Sumber Data METODE PENELITIAN

b. Kecamatan Huristak c. Kecamatan Barumun d. Kecamatan Sosa 4. Kabupaten Mandailing Natal dengan satu kecamatan saja: Kecamatan Siabu 5. Kota Padangsidimpuan, meliputi: a. Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru . b. Kecamatan Padangsidimpuan Utara c. Kecamatan Padangsidimpuan Selatan d. Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua

4.3 Sumber Data

Data penelitian ini bersumber dari data primer dan sekunder. Menurut Sarwono 2006:123, data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan sedangkan data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli atau pertama. Data primer penelitian adalah data-data yang direkam dari kegiatan pesta adat dan cerita lisan. Keduanya dibuat masing-masing ke dalam bentuk Video Compact Disc VCD dan rekaman kaset. Sedangkan data sekunder terdiri atas dua jenis. Pertama, data teks yang pada umumnya diperoleh dari buku-buku yang tersedia dan beredar di toko-toko buku. Kedua, data intuitif, yaitu data yang berasal dari pengetahuan yang dimiliki peneliti sebagai penutur jati bahasa Angkola. Universitas Sumatera Utara Secara umum data penelitian ini diambil dari empat sumber, yang terbagi dalam dua jenis yaitu, data lisan dan tulisan. Data lisan data primer dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu jenis data lisan data primer yang bersifat non-fiksi dan fiksi. Data lisan non-fiksi dikumpulkan dari acara adat perkawinan Pabuat Boru di Pasar Matanggor kecamatan Batang Onang kabupaten Padang Lawas Utara. Pesta adat tersebut berlangsung selama tiga hari dan tiga malam, disebut Margondang dengan mendatangkan group Onang-onang yang sudah sangat diakui kehebatannya di daerah Tapanuli Selatan. Sedangkan data yang bersifat fiksi diperoleh dari salah satu cerita dongeng berjudul Mangaraja Onas Sian Angkola, cerita ini didongengkan oleh seorang ibu bernama Putir Rambe yang berdomisili di desa Siranap kecamatan Dolok kabupaten Padang Lawas Utara. Dongeng Mangaraja Onas Sian Angkola adalah kisah tragis satu keluarga yang putus asa akibat ketidaksabaran dan kedurhakaan anak. Mangaraja Onas, adik perempuan, dan istrinya terpaksa mengakhiri hidupnya karena menyesali perbuatan dan menganggap tidak berartinya hidup mereka tanpa orang-orang yang dikasihi. Sementara anak satu-satunya, Soribalilin, terpaksa dikembalikan ke bentuk minyak lilin karena ketidakpatuhannya dan keengganan membantu. Untuk data tulisan data sekunder, penelitian ini menggunakan dua jenis sumber teks, yaitu data non-fiksi dan data fiksi . Data non-fiksi diambil dari buku Pabagas Boru yang ditulis oleh G Siregar Baumi dan Pangeran Ritonga. Buku Pabagas boru mengawinkan anak perempuan terdiri dari beberapa bab yang Universitas Sumatera Utara berisikan prosesi perkawinan dalam adat Tapanuli Selatan, isi buku ini keseluruhan memakai bahasa Angkola. Data penelitian diambil satu bab penuh dari bab 12 dengan judul Paebatkon Boru Marbagas Mangupa Mangalehen Mangan – Marjamu. Pemilihan bab ini dilakukan secara acak. Paebatkon Boru merupakan acara mengantar kembali kedua pengantin ke rumah pihak wanita, setelah selesai pesta penganten wanita tinggal di tempat pihak laki-laki. Acara ini membawa makanan manukkus dan diikuti oleh kerabat dekat pihak laki-laki yaitu mora, kahanggi dan anak borunya. Setelah beberapa hari di rumah keluarga pihak perempuan kedua penganten kembali ke rumah pihak laki-laki. Sedangkan untuk data fiksi diambil dari buku Halilian yang merupakan kumpulan cerita fiksi ditulis oleh Abdurrahman Ritonga. Buku Halilian merupakan buku cerita fiksi yang memakai bahasa Angkola. Salah satu cerita yang dijadikan data penelitian adalah dongeng Bittot Van De Longas. Dongeng Bittot Van De Longas bercerita tentang seorang anak muda dari keluarga sangat miskin yang secara tiba-tiba mendapatkan kenikmatan dan kesenangan luar biasa karena secara tidak sengaja terperangkap di dalam rumah jin. Di sana ia bertemu dengan seorang gadis cantik jelita yang telah lama di culik oleh jin pemilik rumah itu, yang membuat anak muda itu tidak ingin kembali lagi ke kampungnya, meskipun orang-orang kampung terus berusaha untuk mencarinya. Untuk keperluan pengumpulan data ini, keseluruhan klausa dalam cerita tersebut diambil sebagai korpus penelitian. Universitas Sumatera Utara

4.4 Teknik Pengumpulan Data