5-7 kesalahan tanda baca. Siswa yang masuk dalam kategori kurang mampu menulis teks pengumuman dengan ejaan yang kurang baik juga dalam
penggunaan tanda baca masih terdapat 10 atau lebih kesalahan tanda baca. Secara umum siswa kels VIIG SMP Negeri 1 Bodeh, Pemalang dalam
menulis teks pengumuman dari penggunaan ejaan sudah mengalami peningkatan dari siklus I. Kesalahan dalam penggunaan tanda baca ditunjukan dengan tidak
adanya tanda titik . di akhir kalimat, tidak adanya tanda koma , untuk memisahkan nama dan gelar dan tanda titik dua : tidak dipakai sesuai kata yang
memerlukan. Kesalahan dalam penulisan huruf kapital juga banyak dilakukan siswa, kata yang seharusnya ditulis menggunakan huruf kapital justru ditulis
dengan huruf kecil atau sebaliknya.
4.1.3.2.3 Hasil Keterampilan Menulis Teks Pengumuman pada Indikator
Keefektifan Kalimat Siklus II
Penilaian indikator keefektifan kalimat pada siklus II masih sama dengan siklus I yaitu difokuskan pada penulisan kalimat yang membentuk satu kesatuan
yang padu, sejajar, ada penekanan, kehematan dalam menggunakan kata dan ada kevariasian dalam kalimat. Hasil tes pada indikator tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel 24. Hasil Penilaian Indikator Keefektifan Kalimat Siklus II
No Kategori
Rentang Nilai Frekuensi
Jumlah Skor
Persen
1 Sangat Baik
25 1
25 2,38
2 Baik
20 20
400 47,62
3 Cukup
15 19
285 45,24
4 Kurang
10 2
20 4,76
Jumlah 42
730 100
Nilai Rata-rata Nilai Presentasi
Tabel 24. di atas menunjukan bahwa keterampilan siswa dalam menulis teks pengumuman aspek keefektifan kalimat dengan kategori cukup dengan
jumlah skor 25 dicapai oleh 1 siswa atau sebesar 2,38℅. Kategori sangat baik dengan jumlah skor 20 dicapai oleh 20 siswa atau sebesar 47,62. Kategori baik
dengan skor 15 dicapai oleh 19 siswa atau sebesar 45,24. Kategori cukup dengan skor 10 dicapai oleh 2 siswa atau sebesar 4,76. Kategori kurang. Setelah
diakumulasi didapat hasil rata-rata skor klasikal sebesar 17,39 atau 69,56 Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan siswa dalam menulis teks
pengumuman dari aspek keefektifan kalimat sudah mengalami peningkatan dari siklus I. Dalam menulis teks pengumuman siswa sudah tidak mengulang kata
yang sama dalam sebuah kalimat. Siswa masih menggunakan kata tugas bagi dan untuk yang kurang tepat. Kata tugas bagi dan untuk seharusnya digunakan untuk
mengantarkan objek penyerta kalimat, justru digunakan siswa untuk mengantarkan subjek kalimat. Penggunaan pronominal _nya yang kurang tepat
digunakan oleh sebagian kecil siswa, misalnya dalam kalimat “Atas perhatianya saya ucapkan terima kasih”.
4.1.3.2.4 Hasil Keterampilan Menulis Teks Pengumuman pada Indikator
Penyusunan Paragraf Siklus II
Penilaian Indikator Penyusunan Paragraf difokuskan pada kepaduan yang mencakup koherensi dan kohesi dalam teks pengumuman yang dibuat siswa.
Hasil tes pada indikator tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 25. Hasil Penilaian Indikator Penyusunan Paragraf Siklus II
No Kategori
Rentang Nilai Frekuensi
Jumlah Skor
Persen
1 Sangat Baik
15 8
120 19,06
2 Baik
12 17
204 40,47
3 Cukup
9 17
153 40,47
4 Kurang
6 Jumlah
42 477
100 Nilai Rata-rata
Nilai Presentasi
Tabel 25. di atas menunjukan bahwa keterampilan siswa dalam menulis teks pengumuman aspek penyusunan paragraf dengan kategori baik dengan
jumlah skor 15 dicapai oleh 8 siswa atau sebesar 1 9,06℅. Kategori sangat baik
dengan jumlah skor 12 dicapai oleh 17 siswa atau sebesar40,47 . Kategori baik dengan skor 9 dicapai oleh 17 siswa atau sebesar 40,47. Kategori cukup. Setelah
diakumulasi didapat hasil rata-rata skor klasikal sebesar 11,36 atau 75,73 Kesalahan-kesalahan penyusunan paragraf dalam teks pengumuman yang
dibuat oleh siswa disebabkan karena tidak adanya kepaduan bentuk dan makna dalam paragraf juga masih banyak siswa yang menggunakan konjungsi yang
kurang tepat, hal tersebut menyebabkan paragraf yang ditulis siswa menjadi tidak koheren dan kohesif.
4.1.3.2.5 Hasil Keterampilan Menulis Teks Pengumuman pada Indikator