6 . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
. .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3 . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1 .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
7 . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Keterangan : 5 - 5 nada dalam satu oktaf
. . . Frekuensi jumlah nada
- gerak melodi lagu
6.3.6. Progresi Akord
Berikut ini adalah progresi akord yang terdapat pada lagu ”Jesus Lehon
Hatorangan”:
Universitas Sumatera Utara
Setelah melihat susunan progresi akord dari lagu Na Ro Pandaoni Bolon I, maka pada disimpulkan bahwa lagu terebut memiliki
susunan akord yang harmonis, karena tidak ditemukan adanya
pelanggaran-pelanggaran terhadap kaidah-kaidah harmoni.
Universitas Sumatera Utara
6.3.7. Aksentuasi Lagu
Berikut ini adalah aksentuasi yang terdapat pada lagu “Jesus Lehon Hatorangan”:
Ket : - tanda aksen atau ketukan kuat yang terdapat pada
melodisyair.
= - tanda aksen atau ketukan lemah yang terdapat pada
melodisyair. Aksentuasi yang terdapat pada lagu “Jesus Lehon Hatorangan”,
selalu jatuh pada ketukan pertamaketukan kuat dan ketukan
Universitas Sumatera Utara
keempatketukan lemah = setiap birama. Aksentuasi dari lagu tersebut menandakan bahwa adanya kesesuaian antara syair dan melodi.
6.3.8. Kadens
Pola kadens yang terdapat pada lagu “Jesus Lehon Hatorangan”:
Pada frase I terdapat pola kadens otentik Authentic Cadence yaitu kadens yang berakhir dengan gerakan akord dominan ke tonika,
sebagaimana terdapat pada bar-5 dimana akordnya bergerak dari akord V7 ke akord I.
Pada frase II terdapat pola kandens setengah Half Cadence, dimana akordnya berakhir di akord dominan atau akord V.
.
Universitas Sumatera Utara
Pada frase III terdapat pola kadens plagal Plagal Cadence yaitu kadens yang berakhir dengan gerakan akord sub dominan ke tonika,
sebagaimana terdapat pada bar-12 dimana akordnya bergerak dari akord IV ke akord I.
6.3.9. Tempo
Sesuai dengan tempo lagu, cepat atau lambatnya lagu dapat dihitung atau diukur dengan Metronom Maelzel yang sering disingkat
dengan MM dalam satuan not seperempat. Kemudian mencari jumlah rata-rata not permenit dengan menghitung jumlah not yang ada dalam
transkripsi. Maelzel mempunyai rumus yaitu sebagai berikut:
banyak bar x pembilang x 60 detik M M
Lagu Jesus Lehon Hatorangan terdiri dari 13 bar, tanda birama 44, dan MM 100. Berdasarkan MM diatas, maka dapat diketahui tempo dari
lagu Jesus Lehon Hatorangan sebagai berikut :
banyak bar x pembilang x 60 detik M M
Universitas Sumatera Utara
13 x 4 x 60 detik 100
= 31,2 Detik
6.4. Bentuk Dan Struktur Lagu dari lagu “Arbab”