Hakikat Media Pembelajaran Media Pembelajaran

3 Sharing berbagi Pada tahap akhir ini, guru meminta kepada setiap kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusinya. Guru hanya berperan sebagai pemimpin dalam pleno kecil diskusi tersebut. Dari persentasi ini setiap kelompok bisa mendiskusikan dan menyimpulkan tentang materi yang dibahas. Selain itu dapat menambah materi yang belum diungkapkan oleh siswa. Pada tahap ini guru dan siswa melakukan refleksi terhadap materi yang telah dibahas dan memberikan simpulan terhadap materi. Untuk mengasah dan menambah pemahaman siswa guru memberikan penugasan yang berkaitan dengan materi. Metode pembelajaran think pair and share ini diterapkan untuk membantu siswa dalam mengungkapkan pikiran yang ada dalam otaknya, meningkatkan sikap kerjasama, siswa dapat mengembangkan pikirannya, serta dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran.

2.2.4 Media Pembelajaran

Media termasuk sarana yang digunakan oleh pengajar dalam kegiatan belajar mengajar. Penyampaian materi pembelajaran memerlukan alat atau media. Alat alat peraga ini diperlukan untuk membantu memperjelas siswa pada hal-hal yang belum dipahami.

2.2.4.1 Hakikat Media Pembelajaran

Secara harfiah kata media berarti perantara atau pengantar. Association for Education and Communication Technologi AECT media sebagai segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi. National Education NEA mengartikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan bersama instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Menurut Soeparno 1987:1, media merupakan suatu alat yang dipakai sebagai saluran channel untuk menyampaikan suatu pesan message atau informasi dari suatu sumber resource kepada penerimanya receiver. Berbeda dengan Soeparno, Arsyad 2003:3 menjelaskan bahwa media berasal dari bahasa La tin mediusyang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟, atau „pengantar‟. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan. Sehingga secara khusus media dapat didefinisikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Dalam dunia pendidikan, alat-alat tersebut digunakan untuk memperlancar proses pembelajaran dengan memadukan alat-alat tersebut dengan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan, tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi pembelajar. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pembelajar. Selain itu media harus juga merangsang pembelajar mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar yang baru. Media yang baik juga akan mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik akan mendorong siswa untuk melakukan praktik-praktik dengan benar. Dari beberapa pengertian tentang media pembelajaran di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa media adalah suatu perantara yang dapat menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar mengajar. Dan penggunaan media secara kreatif dapat memungkinkan siswa belajar lebih banyak, dan meningkatkan kinerja mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2.2.4.2 Kriteria Pemilihan Media dalam Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 5 363

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERPEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 RANDUDONGKAL KABUPATEN PEMALANG

0 6 316

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGANYAR 02

2 16 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA KOMIK BERMUATAN CINTA LINGKUNGAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII G SMP NEGERI 1 KANDEMAN SEMESTER GENAP

1 14 313

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS PENGUMUMAN MELALUI MEDIA CETAK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 PEGUYANGAN PEMALANG

0 14 235

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN DENGAN METODE THINK PAIR AND SHARE MELALUI PEMANFAATAN MEDIA MASSA CETAK PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 1 BODEH KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2010/2011.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARTIKEL DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR AND SHARE MELALUI MEDIA MAJALAH DINDING PADA SISWA KELAS IX SMP MUHAMMADIYAH, KEC.KESESI, KAB. PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2009/2010.

1 9 278

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BERHURUF JAWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK-PAIR-SHARE.

0 0 4

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MELALUI METODE THINK PAIR AND SHARE PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 DEPOK YOGYAKARTA.

0 0 135

Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa melalui Penerapan Metode Think Pair Share

0 0 9