Asumsi model Metode .1 Waktu dan Tempat

83 namun lebih tinggi dibanding rata-rata CPUE bagan pada periode yang sama yaitu 0,130 ton per trip. Prediksi produksi per trip pada periode simulasi disajikan pada Gambar 44. Gambar 44. Prediksi produksi cumi-cumi per trip tahun 2005 - 2044 Dari Gambar 42 sampai Gambar 44 terlihat bahwa apabila upaya tangkap dikendalikan mulai dari 5.544 trip pada tahun 2005 hingga 5.700 trip pada tahun 2044 maka akan mampu menjaga keberlanjutan stok cumi-cumi dalam jangka panjang. Prediksi kondisi awal nilai stok sumberdaya cumi, produksi per trip, jumlah upaya tangkap dan jumlah nelayan di Kabupaten Bangka selama periode simulasi tahun 2005 – 2044 disajikan pada Tabel 17. Peningkatan stok sumberdaya cumi-cumi juga berpengaruh terhadap pendapatan, biaya operasi penangkapan dan keuntungan nelayan. Pendapatan nelayan diprediksi akan meningkat pada periode tahun 2005 – 2044 dari Rp 3,15 juta per trip pada tahun 2005 menjadi Rp 5,09 juta per trip tahun 2044. Biaya penangkapan per trip diprediksi juga akan naik dari Rp 1,5 juta per trip tahun 2005 menjadi Rp 2,21 juta per trip pada tahun 2044. Keuntungan per trip juga akan naik dari Rp 1,65 juta per trip pada tahun 2005 menjadi Rp 2,88 juta per trip pada tahun 2044. Perkembangan prediksi pendapatan, biaya penangkapan dan keuntungan per trip disajikan pada Gambar 45. Gambar 45. Prediksi pendapatan, biaya operasi dan keuntungan per trip tahun 2005 - 2044 84 Tabel 17. Prediksi stok sumberdaya cumi, upaya tangkap, jumlah nelayan dan produksi per trip tahun 2005 – 2044 Tahun Stok cumi-cumi ton Upaya tangkap trip Jumlah nelayan orang Produksi per trip ton 2005 1684,30 5544 4998 0,131 2006 1701,14 5548 5001 0,132 2007 1716,88 5552 5004 0,133 2008 1731,56 5556 5007 0,134 2009 1745,23 5560 5010 0,135 2010 1757,95 5564 5013 0,136 2011 1769,76 5568 5015 0,137 2012 1780,72 5572 5018 0,138 2013 1790,88 5576 5021 0,139 2014 1800,29 5580 5024 0,139 2015 1809,00 5584 5027 0,140 2016 1817,04 5588 5030 0,140 2017 1824,47 5592 5033 0,141 2018 1831,33 5595 5036 0,141 2019 1837,65 5600 5039 0,142 2020 1843,48 5604 5042 0,142 2021 1848,85 5608 5044 0,142 2022 1853,79 5612 5047 0,143 2023 1858,34 5616 5050 0,143 2024 1862,52 5620 5053 0,143 2025 1866,36 5624 5056 0,143 2026 1869,90 5628 5059 0,143 2027 1873,14 5632 5062 0,144 2028 1876,12 5636 5065 0,144 2029 1878,86 5640 5068 0,144 2030 1881,37 5644 5070 0,144 2031 1883,67 5648 5073 0,144 2032 1885,79 5652 5076 0,144 2033 1887,73 5656 5079 0,144 2034 1889,50 5660 5082 0,144 2035 1891,13 5664 5085 0,144 2036 1892,63 5668 5088 0,144 2037 1894,00 5672 5091 0,144 2038 1895,25 5676 5094 0,144 2039 1896,40 5680 5097 0,144 2040 1897,45 5684 5100 0,144 2041 1898,42 5688 5102 0,144 2042 1899,30 5692 5105 0,144 2043 1900,11 5696 5018 0,144 2044 1900,85 5700 5111 0,144

6.3.2 Model Peningkatan Stok dengan Introduksi Atraktor cumi

Introduksi atraktor cumi pada perairan yang sesuai berdasarkan hasil kajian awal dan kajian Mulyono dan Mustarudin 2006, Tallo 2006 dan Syari 2014 berpotensi untuk meningkatkan stok sumberdaya cumi-cumi. Meningkatnya stok selanjutnya diharapkan akan meningkatkan ketersediaan produkvitas cumi-cumi.