A1. Perbaikan kelembagaan dan sarana pendukung sektor pertanian A3. Perbaikan kebijakan pemerintah yang mendukung pelaku agribisnis A2. Perbaikan teknologi produksi secara tepat guna A4. Perbaikan promosi buah lokal oleh pelaku agribisnis, pemerin

commit to user 73 Total Perbandingan Berpasangan 1 Bobot Normalisasi 2 1 x 2 4.70 0.27091127 1.273282967 13.00 0.075885551 0.986512158 1.87 0.505041501 0.942744135 6.50 0.148161679 0.963050912 Eigen Value : λ max 4.165590172 CI λ max - nn-1 0.055196724 CR CIIR 0.061329693 5. Penentuan Ranking Tabel 49. Bobot Normalisasi Total Alternatif Strategi Alternatif Strategi Struktur Perilaku Kinerja A1 0.40922619 0.480337183 0.27091127 A2 0.265376984 0.230188152 0.07588555 A3 0.215029762 0.201532228 0.5050415 A4 0.110367063 0.087942437 0.14816168 Normalisasi Kriteria 0.633345720 0.260497956 0.10615632 Tabel 50. Ranking Total Alternatif Strategi Alternatif Strategi Struktur Perilaku Kinerja Bobot Total Ranking A1 0.259181656 0.125126855 0.02875894 0.413067455 1 A2 0.168075377 0.059963543 0.00805573 0.236094651 3 A3 0.136188179 0.052498733 0.05361335 0.242300262 2 A4 0.069900507 0.022908825 0.0157283 0.108537631 4 Total 0.633345720 0.260497956 0.10615632 1

6. Hasil Prioritas Alternatif Strategi

Dari hasil analisis AHP, maka didapatkan peringkat alternatif strategi sebagai berikut :

a. A1. Perbaikan kelembagaan dan sarana pendukung sektor pertanian

1 Membangun dan mengaktifkan Sub Terminal Agribisnis STA di lokasi sentra tanaman buah 2 Memperbaiki akses jalan menuju lokasi kebun commit to user 74 3 Membentuk dan mengaktifkan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis LKMA sebagai bagian dari koperasi 4 Merangkul petani dalam mekanisme kerja yang berorientasi agribisnis dari hulu ke hilir, termasuk merangkul para pedagang pengumpul tengkulak untuk menjalankan sistem pemasaran yang efisien sebagai pihak yang memiliki relasi dengan pelaku pasar di atasnya, dengan cara mengaktifkan kembali fungsi kelompoktani yang memiiki jaringan kerjasama dari hulu hingga hilir.

b. A3. Perbaikan kebijakan pemerintah yang mendukung pelaku agribisnis

1 Memperbaiki kebijakan tarif impor buah 2 Membuat kebijakan harga input domestik yang mendukung pelaku agribisnis 3 Membatasi alih fungsi lahan pertanian produktif melalui revitalisasi agraria 4 Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor lebih mendorong pengembangan agribisnis komoditi buah-buahan unggulan ke arah agroindustri

c. A2. Perbaikan teknologi produksi secara tepat guna

1 Penggunaan bibit dan pupuk berkualitas 2 Perbaikan manajemen pemeliharaan kebun sesuai dengan kondisi wilayah 3 Peningkatan kualitas SDM petani melalui penyuluhan dan pelatihan teknis produksi dan manajemen pemasaran sesuai dengan kondisi wilayah

d. A4. Perbaikan promosi buah lokal oleh pelaku agribisnis, pemerintah,

dan akademik 1 Perbaikan kualitas buah lokal 2 Perbaikan tampilan kemasan buah lokal commit to user 75 3 Memperluas jaringan pemasaran buah lokal baik dalam bentuk segar maupun olahan melalui kegiatan pengenalan produk unggulan lokal kepada masyarakat dalam even-even tertentu seperti pameran, dan lain-lain.

7. Pembahasan