Pengantar Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Selatan Sebelum Dimekarkan.

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

2.1 Pengantar

Angkola sebenarnya adalah sebutan untuk sebuah daerah yang sebelumnya berada dalam kawasan Kabupaten Tapanuli Selatan. Namun saat ini, kabupaten tersebut telah dibagi dalam beberapa wilayah tingkat II yaitu Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidimpuan, Kabupaten Padang Lawas Utara, dan Kabupaten Padang Lawas. Dengan demikian, secara mudah dapat disebut wilayah-wilayah itu sebagai Tapanuli bagian Selatan. Angkola sendiri berdasarkan riwayatnya berasal dari bahasa Arab. Baumi, 1984: 29. Sebenarnya Angkola dahulu lebih dikenal sebagai Angkola Sipirok dengan wilayah cakupan yang sangat luas yang meliputi perbatasan Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, termasuk Batangtoru Simangumban, Hopong, Sipirok, Saipar Dolok Hole, dan Hole, yang berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu. Wilayah ini juga harus dibedakan dari Mandailing karena Mandailing berbatas di sebelah Selatan dengan Angkola, yaitu pada pertemuan sungai Batanggadis dengan Sungai Batang Angkola. Peta di bawah ini, meskipun wilayah- wilayah itu masih bersatu dalam Kabupaten Tapanuli Selatan, menunjukkan penyebaran dan ruang lingkup geografis suku Angkola. BPS Tapanuli Selatan 2009. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1. Peta wilayah Tapanuli Selatan Sebelum pemekaran Universitas Sumatera Utara

2.2. Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Selatan Sebelum Dimekarkan.

Pada zaman penjajahan Belanda, Kabupaten Tapanuli Selatan disebut AFDELLING PADANGSIDIMPUAN yang dikepalai oleh seorang residen yang berkedudukan di Padangsidimpuan Afdelling Padangsidimpuan dibagi atas 3 tiga order afdelling masing-masing dikepalai oleh seorang Contreleur dibantu oleh masing-masing demang yaitu: − Order Afdelling Angkola dan Sipirok berkedudukan di Padangsidimpuan. Order ini dibagi atas 3 distrik, masing-masing dikepalai oleh seorang Asisten demang yaitu: a Distrik Angkola berkedudukan di Padangsidimpuan. b Distrik Batang Toru berkedudukan di Batang Toru. c Distrik Sipirok berkedudukan di Sipirok. − Order Afdelling Padang Lawas berkedudukan di Sibuhuan, Order ini dibagi atas 3 order Distrik, masing-masing dikepalai oleh seorang asisten demang, yaitu: a Distrik Padang Bolak berkedudukan di Gunung Tua. b Distrik Barumun dan Sosa berkedudukan di Sibuhuan. c Distrik Dolok berkedudukan di Sipiongot. − Order Afdelling Mandailing dan Natal berkedudukan di Kota Nopan. Order ini dibagi atas 5 Order distrik, masing-masing dikepalai oleh seorang asisten demang, yaitu: Universitas Sumatera Utara a Distrik Panyabungan berkedudukan di Panyabungan. b Distrik Kota Nopan berkedudukan di Kota Nopan c Distrik Muara Sipongi berkedudukan di Muara Sipongi. d Distrik Natal berkedudukan di Natal. e Distrik Batang Natal berkedudukan di Muara Soma. Tiap-tiap order distrik dibagi atas beberapa luhat yang dikepalai oleh seorang kepala Luhat Kepala Kuria dan tiap-tiap luhat dibagi atas beberapa kampung yang dikepalai oleh seorang kepala Hoofd dan dibantu oleh seorang kepala Ripo apabila kampung tersebut mempunyai penduduk yang besar jumlahnya. Daerah Angkola Sipirok dibentuk menjadi satu kabupaten yang dikepalai oleh seorang Bupati yang berkedudukan di Padangsidimpuan. Daerah Padang Lawas dijadikan satu kabupaten yang dikepalai oleh seorang Bupati yang berkedudukan di Gunung Tua. Daerah Mandailing Natal dijadikan satu kabupaten yang dikepalai oleh seorang Bupati yang berkedudukan di Panyabungan. Setelah beberapa tahun Indonesia merdeka dan setelah diadakan beberapa kali pemekaran, maka Kabupaten Tapanuli Selatan hanya terdiri dari 12 wilayah kecamatan. Adapun kedua belas wilayah kecamatan yaitu: Kecamatan Batang Angkola, Sayurmatinggi, Angkola Timur, Angkola Selatan, Angkola Barat, Batang Toru, Marancar, Sipirok, Arse, Saipar Dolok Hole, Aek Bilah, dan Muara Batang Toru. Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan PP No. 32 tahun 1982 tanggal 30 November 1982 dibentuk kota Adminidstratif Padangsidimpuan, kemudian pada tanggal 23 November 1998 keluar undang-undang Republik Indonesia No.12 tahun 1998 tentang pengesahan pemekaran Kabupaten Tapanuli Selatan menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Tapanuli Selatan dan pembentukan Kabupaten Mandailing Natal ibukotanya Panyabungan dengan jumlah daerah administrasi 16 kecamatan. Pemekaran Kabupaten Tapanuli Selatan masih terus berlanjut dengan keluarnya undang-undang Republik Indonesia no.37 tahun 2007 dan disahkan pada tanggal 10 Agustus 2007 tentang pembentukan Kabupaten Padang Lawas Utara, dan Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 tahun 2007 dan disahkan pada tanggal 10 Agustus 2007 tentang pembentukan Kabupaten Padang Lawas . Maka Kabupaten Tapanuli Selatan dimekarkan menjadi 3 Kabupaten , yaitu Kabupaten Padang Lawas Utara ibukotanya Gunung Tua dengan jumlah daerah administrasi 9 Kecamatan ditambah 10 desa dari wilayah kecamatan Padang Sidimpuan Timur dan Kabupaten Padang Lawas ibukotanya Sibuhuan dengan jumlah daerah administrasi 9 kecamatan, sedangkan Kabupatan Tapanuli Selatan ibukotanya Sipirok dengan jumlah daerah Administrasi 12 kecamatan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan:2009. Kabupaten Tapanuli Selatan yang dahulunya hanya merupakan satu kabupaten sekarang telah mekar menjadi 4 kabupaten dan satu kota, yaitu Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Padang Lawas, dan Kota Padangsidimpuan. Universitas Sumatera Utara

2.3 Kedudukan Bahasa Angkola