Langkah-langkah Sebelum Melakukan Pengukuran Waktu
memudahkan pemilihan konsep wajar, seorang pengukur dapat mempelajari bagaimana seorang operator dianggap berpengalaman bekerja tanpa usaha-usaha
yang berlebihan sepanjang hari kerja, menguasai cara kerja yang ditetapkan dan menunjukkan kesungguhan dalam menjalankan pekerjaannya. Konsep kewajaran
ini dikemukakan oleh ILO International Labour Organization. Selain konsep diatas, terdapat juga konsep lain yang lebih terperinci, yaitu
cara Westinghouse. Pada metode ini, terdapat empat faktor yang menyebabkan kewajaran atau ketidakwajaran dalam bekerja, yaitu keterampilan, usaha, kondisi
kerja dan konsistensi. Cara-cara untuk menentukan rating performance adalah sebagai berikut :
a. Cara persentase Rating performance sepenuhnya ditentukan oleh pengukur melalui
pengamatannya. Disini dilihat bahwa rating performance diselesaikan dengan cara yang sangat sederhana. Hal ini menunjukkan bahwa cara ini merupakan
cara yang paling mudah, namun segera tampak adanya kekurangan dalam ketelitian, sebagai akibat kasarnya penilaian.
b. Cara Shumard Rating performance ditentukan berdasarkan penilaian oleh pengukur melalui
kelas-kelas performansi kerja, dimana setiap kelas mempunyai nilai sendiri- sendiri. Dalam hal ini pengukur diberi patokan untuk menilai performansi
kerja dari operator menurut kelas-kelas tertentu. Adapun kelas-kelas tersebut beserta dengan nilai-nilainnya pada Tabel 3.3.
Penentuan rating performance dilakukan dengan membandingkan nilai rating performance seorang operator yang diamati dan diukur dengan nilai rating
performance seorang operator yang bekerja secara normal.
Tabel 3.3. Rating Performance Menurut Cara Shumard Kelas
Rating Performance
Super Fast 100
Fast + 95
Fast 90
Fast - 85
Excellent 80
Good + 75
Good 70
Good - 65
Normal 60
Fair + 55
Fair 50
Fair - 45
Poor 40
c. Cara Westinghouse Dengan cara Westinghouse, rating performance ditentukan berdasarkan
penilaian pada empat faktor yang dianggap menentukan kewajaran atau ketidakwajaran dalam bekerja, yaitu :
1. Keterampilan Keterampilan adalah kemampuan untuk mengikuti cara kerja yang
ditetapkan secara psikologis. 2. Usaha
Usaha adalah kesungguhan yang ditunjukkan oleh pekerja atau operator ketika melakukan pekerjaannya.
3. Kondisi Kerja Kondisi kerja adalah kondisi fisik lingkungan seperti keadaan
pencahayaan, temperatur dan kebisingan ruangan.
4. Konsistensi Faktor ini perlu diperhatikan karena angka-angka yang dicatat pada setiap
pengukuran waktu tidak pernah semuanya sama. Besar nilai Westinghouse factor secara terperinci dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.4. Westinghouse Factor
Faktor Kelas
Lambang Penyesuaian
Ketrampilan Superskill
Excellent Good
Average Fair
Poor A1
A2 B1
B2 C1
C2
D E1
E2 F1
F2 + 0,15
+ 0,13 + 0,11
+ 0,08 + 0,06
+ 0,03
0,00 - 0,05
- 0,10 - 0,16
- 0,22
Usaha Excessive
Excelent Good
Average Fair
Poor A1
A2 B1
B2 C1
C2
D E1
E2 F1
F2 + 0,13
+ 0,12 + 0,10
+ 0,08 + 0,05
+ 0,02
0,00 - 0,04
- 0,08 - 0,12
- 0,17