dari pengumuman tersebut. Berdasarkan sifatnya pengumuman dibedakan menjadi dua yaitu pengumuman resmi dan pengumuman tidak resmi.
Adapun kriteria pengumuman resmi yang baik adalah sebagai berikut: 1
Kelengkapan unsur-unsur teks pengumuman resmi terpenuhi, 2
Menggunakan bahasa yang efektif, baik, dan benar, 3
Menggunakan bahasa dan pilihan kata baku, 4
Kalimat yang digunakan jelas, tidak ambigu, 5
Isi surat jelas, dan 6
Penulisan ejaan dan tanda baca baku.
2.2.3 Pembelajaran Kooperatif
Pada subbab ini akan dibahas mengenai pengertian pembelajaran kooperatif, unsur-unsur pembelajaran kooperatif, dan keunggulan pembelajaran
kooperatif.
2.2.3.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang menggunakan suatu struktur tugas dan penghargaan yang berbeda untuk meninggkatkan
pembelajaran siswa. Dalam pembelajaran kooperatif siswa dibantu dalam memahami sesuatu yang sulit, dan dibantu untuk menumbuhkan kemampuan
kerjasama, berpikir kritis, kemampuan membantu teman dalam kelompok, dan sebagainya. Guru hanya berperan sebagai pemimpin. Sistem penghargaan dalam
pembelajaran kooperatif mengakui usaha bersama sama baiknya seperti usaha individual.
Metode pembelajaran kooperatif menekankan pada pemikiran secara demokratis dan latihan atau praktek, pembelajaran aktif, lingkungan pembelajaran
yang kooperatif dan menghormati adanya perbedaan dalam kelompok, kepada siswa diajarkan keterampilan-keterampilan khusus agar dapat bekerja sama baik
dengan kelompoknya agar tercipta kerjasama yang baik dengan teman dalam proses pembelajaran.
Bekerja secara kelompok membutuhkan koordinasi yang baik antara anggota kelompok. Tanpa adanya koordinasi yang baik kerja kelompok tidak akan
berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, perlu adanya panduan untuk merancang dan melaksanakan kerja kelompok agar tujuan yang diharapkan dalam kerja
kelompok dapat tercapai. Triyanto 2002:21-22 menyebutkan bahwa panduan yang dapat dilakukan dalam merancang kegiatan kelompok kecil adalah 1 guru
sebaiknya memilih anggota kelompok yang merupakan campuran dari berbagai faktor, seperti jenis kelamin, kematangan, kemampuan verbal, tingkat
keterampilan umum, dan seterusnya, 2 siswa harus tau secara pasti apa yang diharapkan dari mereka dalam hal perilaku dan isi pembelajaran, 3 harus ada
hasil akhir yang diciptakan bersama dalam kelompok, 4 batas waktu dalam kelompok belajar harus ditentukan, 5 panduan dalam kerja kelompok sebaiknya
diberikan dalam bentuk tertulis, setiap kelompok mendapat satu kopi, dan 6 pastikan bahwa siswa memiliki keterampilan yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas kelompok dengan baik.
Pembelajaran kooperatif atau cooperatif learning dapat didefinisikan sebagai sistem kerja atau belajar kelompok terstruktur . Menurut Slavin dalam
Yasa 2008 mengungkapkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa dalam satu kelas dijadikan kelompok -kelompok kecil
yang terdiri dari 4 sampai 5 orang untuk memahami konsep yang difasilitasi oleh guru. Metode pembelajaran kooperatif adalah metode
pembelajaran dengan
setting kelompok-kelompok
kecil dengan
memperhatikan keberagaman anggota kelompok sebagai wadah siswa bekerjasama dan memecahkan suatu masalah melalui interaksi sosial
dengan teman sebayanya, memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan dan ia
menjadi narasumber bagi teman yang lain.
Pembelajaran kelompok secara terstruktur memiliki tujuan yang hendak dicapai. Dengan belajar kelompok siswa diharapkan dapat bersosialisasi dengan
lingkungan dan anggota kelompoknya. Menurut Sofa 2008 pembelajaran kooperatif bertujuan agar terdapat efek pengaruh di luar pembelajaran akademik,
khususnya peningkatan penerimaan antar kelompok serta keterampilan sosial dan keterampilan kelompok. Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk menciptakan
siswa yang memiliki keterampilan khusus dalam bekerjasama dengan kelompoknya, seperti menjelaskan dengan kelompoknya, menghargai pendapat
teman, berdiskusi dengan teratur, siswa yang pandai membantu teman yang lemah, dan lain sebagainya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang menitik beratkan pada proses pembelajaran
secara berkelompok, kelompok dalam pembelajaran disusun secara heterogen. Pada pembelajaran kooperatif guru berperan sebagai pemimpin dan pengawas
selama kerja kelompok berlangsung. Pembelajaran kooperatif dilakukan untuk mendapatkan tingkah laku kooperatif, hasil kerja teoritis dan memperbaiki
hubungan-hubungan yang tidak harmonis.
2.2.3.2 Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif