Satelit dalam Bahasa Angkola

252 Bagas i bagas godang do i. rumah itu rumah besar juga itu ‘Rumah itu juga rumah adat.’ bagas [N] ilx i : inanimata x 1 ∅ 253 Hadang muse ma i. Disandang juga PART itu ‘Itu disandangnya juga’ hadang [V] x 1 ∅

5.7 Satelit dalam Bahasa Angkola

Satelit adalah salah satu jenis terma yang mengisi posisi satelit. Satelit adalah bagian dari predikasi pokok bukan predikasi inti. Satelit tidak diperlukan oleh predikat. Satelit memberikan informasi lebih jauh yang bersifat manasuka yang berkaitan dengan ciri-ciri tambahan tentang Perikeadaan atau situasi semantis klausa. Satelit berhubungan dengan predikasi inti, predikasi pokok, proposisi ataupun klausa sementara argumen berhubungan dengan predikat. Posisi satelit bersifat marginal atau tidak penting bagi predikat. Namun demikian satelit dan argumen adalah sama-sama terma, yaitu ungkapan yang dapat digunakan untuk merujuk kepada entitas. Dalam beberapa kasus, satelit dan argumen bisa saja bertumpang tindih dari segi fungsi semantiknya. Artinya, sebuah terma bisa menjadi argumen tetapi bisa juga Universitas Sumatera Utara menjadi satelit bergantung pada jenis predikat yang terkandung dalam klausa. Dalam klausa 254 dan 255 frasa adposisional tu bagas mempunyai fungsi yang berbeda. Pada 254 tu bagas mempunyai fungsi satelit sementara pada 255 secara semantis berfungsi sebagai argumen. 254 Dioban ia ma boru i tu bagas. dibawa dia PART anak gadis itu ke rumah ‘Dia pun membawa anak gadis itu ke rumah’ 255 Mulak ma ia tu bagas. pulang PART dia ke rumah ‘Dia pun pulang ke rumah’ Dari data di atas dapat dideskripsikan bahwa dalam bahasa Angkola, sebuah terma bisa berfungsi secara semantis sebagai satelit atau argumen. Posisi satelit atau argumen ditentukan oleh predikat dalam klausa. Dalam contoh di atas, predikat mulak mempunyai kerangka predikat yang menempatkan tu bagas sebagai argumen. Sementara itu, predikat dioban tidak memerlukan tu bagas untuk membentuk konstruksi klausa minimal sehingga tu bagas tidak berhubungan dengan predikat dioban tetapi berhubungan dengan predikasi inti. Sebagai satelit, tu bagas pada 254 dapat juga disebut satelit lokatif yang membantu membentuk predikasi pokok. Pada Bagan 5.3 dapat dilihat beberapa jenis satelit pada tingkat atau lapisan yang berbeda. Menurt TBF tidak semua satelit yang berupa keterangan termasuk ke dalam lapisan yang sama. Keterangan sifat termasuk ke dalam satelit predikat Universitas Sumatera Utara sementara keterangan tempat dan keterangan waktu termasuk ke dalam satelit predikasi. Perbedaan ini dapat diamati pada data 256. Pada data ini, pade-pade dianggap menerangkan predikat verba dioban sehingga pade-pade merupakan satelit predikat. Sementara itu, tu bagas dianggap menerangkan predikasi dioban ia ma borui. 256 Dioban ia ma pade-pade boru i tu bagas. dibawa dia PART anak gadis itu ke rumah ‘Dia pun membawa anak gadis itu secara baik-baik ke rumah’ Tabel 5.3. Lapisan dan Satelit Lapisan Operator Leksikon Predikat Peserta tambahan - Sifat Keterangan sifat Orientasi spasial - Predikasi Tempat Keterangan tempat Waktu Keterangan waktu Sirkumstan kuhul-kuhul, sasanoli Hasil Jadi Proposisi Sikap penutur - Pendapat penutur - Klausa Alasan Harana Kondisi sugari, pala Tujuan Jadi

5.8 Kerangka Predikat Bahasa Angkola