sebelum pelaksanaan tindakan. Apabila hasil tes pada siklus I ini belum memenuhi nilai target yang telah ditentukan dan perilaku-perilaku siswa masih
menunjukan perilaku yang negatif, maka akan dilakukan siklus II. Peneliti membuat perbaikan terhadap rencana pembelajaran pada siklus II untuk
memecahkan masalah-masalah yang terjadi pada siklus I. Kelebihan-kelebihan yang terdapat pada siklus I tetap dipertahankan dan ditingkatkan untuk
meningkatkan keterampilan menulis, terutama menulis teks pengumuman. Adapun target nilai ketuntasan belajar pada siklus I yang diterapkan
peneliti, setelah didiskusikan dengan guru kelas yang bersangkutan, adalah rata- rata klasikal 70. Apabila siswa belum mencapai nilai ketuntasan belajar sebesar
70, peneliti akan melakukan perbaikan pada siklus II.
3.1.3 Prosedur Tindakan pada Siklus II
Prosedur tindakan yang dilakukan pada siklus II ini sama dengan apa yang dilakukan pada siklus I. Proses penelitian tindakan kelas dalam siklus II meliputi
empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
3.1.3.1 Perencanaan
Perencanaan pada siklus II didasarkan pada hasil siklus I. Adapun rencana tindakan yang akan dilakukan adalah: 1 memperbaiki rencana pelaksanaan
pembelajaran menulis teks pengumuman dengan metode pembelajaran kooperatif think pair and share melalui pemanfaatan media massa cetak dengan materi yang
sama pada siklus I yang diharapkan dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan
yang terjadi pada siklus I, 2 menyiapkan soal tes menulis teks pengumuman resmi pada siklus II, 3 menyiapkan soal nontes yang berupa deskripsi perilaku
ekologis, catatan harian, wawancara, dokumentasi foto, dan 5 melakukan koordinasi kembali pada guru mata pelajaran dan dosen pembimbing dalam
penelitian ini.
3.1.3.2 Tindakan
Tindakan yang dilakukan pada siklus II dilakukan sebagai upaya untuk penyempurnaan siklus I. Pada siklus II ini sama dengan pada siklus I dilakukan
dalam dua pertemuan. Pada siklus II ini lebih ditekankan pada kemampuan siswa dalam menulis teks pengumuman. Siswa diharapkan sudah mampu menulis teks
pengumuman dengan memperhatikan tata bahasa yang benar dan menggunakan kalimat yang efektif dan komunikatif.
Pertama yaitu tahap apersepsi. Pada tahap ini, siswa dikondisikan siap untuk mengikuti pembelajaran. Peneliti memberikan penjelasan kepada siswa
mengenai tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Agar siswa berminat dalam mengikuti pembelajaran peneliti
memberikan motivasi kepada siswa, berupa dorongan agar meningkatkan keterampilan menulis, terutama menulis teks pengumuman. Peneliti mengingatkan
kembali kegiatan pembelajaran yang dilakukan sebelumnya. Kedua yaitu tahap proses pembelajaran. Pada tahap proses pembelajaran
pertemuan pertama ini peneliti 1 memberikan umpan balik mengenai hasil yang diperoleh pada siklus I, 2 siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai
materi menulis teks pengumuman resmi yang sudah dibahas pada pertemuan yang
lalu, 3 guru menjelaskan materi mengenai ejaan yang benar dan kalimat yang efektif dalam menulis teks pengumuman resmi, 4 guru menyuruh siswa
menyunting teks pengumuman yang ada pada media massa cetak dengan kalimat yang efektif dan tata bahasa yang benar, 5 guru dan siswa bersama-sama
mengidentifikasikan bagian-bagian teks pengumuman resmi, 6 guru membagikan teks pengumuman resmi kepada siswa, 7 siswa mengamati contoh
teks pengumuman resmi tersebut, 8 siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Anggota kelompok masih sama seperti pada siklus I, 9 setiap kelompok
mendiskusikan hasil amatan tentang teks pengumuman resmi bersama kelompoknya, 10 hasil kerja salah satu kelompok dipresentasikan di depan
kelas, siswa lain menanggapi, 11 hasil pekerjaan setiap kelompok tersebut ditukarkan dengan kelompok lain untuk dikoreksi dan ditanggapi, 12 guru
menyampaikan dan menyimpulkan materi menulis teks pengumuman resmi, dan 13 guru menugasi siswa untuk menulis teks pengumuman resmi secara individu.
Ketiga yaitu tahap evaluasi atau penutup. Pada tahap ini peneliti mendiskusikan dengan siswa mengenai materi menulis pengumuman resmi dan
menyimpulkan materi pembelajaran pada hari itu. Guru juga melakukan refleksi dan motivasi kepada siswa untuk terus berlatih menulis teks pengumuman dengan
mengunakan kalimat yang efektif dan komunikatif. Pertemuan kedua, diawali dengan memberikan apersepsi dan motivasi
kepada siswa. Proses pembelajaran pada pertemuan kedua dilakukan peneliti dengan tahapan 1 guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, anggota
kelompok sama dengan pertemuan sebelumnya, 2 guru dan siswa berdiskusi
mengenai kegiatan pembelajaran sebelumnya, 3 guru membagikan hasil pekerjaan menulis teks pengumuman resmi siswa pada siklus I secara acak, 4
setiap siswa menyunting hasil teks pengumuman resmi siswa lain, 5 hasil suntingan tersebut dikembalikan kepada masing-masing siswa untuk diperiksa dan
ditulis dengan rapi di lembar kertas baru, Tahap terakhir, yaitu penutup dilakukan
peneliti dengan melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari itu.
3.1.3.3 Observasi