jika terlalu dalam maka udang akan putus atau rusak saat udang pada tahap stretching. Proses ini dilakukan secara manual diatas meja yang telah dilapisi es kepingan flake ice untuk menjaga suhu udang ≤2 o C dan pengecekan es dilakukan secara manual oleh staff QC.

4.2.13 Stretching

Tahap stretching dilakukan untuk menciptakan bentuk udang dan membantu pada tahap proses selanjutnya. Setelah melalui tahap stretching maka bentuk udang berubah dari coiled form menjadi straight form lurus. Udang akan menjadi lebih panjang dan mudah putus, sehingga pekerja perlu lebih berhati-hati. Proses stretching dilakukan pada ruangan yang sama dengan tahap belly cutting. Stretching dilakukan secara manual dengan meletakkan udang per ekor pada peralatan khusus dan kemudian ditekan dengan menggunakan stretcher. Selama proses ini panjang udang bertambah secara variatif sehingga menghasilkan jenis produk yang berbeda. Selama tahap ini, karyawan juga perlu untuk menjaga ekor udang agar mekar dan terbuka wide open tail. Udang yang telah mengalami stretching akan ditimbang dan kemudian dilanjutkan pada tahap selanjutnya. Proses ini dilakukan dengan mempertahankan rantai dingin dengan menggunakan es kepingan pada meja sehingga suhu udang tetap terjaga ≤2 o C. Supervisor PTO akan mengawasi tahapan gores perut dan stretching sedangkan QC Staf akan melakukan pengecekan suhu pada waktu tertentu.

4.2.14 Pencucian IV

Tahap pencucian pertama menggunakan air dingin yang bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran dan lendir yang ada pada tubuh udang. Pencucian yang kedua menggunakan air klorin dingin 20-25 ppm dengan tujuan menurunkan jumlah mikroba yang terdapat pada udang. Pencucian ketiga menggunakan air dingin sebagai pembilasan akhir udang serta menghilangkan efek dan bau klorin. Pencucian dilakukan dengan mengaduk udang berulang- ulang secara perlahan selama 30 detik. Air untuk pencucian tersebut diganti setelah dilakukan tiga kali pencucian, namun apabila air sudah terlihat kotor maka segera dilakukan penggantian untuk menghindari kontaminasi silang.

4.2.15 Soaking

Soaking bertujuan untuk merendam udang dalam larutan sehingga diperoleh udang sesuai dengan permintaan pembeli. Klasifikasi jenis larutan perendaman udang berbeda-beda dan memiliki tujuan yang berbeda sesuai dengan permintaan pembeli.

4.2.16 Pre-dust

Dokumen yang terkait

Usulan tindakan perawatan mesin pengolahan air minum dengan metode failure mode effect and criticality analysis (FMECA) di PT.Muawanah Al Masoem Bandung

0 11 43

Usulan tindakan perawatan mesin pengolahan air minum dengan metode failure mode effect and criticality analysis (FMECA) di PT.Muawanah Al Masoem Bandung

0 6 43

Optimasi sistem traceability dalam industri pengolahan udang breaded black tiger (Penaeus monodon) dengan pendekatan konsep batch dispersion

12 87 122

Evaluasi Sistem Traceability pada Produksi Chewy Candy di PT Sweet Candy Indonesia Menggunakan FMECA (Failure Mode Effects and Criticality Analysis)

1 12 69

Studi Pemeliharaan Ketel Uap dengan Metode Reability Centered Maintenance (RCM) Menggunakan Pendekatan Failure Modes And Effects Analysis Fmea pada PTPN V Unit PKS Kebun Lubuk Dalam

10 48 89

Development Of An Integrated Failure Mode Effect And Criticality Analysis (FMECA) And Analytical Hierachy Process (AHP) For Automotive Stamping Part.

0 2 24

IDENTIFIKASI FAILURE MODES

0 0 1

View of PENERAPAN METODE FAILURE MODE, EFFECT AND CRITICALITY ANALYSIS (FMECA) PADA DRIVE STATION ALAT ANGKUT KONVEYOR REL

1 4 6

Analisa Keandalan Sistem Distribusi 20kV di PT. PLN (Persero) Area Tanjung Karang Menggunakan Metode FMEA (Failure Modes and Effects Analysis) - ITS Repository

0 1 99

TUGAS AKHIR - Analisa Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Proyek Reservoir Krembangan Surabaya Menggunakan Metode FMECA (Failure Mode And Effect Criticality Analysis) - ITS Repository

0 0 99