Mandailing dan Bahasa Indonesia, sedangkan pegawai atau karyawan yang bertugas di Kabupaten Padang Lawas tapi berdomisili di di luar Kabupaten Padang Lawas
menggunakan bahasa Indonesia, walaupun kadang-kadang bercampur dengan bahasa Mandailing.
2.8 Kabupaten Mandailing Natal
a. Kondisi Geografis Daerah
Secara geografis Kabupaten Mandailing Natal merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan, membentang antara : 0
o
10 –
1 50 Lintang Utara 98° 50 – 100 10 Bujur Timur.
Kabupaten Mandailing Natal terdiri dari 23 dua puluh tiga kecamatan, secara keseluruhan kabupaten ini memiliki luas wilayah sekitar ±
6.620,70 Km² 662.070 Ha, Ketinggian Berkisar antara : 0 – 1.315 m diatas permukaan laut,
b. Batas Wilayah Kabupaten Mandailing Natal adalah sebagai berikut
Sebelah Utara : Dengan Kabupaten Tapanuli Selatan
dan Kabupaten Padang Lawas.
Sebelah Timur : Dengan Propinsi Sumatera Barat.
Sebelah Selatan : Dengan Propinsi Sumatera Barat.
Sebelah Barat : Dengan Samudera Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
c. Jumlah Penduduk
Berdasarkan hasil pendataan Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan, pada saat Kabupaten Mandailing Natal dimekarkan pada tanggal 23
November 2008 dengan jumlah kecamatan 16 enam belas, sekarang berdasarkan pendatan BPS Kabupaten Mandailing Natal tahun 2009 setelah
mengalami pemekaran-pemekaran beberapa kali lagi, telah menjadi 23 dua puluh tiga kecamatan, 395 KelurahanDesa dengan jumlah penduduk 423.712
jiwa.
Tabel 2.4 Luas Wilayah, Jumlah Kelurahan Desa dan Jumlah Penduduk
Kabupaten Mandailing Natal
No. Kecamatan Luas
Wilayah Ha
KelurahanDesa Penduduk
1. Batahan
66.971,00 18
18.608 2.
Sinunukan -
13 14.228
3. Batang Natal
65.150,99 31
22.459 4.
Lingga Bayu 34.539,01
18 21.670
5. Ranto Baek
- 16
10.179 6.
Kota Nopan
32.514,72 36
29.428 7.
Ulu Pungkut 29.519,06
13 5.737
Universitas Sumatera Utara
8. Tambangan
21.413,65 20
15.111 9.
Lembah Sorik Marapi 3.472,57
9 17.748
10. Puncak Sorik Marapi
- 11
8.303 11.
Muara Sipongi 22.930,00
15 10.853
12. Pakantan
- 8
2.899 13.
Panyabungan 25.977,43
38 75.381
14. Panyabungan Selatan
8.759,72 11
10.555 15.
Panyabungan Barat 8.721,83
10 9.677
16. Panyabungan Utara
17.993,61 12
21.055 17.
Panyabungan Timur
39.787,40 15
13.476 18.
Huta Bargot -
13 5.680
19. Natal
93.537,00 29
26.379 20.
Muara Batang Gadis 143.502,00
17 14.861
21. Siabu
34.536,48 24
52.725 22.
Bukit Malintang 12.743,52
11 12.840
23. Naga Juang
- 7
3.860 Jumlah Total
662.070,00 395
423.712 Sumber : BPS Kabupaten Mandailing Natal 2009
Universitas Sumatera Utara
d. Gambaran Umum Demografis.
Gambaran Umum Demografis Kabupaten Mandailing Natal pada umumnya bertempat tinggal menetap dan merupakan masyarakat dari berbagai etnis yaitu
Batak Angkola, Mandailing, Batak Toba, Jawa, Minang, Nias , Pakpak, Karo, Simalungun, Melayu, cina yang bermata - pencaharian sebagian besar bertani dan
berkebun, di samping yang lainnya ada yang sebagai pegawai di instansi-instansi pemerintah maupun swasta.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5. Peta Penyebaran Bahasa Angkola di Kabupaten Mandailing Natal
Keterangan : BA = Bahasa Angkola
1. Kecamatan BatahanKecamatan Sinunukan
2. Kecamatan Batang Natal
BA
Universitas Sumatera Utara
3. Kecamatan Lingga Bayu
4. Kecamatan Ranto Baek
5. Kecamatan Kotanopan
6. Kecamatan Ulu Pungkut
7. Kecamatan Tambangan
8. Kecamatan Lembah Sorik Merapi
9. Kecamatan Puncak Sorik Merapi
10. Kecamatan Muara Sipongi
11. Kecamatan Pakantan
12. Kecamatan Panyabungan
13. Kecamatan Panyabungan Selatan
14. Kecamatan Panyabungan Barat
15. Kecamatan Panyabungan Utara
16. Kecamatan Panyabungan Timur
17. Kecamatan Huta Bargot
18. Kecamatan Natal
19. Kecamatan Muara Batang Gadis
20. Kecamatan Siabu
21. Kecamatan Bukit Malintang
22. Kecamatan Naga Juang
Untuk Kabupaten Mandailing Natal hanya satu kecamatan yang ditetapkan sebagai lokasi penelitian, yaitu Kecamatan Siabu. Setelah diamati semua desa titik
pengamatan yang telah ditetapkan, maka hasil yang diperoleh semua kecamatan yang ada di Kabupaten Mandailing Natal memakai bahasa Mandailing di samping bahasa
Indonesia, kecuali Kecamatan Siabu lebih cenderung memakai bahasa Angkola,
Universitas Sumatera Utara
karena merupakan daerah yang berbatasan dan terdekat dengan Kabupaten Tapanuli Selatan.
Suku pendatang yang ada di Kabupaten Mandailing Natal seperti Suku Melayu, Padang, Nias, Batak Toba, Cina selalu berkomunikasi dalam bahasa Mandailing dan
bahasa Indonesia, sedangkan pegawai atau karyawan yang bertugas di Kabupaten Mandailing Natal tapi berdomisili di luar Kabupaten Mandailing Natal
menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Mandailing.
2.9 Kota Padang Sidimpuan a.