kemungkinan-kemungkinan kegagalan yang dapat terjadi pada setiap tahapan proses produksi, misalkan pada tahapan pertama diberi function ID = 1 dan
seterusnya. Kode ini digunakan untuk menganalisis secara spesifik pada tiap-tiap kemungkinan kegagalan yang dapat terjadi pada tiap tahapan proses.
4.4.1 Pengangkutan bahan baku
Pada tahapan pertama proses produksi dengan function ID 1, yaitu pengangkutan bahan baku ke perusahaan terdapat tiga kemungkinan terjadinya
kegagalan dan masing-masing memiliki efek lokal dan efek global. Kemungkinan kegagalan pertama dengan function ID 1.10 adalah tidak ada pencatatan Surat
Perjanjian Jual Beli Udang. Jika pada tahapan ini tidak dilakukan pencatatan oleh perusahaan, maka efek lokal yang ditimbulkan adalah tidak diketahuinya nomor
tambak yang dipanen dan efek global yang ditimbulkan adalah perusahaan tidak mengetahui asal bahan baku. Sebelum proses penerimaan bahan baku dilakukan,
perusahaan melakukan survei terhadap beberapa tempat yang akan dijadikan sebagai pemasok udang bagi perusahaan. Kedua belah pihak akan
menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Udang, sehingga nantinya perusahaan akan lebih mudah dalam penyediaan bahan baku dan proses produksi dapat
dilakukan secara terus menerus. Pembaharuan terhadap Surat Perjanjian Jual Beli Udang tidak harus dilakukan karena sudah ada rasa saling percaya antara kedua
belah pihak. Kemungkinan kegagalan kedua dengan function ID 1.20, yang dapat terjadi
pada tahapan proses penerimaan bahan baku adalah tidak ada Nota pembelian Produk. Jika perusahaan tidak mencatat Nota pembelian Produk, maka efek lokal
yang ditimbulkan adalah tidak adanya bukti pembelian dan efek global yang ditimbulkan adalah tidak adanya dokumentasi perusahaan. Kemungkinan
kegagalan ketiga adalah Tidak ada pencatatan Nota Timbang Produk saat di tambak tiba diperusahaan. Jika perusahaan tidak mencatat ataupun melakukan
pengecekan ulang timbangan udang yang diterima perusahaan, maka perusahaan tidak mengetahui dengan pasti berat total udang yang diterima perusahaan dan
dapat menyebabkan terjadinya efek global berupa tidak adanya dokumentasi perusahaan. Selain itu, pencatatan terhadap Nota Timbang Produk dengan
function ID 1.30, saat di tambak tiba diperusahaan akan sangat diperlukan oleh
perusahaan mengingat antara berat udang dari tambak dengan berat udang pada waktu pembongkaran biasanya terdapat selisih berat. Pada saat udang tiba
diperusahaan, akan terjadi kenaikan berat udang karena udang menyerap air selama proses pengangkutan udang ke perusahaan dan sebelum pembongkaran.
4.4.2 Penerimaan bahan baku