Bahan Penolong Bahan yang Digunakan

semakin baik. Untuk mendapatkan hasil permukaan yang halus maka dilakukan teknik pengecatan yang baik pada permukaan cetakan pasir pada saat pencetakan atau disebut juga dengan proses coating yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pasir terhadap panas dari cairan logam sinter sehingga mendapatkan kehalusan permukaan yang baik pada produk akhir. Coating merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produk PT. Karya Deli steelindo berkualitas tinggi. b. Kandungan Bahan Kandungan bahan juga menjadi perhatian dalam mendapatkan mutukualitas dari produk yang akan dihasilkan. Dalam hal ini untuk mengetahui kualitas dari bahan-bahan yang akan digunakan, maka akan dilakukan proses analisis chemical analysis terhadap bahan dengan alat Spectrometer baik itu bahan baku, setelah peleburan maupun setelah menjadi produk jadi yang bertujuan untuk mengetahui apakah kandungan logam dan campuran sudah sesuai dengan permintaan konsumen sehingga tidak terjadi ketidaksesuaian pada produk akhir. c. Kekuatan produk Dalam ini, semakin kuat produk yang dihasilkan semakin baik kualitasnya. Hal ini ditandai dengan kecilnya kemungkinan patah melalui tempering pada spectrometer yang bertujuan untuk meminimumkan kemungkinan patahnya produk. d. Bentuk dan spesifikasi produk. Bentuk dan spesifikasi produk merupakan bagian dari kualitas produk yang akan menjadi perhatian karena harus sesuai dengan standar yang diinginkan konsumen. PT. Karya Deli Steelindo akan selalu mengadakan kegiatan inspeksi guna mendapatkan kualitas produk yang baik, dan apabila terdapat kecacatan yang fatal pada produk maka produk tersebut akan dianggap sebagai produk cacat.

2.5.3. Uraian Proses Produksi

Setelah adanya permintaan dari konsumen terhadap pesanan suatu produkbarang, maka bagian drawing akan menyiapkan gambar dari produk sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan konsumen tersebut dan langsung dikonfirmasikan kepada bagian marketing untuk disetujui oleh pihak konsumen. Kemudian gambar yang sudah disetujui tersebut akan dibuatkan pola pattern atau prototype dari spesifikasi yang sesuai dengan permintaan konsumen. Selanjutnya proses produksi akan dilanjutkan ke bagian produksi. Adapun uraian proses produksi dalam proses pengecoran logam, sebagai contoh dalam hal ini produk yang akan dibentuk adalah produk Low Carbon Steel Lorry Wheel adalah sebagai berikut: 1. Pattern Making Pattern Making adalah proses pembuatan pola atau prototype dari produk yang akan dibuat. Pattern making pembuatan mal cetakan dimulai dari persiapan bahan-bahan seperti kayu, paku, lem, dempul, dan hardener. Kemudian kegiatan pattern making dilanjutkan dengan kegiatan: - Pengukuran kayu dengan menggunakan mistar ukur. - Pemotongan dan pembentukan kayu dengan menggunakan gergaji listrik, sebagai acuan adalah pola pattern yang akan dibentuk harus sesuai dengan gambar produk yang telah disetujui oleh pihak marketing dari bagian drawing. - Proses penggerindaan dengan menggunakan mesin gerinda yang bertujuan untuk menghaluskan kayu dari pola pattern yang akan dibentuk. - Hasil penggerindaan tersebut kemudian dirakit assembly dengan bantuan paku dan lem. - Terakhir, pola yang telah terbentuk dihaluskan kembali dengan menggunakan dempul campuran dempul dan hardener. 2. Pattern Inspection Pattern Inspection adalah proses pemeriksaan kembali pola atau prototype yang telah dibuat dalam proses pattern making. Proses inspeksi dilakukan dengan cara memeriksa kembali dimensi dan ukuran dari pola yang telah terbentuk dengan menggunakan jangka sorong sesuai dengan ukuran dan dimensi yang ada pada gambar produk yang telah diberikan oleh pihak drawing. Inspeksi terhadap prototype dilakukan oleh bagian quality control yang bertujuan untuk menyesuaikan prototype dengan spesifikasi produk sesuai dengan keinginan konsumen. 3. Moulding Moulding adalah proses pembuatan cetakan yang terdiri dari rangka atas cup dan rangka bawah drag dengan ukuran dan bentuk sesuai dengan pola atau prototype produk yang akan dibuat.