pada tahap penerimaan bahan baku dan pada tahap akhir pengolahan sebelum proses pengemasan produk. Pengujian jumlah mikroba pada tahap penerimaan
bahan baku dilakukan untuk mengendalikan jumlah mikroba yang terdapat dalam udang. Pengujian mikrobiologi penting dilakukan karena saat pengolahan ikan
dapat menyebabkan terjadinya pertumbuhan mikroflora ikan. Selain itu, beberapa tambahan mikroflora dapat terjadi akibat kontaminasi silang selama pengolahan
Connell 1980 dalam Thaheer 2005. Pengujian terhadap jumlah mikrobiologi juga dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya penarikan produk.
Pada tahap pemeriksaan akhir dengan kemungkinan kegagalan yaitu tidak diberikannya label function ID 20.10 dan menimbulkan efek lokal yaitu
tidak adanya informasi mengenai bahan baku serta efek global kehilangan informasi sehingga sulit dilakukan pelacakan asal-usul udang jika terjadi
penarikan produk.
4.4.21 Pembekuan
Pada tahap pembekuan dapat terjadi kemungkinan kegagalan yaitu human error
tidak didokumentasikan nomor rak yang masuk kedalam ruang ABF ataupun enis alat pembeku lainnya dengan function ID 21.10. Terjadinya
kemungkinan kegagalan pada tahap ini memiliki 2 efek lokal yaitu tidak diketahui dengan pasti jumlah produk yang dihasilkan serta dapat menyebabkan terjadinya
pencampuran produk saat proses produksi dan efek global yang ditimbulkan adalah kehilangan informasi sehingga tidak adanya informasi produk.
4.4.22 Pemeriksaan filth
Pada tahap pemeriksaan filth dapat terjadi kemungkinan kegagalan yaitu tidak diberikannya label function ID 22.10 dan menimbulkan efek lokal yaitu
tidak adanya informasi mengenai bahan baku serta efek global kehilangan informasi sehingga sulit dilakukan pelacakan asal-usul udang jika terjadi
penarikan produk.
4.4.23 Pengemasan primer
Pada tahap pengemasan primer dengan function ID 23.10 dapat terjadi 2 kemungkinan kegagalan yaitu function ID 23.10 tidak diberikannya label dan
menimbulkan efek lokal yaitu tidak adanya informasi mengenai bahan baku serta efek global kehilangan informasi sehingga sulit dilakukan pelacakan asal-usul
udang jika terjadi penarikan produk. Selain itu, kemungkinan kegagalan dengan function ID
23.20 adalah kelalaian karyawan yang berasal dari karyawan rambut, benang dari pakaian atau robekan sarung tangan dapat menyebabkan efek lokal
yaitu kemungkinan produk terkontaminasi serta efek global yaitu dapat menyebabkan product recall.
4.4.24 Pendeteksian logam
Pada tahap pendeteksian logam dengan kemungkinan kegagalan yaitu tidak diberikannya label function ID secara berurutan 22.10 dan 24.10 dan
menimbulkan efek lokal yaitu tidak adanya informasi mengenai bahan baku serta efek global kehilangan informasi sehingga sulit dilakukan pelacakan asal-usul
udang jika terjadi penarikan produk.
4.4.25 Pengemasan sekunder