Definisi Line Balancing Pengertian Keseimbangan Lintasan Produksi

selama t k k = 1, 2, 3, ……, k dan total waktu yang dibutuhkan untuk merakit satu unit produk adalah : Total waktu = ∑ = k k k t 1 k elemen juga dibatasi oleh hubungan precedence yang biasa diberikan oleh diagram precedence. Gambar berikut menunjukkan salah satu bentuk diagram precedence. Simbol di dalam lingkaran menyatakan elemen kerja dan nomor di luar lingkaran menyatakan waktu pengerjaan elemen. Elemen kerja I merupakan predecessor dari elemen kerja j jika proses perakitan menghendaki elemen kerja I lebih dulu sebelum elemen j. Gambar 3.1. Precedence Diagram 3.3. Terminologi Lintasan 4 a. Elemen Kerja Adalah pekerjaan yang harus dilakukan dalam suatu kegiatan perakitan. b. Stasiun Kerja 4 Purnomo, Hari. 2004. Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal. 119-121 U 1 U 3 U 2 U 4 U 5 U 6 U 7 U 8 U 10 U 9 U 11 Adalah lokasi-lokasi tempat elemen kerja dikerjakan. c. Waktu Siklus Cycle Time Adalah waktu yang diperlukan untuk membuat satu unit produk pada satu stasiun kerja. d. Waktu Stasiun Kerja WSK Adalah waktu yang dibutuhkan sebuah stasiun kerja untuk mengerjakan semua elemen kerja yang didistribusikan pada staiun kerja tersebut. e. Waktu Operasi Adalah waktu standar untuk menyelesaikan suatu operasi. f. Balance Delay Adalah rasio waktu idle dalam lini perakitan dengan waktu yang tersedia. g. Precedence Diagram Adalah diagram yang menggambarkan urutan dan keterkaitan antar elemen kerja perakitan sebuah produk. Pendistribusian elemen kerja yang dilakukan untuk setiap stasiun kerja harus memperhatikan precedence diagram. Untuk mengukur performans sebelum dan sesudah dilakukan proses keseimbangan lintasan dilakukan perhitungan kriteria-kriteria berikut ini : 1. Efisiensi Lini Adalah rasio anatara waktu yang digunakan dengan waktu yang tersedia. Berkaitan dengan waktu yang tersedia, lini akan mencapai keseimbangan apabila setiap daerah pada lini mempunyai waktu yang sama. 2. Indeks Penghalusan Smoothness Index SI Adalah suatu indeks yang mempunyai kelancaran relatif dari penyeimbang lini perakitan tertentu. Formula yang digunakan untuk menentukan besarnya SI adalah sebagai berikut : SI = ∑ = − N i i WSK WSK 1 2 max WSK max = Waktu terbesar dari stasiun kerja terbentuk WSK i = Waktu stasiun kerja ke -i yang terbentuk N = Jumlah stasiun kerja yang terbentuk 3.4.Beberapa Teknik Line Balancing 5 Untuk penyeimbangan lintasan perakitan ada beberapa teori yang dikemukakan para ahli yang meneliti bidang ini. Metode ini secara garis besar dibagi dalam dua bagian, yaitu : 1. Pendekatan analitis 2. Pendekatan heuristik Pada awalnya teori-teori line balancing dikembangkan dengan pendekatan matematisanalitis yang akan memberikan solusi optimal, lambat laun akhirnya para peneliti menyadari bahwa pendekatan secara matematis tidak ekonomis. Semua problem dapat dipecahkan secara matematis, tetapi usaha yang dilakukan untuk perhitungan terlalu besar. Sudah banyak alternatif baru, tetapi tidak ada yang dapat mengurangi jumlah perhitungan pada tingkat yang dapat diterima. Hal tersebut membuat para ahli mengembangkan metode heuristik. Metode ini didasarkan atas pendekatan matematis dan akal sehat. Batasan 5 Ginting, Rosnani. Op cit. Hal. 212