2.3 Kedudukan Bahasa Angkola
Bahasa Angkola adalah salah satu bahasa daerah di Sumatera Utara. bahasa Angkola dipergunakan masyarakat Angkola dalam melaksanakan aktifitas dan untuk
berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Daerah pemakaian bahasa Angkola sangat luas sekali bila dilihat dari segi geografisnya, karena daerah pemakaiannya
tidak hanya di Kabupaten Tapanuli Selatan, tetapi setelah pemekaran pemakaian bahasa Angkola tersebar ke Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas
Utara, Kabupaten Mandailing Natal, dan Kota Padang Sidimpuan. Penutur asli bahasa Angkola bila berbicara dengan sesama suku Angkola
masih setia menggunakan bahasa Angkola. Bahasa Angkola masih dipakai dalam upacara-upacara adat, acara keagamaan bahkan di kantor-kantor instansi
pemerintahan. Penutur asli bahasa Angkola yang bertempat tinggal di kota-kota besar di
Indonesia sebahagian masih menggunakan bahasa Angkola sebagai bahasa sehari- hari, sedangkan yang lain menggunakan bahasa Indonesia ini disebabkan perkawinan
campuran, orang tuanya sudah lama berdomisili di luar Kabupaten Tapanuli Selatan , juga yang sedang mendapat kesempatan studi di luar daerah tersebut.
2.4 Daerah Objek Penelitian
Daerah penelitian ini terdapat pada empat Kabupaten dan satu kota yang berbeda, tetapi masih tetap berada di provinsi Sumatera Utara. Daerah objek
penelitian adalah Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Padang Lawas Utara,
Universitas Sumatera Utara
Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Mandailing Natal, dan Kotamadya Padang Sidempuan.
Sebelum dijelaskan secara rinci setiap daerah titik pengamatan di masing- masing kabupaten, terlebih dahulu diuraikan tentang latar belakang setiap kabupaten.
Latar belakang yang dijelaskan meliputi sejarah, geografi, dan sosial penduduk untuk setiap kabupaten. Selanjutnya, dijelaskan juga mengenai desa yang sudah ditetapkan
sebagai daerah titik pengamatan untuk mewakili desa lainnya. Sebagaimana telah dijelaskan di halaman terdahulu bahwa penelitian ini
adalah suatu penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Data penelitian diperoleh dalam bentuk tulisan fiksi dan non fiksi, lisan fiksi dan non fiksi, dan sejumlah
informan penutur bahasa Angkola yang bertempat tinggal di desa daerah titik pengamatan. Daerah titik pengamatan ada sebanyak 20 desa. Untuk itu berikut ini
dijelaskan mengenai keadaan alam bagi masing-masing daerah penelitian.
2.5 Kabupaten Tapanuli Selatan