Tuhan dibacakan dan dikhotbahkan. Semua berlangsung secara teratur, hikmat dan serius. Kita mengatakan bahwa sedang melaksanakan kebaktian minggu.”
c. A.A. Sitompul
125
mengatakan : “Kebaktian minggu adalah persekutuan dengan Allah dan sesama manusia dalam menjawab kasih Allah dengan
mengucap syukur dan memuji serta mengingat karya Tuhan.” Dari pengertian tersebut dapat diuraikan bahwa kebaktian Minggu
merupakan suatu pertemuan yang terbuka, dimana terjadi hubungan antara Allah dengan manusia, manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhan. Hal ini
terjadi melalui persekutuan atau kebaktian yang secara bersama-sama yang memuji Tuhan dan mendengar firman serta mengucap syukur atas kasih kepada
umat-Nya. Dari pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa kebaktian ibadah
adalah adanya suatu pertemuan Umat Allah dengan manusia dan juga dengan Allah, dalam bentuk dialog, nyanyian, pembacaan Firman Tuhan dan juga Doa.
Kebaktian merupakan suatu upacara dimana pada kesempatan ini jemaat bersekutu di dalam Kristus, bersama-sama mendengarkan Firman Tuhan supaya
jemaat diperlengkapi untuk hidup.
4.1.1 Pengertian Minggu
Riemer
126
mengatakan “ Hari Minggu berasal dari kata Portugis, “Dominggo“ yang berasal dari bahasa Latin “Dominus” yang artinya “ Tuhan”.
Jadi Hari Minggu pada dasarnya berarti “Hari Tuhan”.
125
A.A. Sitompul, 1993. hal., 10.
126
Riemer, 2002. hal., 123.
Universitas Sumatera Utara
Sehubungan dengan pendapat di atas Sitanggang
127
menyebutkan dasar kebaktian gereja adalah yang dilakukan Yesus Kristus untuk menyelamatkan
dunia ini. Dalam kebaktian kita diikut sertakan dalam proses penyelamatan itu, namun kehidupan kita sehari-hari haruslah menjadi kebaktian, tidak berhenti
dalam kebaktian Gereja saja. Keterkaitan kebaktian dengan kehidupan sehari-hari tampak dalam kemuridan yaitu kesediaan mengikuti Kristus kemana Ia
membimbing kita sebagai mana bunyi sabdaNya.
4.1.2. Pengertian Kebaktian Minggu
Kebaktian yang dilaksanakan di gereja setiap hari Minggu merupakan suatu persekutuan hidup dengan Tuhan dan juga sesama anggota jemaat lainnya.
Kebaktian yang dilaksanakan di Gereja setiap minggu merupakan suatu pertemuan yang terbuka, dimana umat Kristen berkumpul bersekutu kepada
Tuhan dengan sesama manusia. Hal ini terjadi melalui suatu persekutuan atau kebaktian bersama-sama memuji Tuhan dengan mendengar firman Tuhan serta
mengucap syukur atas kasih-Nya kepada umatNya. Hal ini sejalan dengan pendapat Sitompul
128
mengatakan: “Kebaktian Minggu adalah persekutuan dengan Allah dan sesama manusia dalam menjawab
kasih Allah dengan mengucap syukur dan memuji namaNya serta mengingat karya Tuhan.“
Born Strom
129
mengatakan Kebaktian Minggu yaitu suatu upacara, sebagainya contohnya adalah kebaktian pada hari Minggu pagi. Saat kebaktian
127
R. L. Sitanggang, 2002. hal., 116.
128
A. A. Sitompul, 1993. hal., 10.
129
Bons Strom, 2001. hal., 14.
Universitas Sumatera Utara
Minggu pagi ini jemaat bersama-sama menelaah dan mendengarkan Firman Tuhan supaya mereka diperlengkapi untuk hidup bersama. Bersama-sama mereka
bernyanyi memuji Allah, sebagai tanda ucapan syukur atas anugerah Allah dan bersama-sama berdoa untuk kehidupan mereka sendiri, untuk saudara-saudara,
untuk musuh-musuh serta untuk dunia ini dengan suka dukanya. Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa ibadah Minggu merupakan perayaan persekutuan secara sadar oleh setiap umat Kristen dengan Tuhan Yesus dan sesama manusia, sebagai jemaat Kristus
yang selalu melaksanakannya sebagai respon atas anugerah Allah kepada manusia.
4.1.3. Makna dan Tujuan Kebaktian Minggu