commit to user 67
oligopsoni  dapat mengendalikan  harga  beli  dari  petani  sehingga  walaupun harga di  tingkat  konsumen  relatif  tetap  tetapi  pedagang  tersebut  dapat  menekan  harga
beli  dari  petani  untuk  memaksimumkan  keuntungannya.  Begitu  pula  jika  terjadi kenaikan harga di tingkat konsumen maka pedagang dapat meneruskan kenaikan
harga  tersebut  kepada  petani  secara  tidak  sempurna,  dengan  kata  lain  kenaikan harga  yang  diterima  petani  lebih  rendah  dibanding  kenaikan  harga  yang  dibayar
konsumen.  Pola  transmisi  harga  seperti  ini  tidak  menguntungkan  bagi  petani karena  kenaikan  harga  yang  terjadi  di  tingkat  konsumen  tidak  sepenuhnya dapat
dinikmati petani. Berdasarkan  hasil  penelitian  didapatkan  nilai  elastisitas  transmisi  harga
pada ketiga komoditas buah adalah  1, yang artinya harga di tingkat  konsumen tidak  ditransmisikan  sepenuhnya  kepada  produsen.  Dalam  arti  lain  bahwa  harga
ditingkat  petani  Pf  kurang  responsif  terhadap  perubahan  harga  ditingkat konsumen  Pr.  Dengan  demikian  perubahan  harga  ditingkat  konsumen  tidak
sampai  pada  petani  dalam  proporsi  yang  sebenarnya  dan  pasar  tidak  bersaing secara  sempurna.  Elastisitas  transmisi  harga  yang  kurang  dari  satu  tersebut
menandakan bahwa struktur pasar mengarah pada pasar monopoli. Penyebabnya sama dengan pembahasan sebelumnya yaitu pada bagian integrasi pasar.
E. Strategi Peningkatan Efisiensi
Untuk  menentukan  prioritas  strategi  dalam  pemasaran  buah  lokal digunakan  AHP  yang  merupakan  salah  satu  alat  analisis  untuk  pengambilan
keputusan dalam perencanaan. Prosedur dalam AHP meliputi :
1. Penyusunan Hierarki
commit to user 68
Mendefinisikan  masalah  dan  menentukan  solusi  yang  diinginkan,  lalu menyusun hierarki dari permasalahan yang dihadapi. Penyusunan hierarki adalah
dengan  menetapkan  tujuan  yang  merupakan  sasaran  sistem  secara  keseluruhan pada level teratas. Susunan hierarki adalah sebagai berikut.
Aternatif Strategi :
A1. Perbaikan kelembagaan dan sarana pendukung sektor pertanian
a. Membangun dan mengaktifkan Sub Terminal Agribisnis STA di lokasi sentra
tanaman buah b.
Memperbaiki akses jalan menuju lokasi kebun c.
Membentuk dan mengaktifkan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis LKMA sebagai bagian dari koperasi
d. Merangkul  petani  dalam  mekanisme  kerja  yang  berorientasi  agribisnis  dari
hulu ke hilir, termasuk merangkul para pedagang pengumpul tengkulak untuk menjalankan sistem pemasaran yang efisien sebagai pihak yang memiliki relasi
Efisiensi Pemasaran Buah Lokal
Struktur Pasar Perilaku Pasar
Kinerja Pasar
A
1
A
3
A
2
Tujuan
Alternatif Strategi
Kriteria
Gambar 13. Struktur Hierarki Strategi Efisiensi Pemasaran Buah Lokal
A
4
commit to user 69
dengan  pelaku  pasar  di  atasnya,  dengan  cara  mengaktifkan  kembali  fungsi kelompoktani yang memiiki jaringan kerjasama dari hulu hingga hilir.
A2. Perbaikan teknologi produksi secara tepat guna
1 Penggunaan bibit dan pupuk berkualitas
2 Perbaikan manajemen pemeliharaan kebun sesuai dengan kondisi wilayah
3 Peningkatan  kualitas  SDM  petani  melalui  penyuluhan  dan  pelatihan  teknis
produksi sesuai dengan kondisi wilayah
A3. Perbaikan kebijakan pemerintah yang mendukung pelaku agribisnis
1 Memperbaiki kebijakan tarif impor buah
2 Membuat kebijakan harga input domestik yang mendukung pelaku agribisnis
3 Membatasi alih fungsi lahan pertanian produktif melalui revitalisasi agrarian
4 Dinas  Pertanian  dan  Kehutanan  Kabupaten  Bogor  lebih  mendorong
pengembangan agribisnis komoditi buah-buahan unggulan ke arah agroindustri
A4. Perbaikan  promosi  buah  lokal  oleh pelaku agribisnis, pemerintah, dan akademik
1 Perbaikan kualitas buah lokal
2 Perbaikan tampilan kemasan buah lokal
3 Memperluas  jaringan  pemasaran  buah  lokal  baik  dalam  bentuk  segar  maupun
olahan melalui kegiatan pengenalan produk unggulan lokal kepada masyarakat dalam even-even tertentu seperti pameran, dan lain-lain.
2. Penentuan Prioritas Elemen