Konsep Dan Teori Musik

latihan-latihan yang juga mendukung penulis dalam memahami akor-akor dan pembalikannya serta kadens.

1.4. LANDASAN KONSEP DAN TEORI

Dalam sub bab ini akan dipaparkan landasan konsep dan teori yang yang berlaku umum yang dijadikan acuan ataupun kerangka kerja dalam membahas seluruh masalah dalam Thesis ini.

1.4.1. Konsep Dan Teori Musik

Pendapat mengenai musik tentunya sangat banyak dan pada umumnya di sesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan yang ingin dicapai. Tidak ada satu konsep musikpun yang bisa dijadikan sebagai definisi untuk bisa mewakili seluruh keberadaan musik secara representatif. Berikut di kemukakan satu rumusan yang dipilih khusus dalam rangka tujuan penelitian ini. Menurut konsep tersebut musik adalah bunyi, sebagai hasil interaksi getaran dari waktu yang keluar dari satu atau lebih sumber bunyi untuk mengungkapkan ide. Di dalam bunyi sudah terkandung jenis atau warna bunyi timbre dan waktu durasi yaitu interaksi dari nilai waktu yang terkandung oleh bunyi maupun bukan bunyi, yang sering di sebut ritme. Bunyi bisa dari berbagai organ atau instrumen, waktu tidak dibahas dalam bentuk yang terpola saja. Menurut Dieter Mack 13 suatu bunyi di katakan musik tergantung pada pendekatan kata yang pasti bahwa bunyi datang dari dalam 13 Mack Dieter, Ilmu Melodi, Pusat Musik Liturgi, Yogyakarta:1995, hal., 45. Universitas Sumatera Utara maupun dari luar diri kelompok. Ide bisa berbentuk ide progmatik programunatic musik atau ide absolut absolute musik. Ide absolute biasanya muncul pada saat seorang komponis berkarya. Ide tersebut datang karena terinspirasi atau terangsang oleh interaksi bunyi yang dibuat. Dapat dikatakan musik absolut adalah musik yang semata-mata merupakan keindahan dari elemen-elemen musikal yang ada, ide tersebut terstimulasi pada komponis untuk meramu bunyi. Ide progmatik datang dari satu inspirasi diluar bunyi, sehingga bunyi tersebut dapat menggambarkan atau menceritakan tentang ide tersebut sebagai contoh seorang komponis menggambarkan kicau burung, gemericik air, suara angin, biasanya komponis mendiskripsikan dulu isi cerita karyanya. Dalam proses penciptaan musik pada komunitas rubiah kontemplatif Gdono ada kemungkinan ide progmatik menjadi inspirasi musik mereka keberadaan ide akan membantu melihat bentuk fisik atau bentuk luar dari musik form of music dapat dilihat dalam wujud partitur. Serta sangat mungkin menentukan kesatuan bentuk psikis atau ekspresi jiwa dari musik tersebut form in music yang di tangkap oleh pendengaran. Kualitas dari karakter bunyi musikal sangat di pengaruhi dan di tentukan oleh cara penggunaan, pemanfaatan serta pengolahan elemen-elemen musik. Berikut di paparkan elemen-elemen yang ada dalam bunyi musikal yang di buat beberapa musikologi seperti : Broekma dalam buku the music listener dalam Dieter 14 Ferris dalam bukunya Music The Art Listening dalam Dieter 15 , serta 14 Ibid. hal., 22. 15 Ibid. Universitas Sumatera Utara Joseph Kerman dalam Dieter 16 dalam bukunya Listen. Adapun elemen –elemen musikal yang di gunakan sebagai patokan yang akan di teliti sebagai berikut : 1 organ yang di maksud, organ adalah alat atau instrumen ataupun media yang di gunakan sebagai sumber bunyi. Organ dalam musik tidak terbatas pada organ yang sudah lazim dikenal akan tetapi menyangkut apa saja yang di gunakan dalam rangka mengeluarkan bunyi. 2 Melodi yang di maksud dengan melodi adalah rangkaian nada atau bunyi yang membentuk satu kesan ide yang di pengaruhi faktor budaya. Melodi bisa juga di sebut sebagai satu struktur kalimat musik, termasuk dalam penelitian ini adalah gerkan-gerakan nada dan juga struktur nada. 3 Modus yang dimaksud dengan modus adalah susunan nada, yang dalam bentuknya terlihat sebagai satu formula nada yang tentu saja akan berakibat bagi system harmoni maupun atmosfir bunyi secara keseluruhan. 4 Interval yang dimaksud dengan interval adalah jarak antara bunyi satu dengan bunyi yang lain, baik interval bunyi vertikal maupun horizontal. Termasuk dalam kajian elemen ini adalah interval antar bunyi nama-nama interval. 5 Harmoni yang dimaksud dengan harmoni adalah keselarasan yang di timbulkan akibat interksi bunyi dan bukan bunyi. Termasuk obyek penelitian dari elemen ini antara lain sistm ekor modulasi, kadens, serta system keselamatan secara umum yang sesuai dengan pandangan pemilik musik tersebut. 6 Ritme yang di maksud dengan ritme adalah interaksi nilai waktu interaksi dari setiap bunyi termasuk dalam hal ini durasi antara bunyi dengan 16 Ibid. Universitas Sumatera Utara saat diam. Termasuk dalam kajian elemen ini antara lain ritme tetap, notasi ritmik, hubungan ritme dengan tempo, aksen menyangkut nilai waktu. 7 Tempo, yang di maksud tempo adalah kesempatan gerak pulsa. Tempo juga berarti kecepatan oleh lamanya satu musik berlangsung. Hal yang diteliti dalam elemen ini antara lain berbagai jenis tempo dan perubahan- perubahan tempo. 8 Dinamika yang di maksud dengan dinamika demikian pada hakekatnya adalah segala hal yang dibuat untuk memberi jiwa pada suatu bunyi yang termasuk dalam objek penelitian elemen ini antara lain hal yang menyangkut volume lemah lembutnya bunyi, dinamika register warna suara,dinamika instrumen, aksentuasi, dinamika dalam konteks tertentu, serta ekspresi-ekspresi lain yang dengan jelas memberi karakter dalam satu bunyi. 9 Aksentuasi yang dimaksud dengan aksentuasi adalah penekanan yang dalam hal ini bisa juga ada hubungannya dengan intensitas atau kualitas suatu bunyi termasuk style, dinamik termasuk dan ritme. Hal yang akan di teliti dalam hubungan dengan elemen ini adalah mengulas, pengelompokan, pola tekanan, system birama, standar penulisan serta hubungan karakter atau sifat bunyi itu. Gaya ini berhubungan dengan teknik hubungan tekanan kata dan tekanan musikal. 10 style yang dimaksus style dalam musik adalah gaya dari satu bunyi atau hasil beberapa kombinasi bunyi, didalamnya termasuk karakter atau sifat bunyi itu. Gaya ini berhubungan dengan teknik membunyikan dan menghubungkan dengan dinamik juga. 11 Timbre yang dimaksud dengan timbre adalah menerangkan tentang warna suara termasuk wilayahnya. Hal ini yang akan diteliti menyangkut warna vocal tunggal, warna paduan suara, komposisi antara paduan suara dan vokal tunggal, teknik vokal, Universitas Sumatera Utara serta warna suara instrument. 12 Motif yang dimaksud dengan motif adalah sekelompok nada atau bunyi yang memiliki karakter serta membawa ide atau kesan tertentu. hal yang akan di teliti menyangkut hubungan motif dengan teks. 13 Form yang dimaksud dengan form adalah kesatuan bentuk musik yang terdiri dari strukur-struktur yang termasuk dalam penelitian ini menyangkut struktur- struktur melodi seperti tone dan interval motif, frase, kontras, pengulangan, pengembangan, bentuk bebas. Dalam melakukan analisis struktur musik pada dasarnya merupakan kerja analisis berdasarkan ilmu musik, sehingga secara struktural dapat diketahui dengan jelas. Dalam hal ini, penulis juga akan memperhatikan struktur musik yang ditawarkan oleh Wiliam P. Malm 17 , yang diterjemahkan oleh Rizaldi Siagian yang mengatakan bahwa beberapa bagian penting yang harus diperhatikan dalam menganalisis melodi adalah: 1 Scale Tangga nada; 2 Pitch center nada pusat, reciting tone nada singgahan yang dianggap penting; 3 Range wilayah nada; 4 Jumlah nada-nada frekuensi pemakaian nada; 5 Penggunaan Interval; 6 Pola kadensa; 7 Formula melodi; 8 Melodic contour Grafik kantur melodi. Untuk membicarakan pendeskripsian dari ritim, analisis bentuk, frase dan motif-motif; Netll 18 menyarankan bahwa pendeskripsian ritim sebaiknya dimulai dengan membuat daftar harga-harga not yang dipakai dalam sebuah komposisi 17 Malm, William P. 1977. Music Cultures of the Pacific, Near East and Asia. New Jersey: Prentice Hall Englewood Cliffs, 1977, hal., 15. 18 Nettl Bruno. 1964. Theory and Method in Ethnomusicology. New York: The Free Press, 1964, hal., 148-150. Universitas Sumatera Utara dan menerangkan fungsi dan konteks dari masing-masing nada. Selanjutnya pola ritim yang sering diulang sebaiknya dicatat. Untuk mendeskripsikan bentuk, harus berhadapan dengan dua masalah pokok, yakni: 1 Mengidentifikasikan unsur-unsur musik yang dijadikan dasar yang merupakan tema dari sebuah komposisi; 2 Mengidentifikasikan sambungan-sambungan yang menunjukkan bagian-bagian, frase-frase dan motif- motif di dalam sebuah komposisi. 19 Untuk mendukung pembahasan dari aspek musik di atas diperlukan suatu transkripsi. Pengertian dari transkripsi oleh Bruno Netll 20 adalah proses menotasikan bunyi, membuat bunyi menjadi simbol visual. Dalam hal notasi musik penulis mengacu pada tulisan Charles Seeger dalam Netll 21 , yang mengemukakan bahwa ada dua jenis notasi yang dibedakan menurut tujuan notasi tersebut: pertama adalah notasi Preskriptif, yaitu notasi yang bertujuan untuk seorang penyaji bagaimana ia harus menyajikan sebuah komposisi musik, selanjutnya dikatakan bahwa notasi ini merupakan suatu alat untuk membantu mengingat. Kedua adalah notasi Deskriptif, yaitu notasi yang bertujuan untuk menyampaikan kepada pembaca ciri-ciri dan deteil-deteil komposisi musik yang belum diketahui oleh pembaca. Teori musik ini di harapkan dapat menuntun dalam menganalisa data-data dalam thesis ini. 19 Ibid, hal., 148-150. 20 Ibid, hal., 99. 21 Ibid, hal., 24-34. Universitas Sumatera Utara

1.4.2. Teori Etnomusikologi