2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. 7 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . 6 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. 5
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
6.1.6. Progresi Akord
Berikut ini adalah progresi akord lagu “Ro Ma Ho Parasiroha”:
Universitas Sumatera Utara
Setelah melihat susunan progresi akord dari lagu Ro Ma Ho Parasiroha, maka pada disimpulkan bahwa lagu terebut memiliki
susunan akord yang harmonis, karena tidak ditemukan adanya pelanggaran-pelanggaran terhadap kaidah-kaidah harmoni.
6.1.7. Aksentuasi Lagu
Berikut ini adalah aksentuasi lagu “Ro Ma Ho Parasiroha”:
RO MA HO PARASIROHA
Universitas Sumatera Utara
Ket : - tanda aksen atau ketukan kuat yang terdapat pada
melodisyair.
= - tanda aksen atau ketukan lemah yang terdapat pada
melodisyair. Aksentuasi yang terdapat pada lagu “Ro Ma Ho Parasiroha”, selalu
jatuh pada ketukan pertamaketukan kuat dan ketukan
Ro Ma Ho Parasiroha
Universitas Sumatera Utara
keempatketukan lemah = setiap birama. Aksentuasi dari lagu tersebut menandakan bahwa adanya kesesuaian antara syair dan melodi.
6.1.8. Kadens
Yang dimaksud dengan kadens yaitu gerak berpindahnya akord dari sebuah komposisi, dalam kaitannya dengan kesan yang
ditimbulkannya. Kadens juga merupakan tanda yang mengakhiri sebuah frase. Secara garis besar ada dua jenis kadens yaitu kadens
interiorprogresi kadens yang menimbulkan kesan berhenti sementara dan kades finalterminal kadens yang menimbulkan kesan selesai.
Pada pembahasan ini, penulis memaparkan beberapa macam jenis kadens, yaitu :
a. Authentic Cadence Kandes otentik
Kadens otentik yaitu kadens yang berakhir dengan gerakan akord dominan ke tonika, yaitu pergerakan akord V ke akord I.
b. Plagal Cadence Kadens plagal
Kades plagal adalah kadens yang berakhir dengan gerakan akord sub dominan ke tonika, yaitu pergerakan akord IV ke akord I.
c. Deceptive Cadence Kadens menyimpang
Kadens menyimpang adalah kadens yang berakhir pada nada tonika yang mempunyai nuansa akord, secara struktural tujuannya adalah
memperpanjang progresi semenjang diperkirakan musik akan berhenti, tetapi harus berjalan sehingga menimbulkan efek kejutan.
d. Half Cadence Kandens setengah
Universitas Sumatera Utara
Kadens setengah adalah kadens yang berakhir dengan gerakan akord tonika ke dominan, yaitu pergerakan akord I ke akord V.
Dengan berpedoman terhadap penjelasan diatas maka pola kadens yang terdapat pada lagu “Allah Bapa, Sumber Kurnia” dapat ditentukan
melalui pemenggalan frasenya.
Pada frase I terdapat pola kadens otentik Authentic Cadence yaitu kadens yang berakhir dengan gerakan akord dominan ke tonika,
sebagaimana terdapat pada bar-8 dan bar-9 dimana akordnya bergerak dari akord V7 ke akord I.
Pada frase II terdapat pola kadens plagal Plagal Cadence adalah kadens yang berakhir dengan gerakan akord sub dominan ke tonika,
sebagaimana terdapat pada bar-12 dan bar-13 dimana akordnya bergerak dari akord IV ke akord I.
Pada frase I’ pengulangan terdapat pola kadens plagal Plagal Cadence adalah kadens yang berakhir dengan gerakan akord sub dominan
Universitas Sumatera Utara
ke tonika, sebagaimana terdapat pada bar-12 dan bar-13 dimana akordnya bergerak dari akord IV ke akord I.
6.1.9. Tempo