Verifikasi dan Validasi Model
89 Peningkatan stok pada zona 2 lebih besar dari hasil di zona 1 karena zona ini
mencakup perairan pada kedalaman 3-10 m. Stok di zona 2 dengan asumsi HR 0,20 pada akhir periode simulasi akan meningkat antara 2.051,28 ton pada tingkat
mortalitas alami 0,41 hingga 2.895,62 ton per tahun pada tingkat mortalitas 0.14. Prediksi peningkatan stok di zona 2 menurut tingkat mortalitas alami disajikan
pada Gambar 46 b. Peningkatan sediaan stok pada zona 1 dan zona 2 menurut tingkat mortalitas alami disajikan pada Tabel 20.
Tabel 20. Prediksi peningkatan stok sumberdaya cumi menurut zona, hatching rate
dan mortalitas alami Zona dan
hatching rate Mortalitas
alami M Stok ton
stok 2044 dari kondisi awal
2017 2044
Zona 1 - HR 0.35 0,14
1.870,35 2.654,24
139,63 0,27
1.853,45 2.316,70
121,88 0,41
1.824,73 1.915,78
100,78 Zona 2 - HR 0,20
0,14 1.880,03
2.895,62 152,33
0,27 1.862,26
2.481,42 130,54
0,41 1.836,29
2.051,28 107,91
Kondisi awal -
1.824,47 1.900,85
- Keterangan: stok cumi-cumi pada kondisi awal 1.900,85 ton.
Upaya Tangkap dan Jumlah Nelayan
Meningkatnya sediaan stok sumberdaya cumi-cumi sebagai pengaruh penempatan atraktor cumi pada zona 1 dan zona 2 memiliki dampak yang sama
dengan kondisi awal pada upaya tangkap. Pada kondisi awal sebelum dilakukan introduksi atraktor cumi diketahui bahwa jumlah upaya tangkap pada awal
periode sebanyak 5.544 trip dan pada akhir periode naik menjadi 5.700 trip. Setelah dilakukan simulasi peningkatan sediaan stok pada zona 1 dan zona 2
menurut hatching rate dan mortalitas alami yang digunakan dalam simulasi didapat bahwa jumlah upaya tangkap pada berbagai skenario tersebut sama
dengan kondisi awal. Prediksi upaya tangkap di zona 1 dan zona 2 disajikan pada Gambar 47.
Meningkatnya sediaan stok sumberdaya cumi-cumi sebagai pengaruh penempatan atraktor cumi pada zona 1 dan zona 2 juga memiliki dampak yang
sama dengan kondisi awal terhadap jumlah nelayan. Pada kondisi awal sebelum dilakukan introduksi atraktor cumi diketahui bahwa jumlah nelayan pada awal
periode sebanyak 4.998 orang dan pada akhir periode bertambah menjadi 5.111 orang. Setelah dilakukan simulasi peningkatan sediaan stok pada zona 1 dan zona
2 didapat bahwa jumlah nelayan pada kedua skenario tersebut sama dengan kondisi awal. Prediksi jumlah nelayan di zona 1 dan zona 2 disajikan pada
Gambar 47.
90
a
b Gambar 47.
Prediksi upaya tangkap dan jumlah nelayan setelah penempatan atraktor cumi pada zona 1-HR 0.35 a dan zona 2-HR 0.2 b pada
berbagai tingkat mortalitas alami 1 atau 5 = kondisi awal; 2 atau 6 = mortalitas alami 0,41; 3 atau 7 = mortalitas alami 0,27; dan 4 atau
8 = mortalitas alami 0,14
Produksi per Trip
Meningkatnya stok sumberdaya cumi-cumi akibat penempatan atraktor cumi pada zona 1 dan zona 2 diprediksi akan meningkatkan produksi per trip
armada penangkapan cumi-cumi yang beroperasi. Penempatan atraktor cumi apabila hanya dilakukan di zona 1 maka produksi per trip pada periode simulasi
2017 – 2044 akan meningkat dari 0,141 tontrip menjadi 0,145 tontrip pada mortalitas alami 0,41, dari 0,143 tontrip menjadi 0,175 tontrip pada mortalitas
alami 0,27, dan dari 0,144 tontrip menjadi 0,201 tontrip pada mortalitas alami 0,14. Prediksi produksi per trip menurut tingkat mortalitas alami pada zona 1
disajikan pada Gambar 48 a.
91
a
b Gambar 48. Prediksi produksi per trip setelah penempatan atraktor cumi pada
Zona 1-HR 0,35 a dan zona 2-HR 0,2 b pada berbagai tingkat mortalitas alami 1 = kondisi awal; 2 = mortalitas alami 0.41; 3 =
mortalitas alami 0.27; dan 4 = mortalitas alami 0.14
Penempatan atraktor cumi apabila dilakukan di zona 2 maka produksi per trip pada periode simulasi 2017-2044 akan meningkat dari 0,142 tontrip menjadi
0,155 tontrip pada mortalitas alami 0,41, dari 0,144 tontrip menjadi 0,188
Tabel 21. Prediksi produksi per trip menurut zona, hatching rate dan mortalitas alami
Zona dan HR Mortalitas
alami Produksi per trip ton
produksitrip 2044 dari kondisi
awal 2017
2044 Zona 1 - HR 0,35
0,14 0,144
0,201 139,58
0,27 0,143
0,175 121,53
0,41 0,141
0,145 100,69
Zona 2 - HR 0,20 0,14
0,145 0,219
152,08 0,27
0,144 0,188
130,55 0,41
0,142 0,155
107,64 Kondisi awal
- 0,141
0,144 -
Keterangan: produksitrip kondisi awal 0,144 ton