Menghitung Rating Factor dan Allowance
Tabel 5.9. Elemen Kerja dan Waktu Operasi …Lanjutan
No Elemen Kerja
Waktu Operasi menit
4. Proses penggerindaan dengan menggunakan mesin gerinda yang
bertujuan untuk menghaluskan kayu dari pola pattern yang akan dibentuk.
152 5.
Hasil pengerindaan tersebut kemudian dirakit assembly dengan bantuan paku dan lem.
67 6.
Pola yang telah terbentuk dihaluskan kembali dengan menggunakan dempul campuran dempul dan hardener.
137 7.
Memeriksa kembali dimensi dan ukuran dari pola yang telah terbentuk dengan menggunakan jangka sorong.
19 8
Persiapan cetakan dan pasir. 9
9. Letakkan patern di atas permukaan triplek beserta saluran-
salurannya 2
10. Rangka bawah cup diisi dengan pasir cetak, hingga penuh dengan sekop.Pastikan bahwa seluruh bagian telah tertutup oleh pasir dan
pasir tersebut diratakan dengan menggunakan balok. 3
11. Setelah isi cetakan penuh, cetakan diisi dengan angin atau gas CO
2
yang bertujuan sebagai pengeras cetakan. 2
12. Rangka bawah dibalik dan dipasangkan dengan rangka bagian atas, diisi dengan pasir cetak, hingga penuh dengan sekop.Pastikan
bahwa seluruh bagian telah tertutup oleh pasir dan pasir tersebut diratakan dengan menggunakan balok.
3 13
Setelah isi cetakan penuh, cetakan diisi dengan angin atau gas CO2 yang bertujuan sebagai pengeras cetakan.
2 14. Dipisahkan cetakan bagian atas dan cetakan bawah, kemudian
patern dan saluran-salurannya dilepas. 55
15. Bersihkan cetakan dari pasir dan kotoran lainnya 12
16. Pembongkaran rangka dari cetakan pasir 33
17. Mencampur pelarut couting 7
18. Mengaduk bahan couting dengan mixer 35
19. Proses pengecatan cetakan dengan cat khusus berwarna biru. 5
20. Proses pengeringan cetakan dengan cara membakar cetakan yang baru saja dilumerin cat yang masih basah dengan menggunakan gas
LPG. 2
Tabel 5.9. Elemen Kerja dan Waktu Operasi …Lanjutan
No Elemen Kerja
Waktu Operasi menit
21 Menimbang bahan baku sesuai kapasitas tanur
6
22. Kemudian dimasukkan alloy logam paduan seperti Si 0,4 dan Al sekitar 0,4 yang berfungsi untuk menghilangkan oksigen di dalam
cairan logam
74
23. Jaga suhunya hingga ± 1670
o
c dengan menggunakan termokopel
1
24. Logam dan bongkahan besi yang sudah cair kemudian dicampur dengan slag remover yang berfungsi untuk menghilangkan slag kotoran yang
mengandung karat maupun pasir sambil tetap diaduk
13
25. Kotoran atau terak yang naik ke permukaan tersebut diangkat atau dibuang
6
26. Cairan logam dituang ke dalam cetakkan dengan menggunakan ladel
13
27. Setelah proses penuangan, selanjutnya menunggu proses pengeringan
241
28. Jika sudah beku maka cetakan dibongkar dengan menggunakan palu
13
29. Memisahkan antara produk asli dengan inti ataupun sisa pasir yang menempelterbentuk pada proses penuangan. Proses ini dilakukan dengan
menggunakan snapper 20
30. Setelah produk terpisah dari bongkahan pasir, produk tersebut kemudian
dipotong sistem saluran potongnya dengan menggunakan gas potong
7
31. Pembersihan produk dengan mesin sand blasting,
19
32. Diperiksa kualitas produk secara visual dan dipisahkan produk yang
rusak
2
33. Finishing awalkasar yakni dengan menggunakan mesin bubut, mesin
bor, mesin press, mesin gerinda dan sebagainya.
5
34. Diperiksa dimensi produk
12
35. Penyelesaian akhir yang dilakukan dengan mesin-mesin seperti mesin
bubut
76
36. Proses pengecatan terhadap produk jadi sesuai dengan kebutuhan
pelanggan.
19
Dan pengelompokkan work center berdasarkan elemen kerja actual dapat dilihat pada tabel 5.10.