Pada Frase I” terdapat dua motif yaitu motif a dan motif a’pengulangan.
Pada frase II juga terdapat dua motif yaitu motif a dan motif a’pengulangan.
Pada frase I’ pengulangan terdapat dua motif yaitu motif a dan motif b motif akhir ending. Dan pada motif b ini menandakan bahwa lagu akan
segera berakhir atau selesai.
6.1.4. Pola Irama
Pola irama adalah pola pergerakan ketukan yang teratur dan pola ketukannya selalu berulang. Irama juga merupakan variasi pengaturan dari
durasi nada yang tidak teratur dalam satu birama. Irama dapat diartikan sebagai bunyi atau sekelompok bunyi dengan bermacam-macam panjang
pendeknya not dan tekanan atau aksen pada not. Irama dapat pula diartikan sebagai ritme, yaitu susunan panjang pendeknya nada dan tergantung pada
nilai titi nada. Jamalus 1988:8 mengartikan irama sebagai rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam musik.
Lagu Ro Ma Ho Parasiroha tergolong kedalam meter perempat dengan tanda sukat 34 yang artinya dalam setiap ruas birama terdapat 3
not seperempat.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini adalah pola irama yang terdapat dalam lagu” Ro Ma Ho Parasiroha”
6.1.5. Melodi
Melodi merupakan salah satu elemen utama dari sebuah lagu. Suatu komposisi musik dapat dikenal dari melodinya. Konsep melodi
secara umum berlaku dalam budaya musik manapun, walaupun karakteristiknya berbeda. Karakteristik melodi inilah yang membedakan
satu dengan lagu yang lain. Dalam suatu lagu, aspek-aspek lain selain melodi, seperti harmoni dan ritme dapat diganti-ganti tanpa mengubah
persepsi bahwa lagu tersebut adalah lagu yang sama. Sedangkan jika melodi diubah dengan mempertahankan aspek lainnya, maka musik
tersebut tidak dapat dikenali lagi sebagai lagu yang sama. Menurut Soeharto 1992:80 dalam Kamus Musik, melodi adalah
rangkaian dan sejumlah nada atau bunyi yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi-rendah atau naik turunnya. Melodi pada kenyataannya
hampir memiliki kesamaan dengan nada, namun nada mengandung pengertian yang lebih terbatas dan tertutup, sementara pengertian melodi
lebih luas dan terbuka.
Universitas Sumatera Utara
Aspek-aspek melodi yang akan dianalisis pada bagian ini adalah mencakup: tangga nada, ambitus, frekuensi pemakaian not, dan kontur
melodi.
1. Tangga Nada
Menurut M. Simanjuntak 2002:18 dalam bukunya yang berjudul musik menyatakan bahwa tangga nada adalah susunan nada-nada secara
berurutan dengan pola jarak tertentu, yang dimulai dengan nada dasar sampai kepada nada oktafnya.
Tangga nada yang umum dipakai dalam dunia musik adalah tangga nada Mayor dan tangga nada Minor. Kedua tangga nada terdiri dari tujuh
nada yang disusun secara khusus dalam lima nada berjarak penuh 2 semitone dan dua berjarak setengah 1 semitone. Namun dalam skripsi
ini penulis tidak akan menjelaskan tentang kedua tangga nada ini secara terperinci.
2. Ambitus
Istilah ambitus
range menurut Soeharto 1992:4 dalam Kamus
Musik adalah jangkauan bunyi yang dapat dicapai oleh sebuah alat musik atau suara seseorang atau jangkauan nada yang dipakai oleh sebuah
komposisi. Dalam vokal, hal ini secara spesifik membedakan jenis-jenis suara, baik suara pria, wanita, dewasa, maupun anak-anak. Ambitus
Universitas Sumatera Utara
Range yang umum dari suatu lagu atau musik vokal adalah sekitar satu oktaf walaupun ada beberapa lagu yang lain yang melebihi dari satu oktaf.
Lagu “Ro Ma Ho Parasiroha” memiliki ambitus range tepat satu oktaf, dari nada D
1
sampai dengan D
2
, atau dalam solmisasi dikatakan dari do 1 rendah sampai dengan do 1 tinggi.
3. Frekuensi Pemakaian Not Berikut ini adalah frekuensi pemakaian not pada lagu “Ro Ma Ho
Parasiroha” Bentuk not
Jumlah pemakaian 2 buah
4 buah 23 buah
16 buah
Jumlah keseluruhan 45 buah
Dari tabel frekuensi di atas dapat disimpulkan bahwa notasi yang paling banyak digunakan dalam lagu “Ajaib Benar Anugerah” adalah not
seperempat dan not seperdelapan dengan jumlah pemakaian
Universitas Sumatera Utara
nada 16 buah. Kemudian diikuti not not setengah 4 buah, dan not 2 buah.
4. Kontur Melodi
Berikut ini adalah kontur melodi yang terdapat pada lagu “Ro Ma Ho Parasiroha”:
1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. .
7 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. 6
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.
Universitas Sumatera Utara
5 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . .
4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.
Keterangan : 1 - 1 nada dalam satu oktaf
. . . Frekuensi jumlah nada
- gerak melodi lagu
1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. 6 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. 5
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . .
3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.
Universitas Sumatera Utara
2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. 7 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . 6 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. 5
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
6.1.6. Progresi Akord