Tahun 1911 – 1936 Sejarah koor di HKBP

3.1.2. Tahun 1911 – 1936

Pada periode tahun ini koor-koor di jemaat HKBP mempunyai kesamaan dengan yang ada pada masyarakat Batak Angkola dibawah asuhan Bapak Pdt. Ph. Chr. Schuetz dan pendeta ini menjabat sebagai Ephorus di Angkola saat itu. Jumlah nyanyian mereka pada saat itu sudah sampai 250 nyanyian , sekitar tahun 1985 Schuetz aktif menterjemahkan lagu dari Eropa kedalam Bahasa Batak Angkola 91 . Pada tahun 1926 diperkirakan nyanyian-nyanyian koor ini diterbitkan menjadi nyanyian jemaat HKBP dan menerbitkan cetakan pertama buku nyanyian jemaat HKBP yang bertajuk Endehon Ma Debata atau sama dengan Boekoe Ende na marragam Nyanyian yang beragam. Sampai pada bulan Maret 1926 nyanyian jemaat HKBP sudah mencapai 322 nomor sama dengan nomor 293 buku ende HKBP sekarang. 92 Lagu-lagu koor ini selain dikirim ke gereja-gereja HKBP yang tersebar dibeberapa tempat disebarkan juga melalui Almanak HKBP seperti pada almanak HKBP terbitan 1922 seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Lagu koor ini akan dianalisa pada Bab V thesis ini 93 . 91 A. Panggabean, ”Dasar Theologia Operational HKBP bersama atau tanpa Nommensen Dari mana sumber theologia HKBP? dalam HKBP, Benih yang Berbuah: Hari Peringatan 150 tahun Ompui Ephorus Dr.Ingwer Ludwig Nommensen Almarhum 6 Februari 1834- 6 Februari 1984 Pematang Siantar : Bagian Ilmu Sejarah Gereja dan Pekabaran Injil STT-HKBP bidang Penelitian dan Pengembangan, 1984, 121-124. 92 Hasil wawancara dengan Pdt. DR. JR. Hutauruk tanggal 3 maret 2011 di medan Bapak Torang Hutagalung dipematamg siantar- bandingkan dengan Boekoe ni Kolportage Zending No. 9, Endehonma Debata-Boekoe ende namarragam Di Hoeria Kristen Batak Protestan IL.Nomensen,Uitgevers Zending Wekplaatsen Laguboti 1933 93 Hasil wawancara dengan Pdt. DR. JR. Hutauruk tanggal 3 maret 2011 di medan Bapak Torang Hutagalung dipematang siantar. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pada periode ini juga tahun 1928 sampai 1959 94 ada sekitar seratusan judul koor yang diajarkan kepada kelompok-kelompok koor yang secara khusus diajarkan pada kelompok koor wanita remaja dan dewasa, yaitu koor-koor yang dibawa dan diajarkan oleh Zuster Elifiede Harder 95 . Salah satu dari koor yang diajarkan oleh Zuster Elifiede ini akan dianalisa pada Bab V thesis ini yaitu koor yang berjudul: “Na ro Pandaoni Bolon I” Tampilan Partitur asli Hasil scan 94 Pada sub bab ini 3.2 sebenarnya hanya sampai tahun 1936 tetapi koor-koor yang dinyanyikan belum resmi menjadi nyanyian jemaat sampai tahun 1959 95 Zuster Elifiede Harder lahir di kota Celinar di Elsass pada tanggal 26 Juli 1896 dan Zuster Elifiede meninggal pada tanggal 09 Agustus 1971 di Bad Salzufen dan kebumikan di Berlin pada tanggal 19 Agustus 1971.Kedatangan Zuster Elifiede di tanah Batak di kota Laguboti pada awalnya adalah sebagai tenaga pengajar di sekolah Meisjesschool oleh badan Zending Barmen Jerman. Zuster Elifiede Harderlah yang mendirikan sekolah Bibelvrow HKBP yang terletak di Laguboti. Selama Zuster Elifiede Harder di Laguboti, sangat menyenangi pengajarannya dan membimbing semua perempuan Batak, Pada tahun 1928 Zuster Elifiede membentuk suatu kebaktian yang kecil dan Zuster Elifiede Harder memilih perempuan untuk menemaninya pergi kedesa-desa untuk melihat para perempuan yang sakit, malas dan orang yang suka menyembah yang berhala Sipele begu untuk kembali kejalan yang benar. Pada tahun 1929 Zusfer Elifiede membentuk suatu kursus kepada perempuan, para perempuan yang datang ke tempat kursus itu dari Balige, Pearaja dan Sibolga. Universitas Sumatera Utara Tampilan Partitur Koor setelah diperjelas Universitas Sumatera Utara Berkat Zuster Elifiede semakin banyak jumlah wanita Batak yang dapat membaca dan bernyanyi. Zuster Elifiede mengajari wanita Batak untuk menyanyikan lagu-lagu koor-koor yang pada umumnya bertemakan penghiburan. Semakin banyak lagu yang diajarkan semakin banyak pula para wanita Batak yang tertarik untuk datang belajar bahkan untuk mendengarkan Zuster Elifiede bernyanyi sambil memainkan gitarnya. Dari pembahasan diatas penulis melihat bahwa periode ini merupakan periode dimana koor-koor yang diajarkan ataupun yang dinyanyikan yang seluruhnya ada sekitar seratusan judul koor yang diajarkan kepada kelompok- kelompok koor yang secara khusus diajarkan pada kelompok koor wanita remaja dan dewasa, yaitu koor-koor yang dibawa dan diajarkan oleh Zuster Elifiede Harder ditambah dengan koor-koor yang telah ada pada periode sebelumnya.

3.1.3. Tahun 1936 – 1961