280 Ditutup si Tigor pittu na.
tertutup si Tigor pintu PART ‘Si Tigor menutup pintu itu’
ditutup [V] x
1
: animataAg x
2
Go
281 Martutup pittu na.
tertutup pintu PART ‘Pintu itu tertutup’
martutup [V] x
1
: -animataFo
5.10 Predikasi Pokok Bahasa Angkola
Predikasi pokok adalah predikasi inti yang diperluas dengan operator predikat dan satelit predikat. Predikasi inti pada dasarnya terbentuk dari kerangka predikat
verba, nominal, dan lainnya. Dengan demikian, predikasi inti dapat dikatakan sebagai konstruksi minimal yang gramatikal dan berterima dalam satu bahasa. Dalam bahasa
Angkola, predikasi inti juga demikian dan bergantung pada kerangka predikat atau daya ikat predikat.
Dalam predikasi inti terdapat satu atau beberapa terma yang isinya bergantung pada kerangka predikat yang digunakan. Predikat inti juga bisa mempunyai operator
tertentu berdasarkan jenis terma yang digunakan, apakah terma dasar atau turunan. Sementara itu, seperti yang sudah disebutkan di atas, predikasi pokok dikembangkan
dari predikasi inti melalui penambahan operator dan satelit.
Universitas Sumatera Utara
Perbedaan antara predikasi inti dan predikasi pokok ini dapat dilihat pada 282 dan 283. Pada 283 operator Aspektual ma memperluas predikat inti melalui
predikat verba kehe. Predikat inti juga diperluas dengan satelit adverbia temporal nattuari.
282 [kehe si Tigor tu Aek Sulum]
predikasi inti pergi si Tigor ke Aek Sulum
‘Si Tigor pergi ke Aek Sulum’
283 [ma kehe si Tigor tu Aek Sulum nattuari]
predikasi pokok sudah pergi si Tigor ke Aek Sulum kemaren
‘Si Tigor sudah pergi ke Aek Sulum kemaren’
Beberapa contoh predikasi pokok lainnya dapat dilihat pada data di bawah ini. Pada data ini terlihat beberapa operator seperti baru, ma dan satelit sude, mulaki, be
memperluas predikasi inti.
284 Baru tangis ma halahi sude.
kemudian menangis PART mereka semua ‘Mereka semua kemudian menangis’
tangis [V] x
1
: animataAg
Universitas Sumatera Utara
285 Kehe ma halahi mulaki.
pergi PART mereka kembali ‘Mereka pun pergi kembali’
kehe [V] x
1
: animataAg
286 Ulang balbali ia be.
Neg pukul dia PART ‘Jangan pukuli dia lagi’
balbali [V] x
1
: animataAg x
2
Go
Selain operator predikasi di atas, beberapa operator klausa mempunyai fungsi pragmatis. Operator ini mengubah status pragmatis struktur klausa. Dalam TBF
operator klausa ini meliputi operator deklaratif, interogatif, dan imperatif. Dengan demikian, operator ini membedakan klausa deklaratif dari klausa interogatif ataupun
imperatif. Kalimat 287 dan 288 mempunyai fungsi pragmatik yang berbeda, yaitu
pernyataan dan pertanyaan. Perbedaan ini ditandai dengan sistem operator DECL dan INTR. Pada data ini diberikan kerangka predikat mardalan diikuti oleh representasi
sintaktik, semantik, dan pragmatik ekspresi E.
287 Mardalan motor i.
berjalan motor itu ‘Mobil itu bergerak berjalan’
Universitas Sumatera Utara
mardalan [V] x
1
: -animataFo DECL E
i
: [X
i
: [mardalan [V] d1x
i
: motor [N]FoSubj]
288 Mardalan motor i?
berjalan motor itu ‘Apakah mobil itu bergerak berjalan?’
mardalan [V] x
1
: animataFo INTR E
i
: [X
i
: [mardalan [V] d1x
i
: motor [N]FoSubj]
289 Mardalan dehe motor i?
berjalan motor itu ‘Apakah mobil itu bergerak berjalan?’
mardalan [V] x
1
: animataFo INTR E
i
: [X
i
: [mardalan [V] d1x
i
: motor [N]FoSubj]
290 Inda mardalan motor i?
berjalan motor itu ‘Mobil itu tidak bergerak berjalan’
mardalan [V] x
1
: animataFo INTR E
i
: [X
i
: Neg e
i
: [mardalan [V] d1x
i
: motor [N]FoSubj]
291 Padalan motor i da
berjalan motor itu ‘Jalankan mobil itu’
Universitas Sumatera Utara
mardalan [V] x
1
: animataFo IMPR E
i
: [X
i
: [mardalan [V] d1x
i
: motor [N]FoSubj]
5.11 Predikasi Perluasan Bahasa Angkola