commit to user 32
Tabel 22. Lanjutan
No Lembaga Pasar
Unsur Marjin Saluran I
Saluran II Saluran III
Saluran IV Saluran V
MS RpKg
MS RpKg
MS RpKg
MS RpKg
MS RpKg
Laba 1,200  6.316
300 5
Marjin Pemasaran
3,000  15.79 1,000  16.67
Harga Jual 7,000  36.84
5,000  83.33
BenefitCost 1.21
1.06 5
Pemasok
Harga Beli 4,000
21.05
Biaya :
Penyimpanan 200
4.00 Sortasi
500 10.00
Kemasan 500
10.00 Transportasi
500 10.00
Retribusi 0.00
Penyusutan 100
2.00
Laba 1,200
24.00 Marjin
Pemasaran
3,000 60.00
Harga Jual 7,000  140.00
BenefitCost 1.21
6 Eksportir
Harga Beli 7,000
36.84 7,000  36.84
Biaya :
Upah TK 2,000
10.53 2,000
10.5 Transportasi
6,000 31.58
6,000  31.58 Retribusi
500 2.63
500 2.63
Laba 3,500
18.42 3,500  18.42
Marjin Pemasaran
12,000 63.16
12,000  63.16
Harga Jual 19,000
100 19,000
100
BenefitCost 1.23
1.23 7
Swalayan
Harga Beli 8,500  65.38
Biaya :
Upah TK 500  3.846
Kemasan 500  3.846
Penyimpanan 400  3.077
Penyusutan 300  2.308
Retribusi 300  2.308
commit to user 33
Tabel 22. Lanjutan
No Lembaga Pasar
Unsur Marjin Saluran I
Saluran II Saluran III
Saluran IV Saluran V
Laba 2,500  19.23
Marjin Pemasaran
4,500  34.62
Harga Jual 13,000
100
BenefitCost 1.24
8 Ped. Pengecer
Harga Beli 5,000  71.43
5,000  83.33
Biaya :
Kemasan 200
2.86 100  1.667
Transportasi 500
7.14 Penyusutan
200 2.86
100  1.667 Retribusi
100 1.43
100  1.667
Laba 1,000  14.29
700  11.67 Marjin
Pemasaran
2,000  28.57 1,000  16.67
Harga Jual 7,000
100 6,000
100
BenefitCost 1.17
1.13 Total Biaya
2,300  32.86 4,600  35.38
10,500 55.26
10,300  54.21 1,000  16.67
Total Laba 2,700  38.57
4,900  37.69 5,000
26.32 4,700  24.74
1,000  16.67 Total Marjin
5,000  71.00 9,500  73.08
15,500 81.58
15,000  78.95 2,000  33.33
1 Marjin Pemasaran di Tingkat Pedagang Pengumpul
Komponen  biaya  yang  dikeluarkan  oleh  pedagang  pengumpul  manggis biasanya  hanya  biaya  panen  dan  transportasi.  Analisis  marjin  pemasaran  pada
Tabel 22, tampak pada saluran I dan II pedagang pengumpul mengeluarkan biaya pemasaran  yang  sama  Rp  600,-    dengan  laba  sebesar  Rp  900,-.  Hal  ini  karena
tujuan  penjualan yang  sama yaitu  menuju pedagang  besar  serta  biaya panen  dan transportasi  yang  sepenuhnya  ditanggung  oleh  pedagang pengumpul.  Sedangkan
pada saluran III terdapat sebagian pengumpul yang kegiatan panennya dilakukan oleh petani, sehingga pengumpul tinggal mengambil hasil panen yang sudah siap
angkut dari kebun. Kemudian biaya transportasi dari  gudang pengumpul menuju Sumber : Analisis Data Primer, 2011
commit to user 34
pemasok  ditanggung  oleh  pemasok.  Pengumpul  hanya menanggung  transportasi dari  kebun  menuju  gudang  pengumpul.  Laba  yang  diambil  oleh  pedagang
pengumpul  pada  saluran  III  ini  tidak  terlalu  besar  yaitu  Rp  300,-Kg  namun memiliki  kuantitas  yang  cukup  banyak  terutama pada  saat panen  raya  mencapai
panen 2 tonhari sehingga omset bersih dapat mencapai Rp 600.000,-hari. Rasio BC diterima paling besar oleh pedagang pengumpul pada saluran I
sebesar  1,35,  kemudian  saluran  II  sebesar  1,22,  dan  saluran  III  sebesar  1,08. Namun  demikian  rasio  BC  yang  lebih  besar  tidak  menjamin  pedagang
pengumpul ini memperoleh keuntungan yang lebih besar pula, karena tergantung pada kuantitas manggis yang diperoleh dari petani.
2 Marjin Pemasaran di Tingkat Pedagang Besar
Terdapat dua saluran yang melibatkan pedagang besar yaitu saluran I dan II.  Komponen  biaya  yang  dikeluarkan  oleh  pedagang  besar  terdiri  dari  biaya
penyimpanan,  sortasi,  kemasan,  transportasi,  retribusi,  dan  penyusutan.  Biaya yang dikeluarkan oleh pedagang besar pada saluran I relatif  lebih kecil Rp 700,-
dengan  laba  rata-rata  Rp  800,-Kg  sehingga  besar  marjin  Rp  1.500,-.  Hal  ini karena manggis akan menuju pedagang pengecer yang tidak memerlukan banyak
perlakuan rumit. Sedangkan biaya yang dikeluarkan pedagang besar pada saluran II  relatif  lebih  besar  yaitu  Rp  2.000,-  dengan  laba  rata-rata  Rp  1.500,-Kg
sehingga  besar  marjin  Rp  3.500,-.  Hal  ini  karena  manggis  akan  menuju  pasar swalayan sehingga memerlukan banyak perlakuan dan syarat-syarat tertentu.
commit to user 35
Rasio BC yang diterima oleh pedagang besar pada saluran I sebesar 1,19 dan  pada  saluran  II  sebesar  1,21.  Pedagang  besar  lebih  menanggung  resiko
penjualan pada saluran II dengan tujuan pasar swalayan.
3 Marjin Pemasaran di Tingkat Koperasi
Terdapat  dua  saluran  yang  melibatkan  koperasi  yaitu  saluran  IV  dan  V. Komponen biaya yang dikeluarkan  koperasi terdiri dari biaya upah tenaga kerja,
sortasi,  kemasan,  transportasi,  dan  penyusutan.  Biaya  yang  dikeluarkan  koperasi pada  saluran  IV  relatif  lebih  besar  yaitu  Rp  1.800,-  dengan  laba  rata-rata  Rp
1.200,-Kg sehingga besar marjin adalah Rp 3.000,-. Hal ini dikarenakan manggis akan  menuju  eksportir  yang  memerlukan  banyak  perlakuan  syarat-syarat  yang
rumit.  Sedangkan  biaya  yang  dikeluarkan  oleh  koperasi  pada  saluran  V  relatif lebih  kecil  yaitu  Rp  700,-  dengan  laba  yang  ditetapkan  rata-rata  Rp  300,-Kg
sehingga besar marjin adalah Rp 1.000,-. Hal ini dikarenakan manggis merupakan produk bekas sortir “BS” yang akan menuju pedagang pengecer pasar tradisional
sehingga  tidak  memerlukan  banyak  perlakuan  dan  syarat-syarat  tertentu.  Rasio BC yang diterima oleh koperasi pada saluran IV sebesar 1,21 dan pada saluran V
sebesar 1,06.
4 Marjin Pemasaran di Tingkat Pemasok
Terdapat  satu  saluran  yang  melibatkan  pemasok  yaitu  saluran  III. Komponen biaya yang dikeluarkan oleh pemasok terdiri dari biaya penyimpanan,
sortasi, kemasan, transportasi, retribusi, dan penyusutan. Biaya yang dikeluarkan oleh  pemasok  sebesar  Rp  1.800,-  dengan  laba  yang  ditetapkan  rata-rata  Rp
1.200,-Kg  sehingga  besar  marjin  adalah  Rp  3.000,-.  Manggis  ini  akan  menuju
commit to user 36
kepada eksportir. Rasio BC yang diterima oleh pemasok pada saluran III sebesar 1,21.
5 Marjin Pemasaran di Tingkat Eksportir
Terdapat  dua saluran  yang  melibatkan  eksportir  yaitu  saluran  III  dan  IV. Komponen  biaya  yang  dikeluarkan  oleh  eksportir  terdiri  dari  biaya  upah  tenaga
kerja,  transportasi,  dan  retribusi.  Biaya  yang  dikeluarkan  oleh  eksportir  pada saluran III dan IV relatif sama yaitu Rp 8.500,- dengan laba yang ditetapkan rata-
rata  Rp  3.500,-Kg  sehingga  besar  marjin  adalah  Rp  12.000,-.  Manggis  akan menuju beberapa Negara seperti China, Hongkong, Taiwan, dan Abudhabi. Rasio
BC  yang  diterima  oleh  eksportir  pada  saluran  III  dan  IV  relatif  sama  yaitu sebesar 1,23.
6 Marjin Pemasaran di Tingkat Swalayan
Terdapat  satu  saluran  yang  melibatkan  swalayan  yaitu  saluran  II. Komponen biaya  yang  dikeluarkan  oleh  swalayan  terdiri  dari  biaya  upah  tenaga
kerja,  kemasan, penyimpanan, penyusutan, dan retribusi. Biaya yang dikeluarkan oleh  swalayan  sebesar  Rp  2.000,-  dengan  laba  yang  ditetapkan  rata-rata  Rp
2.500,-Kg  sehingga  besar  marjin  adalah  Rp  4.500,-.  Rasio  BC  yang  diterima oleh swalayan pada saluran II sebesar 1,86.
7 Marjin Pemasaran di Tingkat Pedagang Pengecer
Terdapat satu saluran yang melibatkan pedagang pengecer yaitu saluran I. Komponen  biaya  yang  dikeluarkan  oleh  pedagang  pengecer  terdiri  dari  biaya
kemasan,  transportasi,  penyusutan,  dan  retribusi.  Biaya  yang  dikeluarkan  oleh pedagang  pengecer  sebesar  Rp  1.000,-  dengan  laba  yang  ditetapkan  rata-rata  Rp
commit to user 37
1.000,-Kg  sehingga  besar  marjin  adalah  Rp  2.000,-.  Rasio  BC  yang  diterima oleh pedagang pengecer pada saluran I sebesar 1,17.
8 Analisis
Farmer’s Share
Farmer’s share
dari kelima saluran dapat terlihat pada Tabel 23.
Tabel 23.
Farmer’s share
dari setiap saluran pemasaran manggis
Saluran Farmer’s Share
Saluran I 29,00
Saluran II 26,92
Saluran III 18,42
Saluran IV 21,05
Saluran V 66,67
Sumber : Analisis Data Primer, 2011
Farmer’s share
terbesar terdapat pada saluran V 66,67  karena manggis hanya  melalui  dua  perantara  yaitu  koperasi  dan  pedagang  pengecer.  Koperasi
memberikan  harga  beli  yang  lebih  tinggi  kepada  petani  dibandingkan  dengan harga  dari  pedagang  pengumpul.  Pada  saluran  V,  koperasi  menjual  langsung
produk  manggis  kepada  pedagang  pengecer  sehingga  biaya  pemasaran  lebih rendah karena rantai pasar yang lebih pendek.
Sebaliknya
farmer’s share
terkecil terdapat pada sluran III 18,42  karena pedagang  pengumpul  memberikan  harga  yang  lebih  rendah  dibanding  harga
koperasi,  manggis  juga  ditujukan  untuk  pasar  ekspor  sehingga  melewati  rantai pasar yang panjang dengan biaya pemasaran yang tinggi.
9 Analisis Total Marjin
Dari  kelima  saluran  yang  terbentuk  marjin  terbesar  terdapat  pada  saluran III  sebesar  Rp  15.500,-  kemudian  saluran  IV  sebesar  Rp  15.000,-  sekaligus
memiliki
farmer’s  share
terkecil  pada  saluran  III  18,42    dan  saluran  IV  21,05 .  Hal  ini  karena  kedua  saluran  tersebut  merupakan  pasar  tujuan  ekspor  yang
commit to user 38
mengalami  perjalanan  panjang  sehingga  membutuhkan  biaya  pemasaran  yang besar hingga produk sampai kepada konsumen.
Marjin  terkecil  dan
farmer’s  share
terbesar  terdapat  pada  saluran  V dengan nilai marjin total Rp 2.000,- dan
farmer’s share
sebesar 66,67 . Saluran ini  hanya  melewati  dua  lembaga  perantara  yaitu  koperasi  dan  pasar  tradisional
lokal sehingga biaya pemasaran tidak terlalu tinggi. Terdapat  perbedaan  harga  petani  yang  cukup  tinggi  antara  saluran  I  Rp
2.000,-  dengan  saluran  II  dan  III  Rp  3.500,-  pada  pembelian  oleh  pedagang pengumpul. Hal ini karena lokasi yang berbeda dimana pada lokasi petani saluran
I  tidak  ada  koperasi  sebagai  penyeimbang  harga  serta  jaraknya  yang  memang lebih jauh dari pusat kota sehingga pedagang pengumpul cenderung memberikan
harga  yang  rendah.  Sedangkan  saluran  II  dan  III  terjadi  pada  lokasi  dimana  di tempat  tersebut  juga  terdapat  koperasi  sebagai  penyeimbang  harga,  sehingga
pedagang  pengumpul  harus  bersaing  harga  agar  tetap  mendapatkan  pasokan. Dengan  demikian  harga  yang  terbentuk  antara  pedagang  pengumpul  dengan
koperasi  hampir  seimbang.  Sebenarnya  saluran  yang  paling  efisien  adalah pemasaran  melalui  lembaga  koperasi  pada  saluran  IV  atau  V  karena  koperasi
memberikan  harga  yang  lebih  tinggi  dibanding  pedagang  pengumpul,  namun hingga  saat  ini  mayoritas  petani  masih  memilih  menjual  produknya  kepada
pedagang  pengumpul  dengan  alasan  kemudahan  untuk  mendapatkan  akses permodalan.
commit to user 39
b. Komoditas