Jenis dan Sumber Data Teknik Pengambilan Contoh

commit to user 4 Tabel 6. Kecamatan dan Desa Terpilih untuk Setiap Komoditi Buah Lokal No Komoditi Kecamatan Desa

1. Manggis

Leuwiliang Leuwisadeng 1. Karacak 2. Karyasari 1. Sadeng 2. Leuwisadeng

2. Jambu Biji

Bojong Gede Leuwisadeng 1. Cimanggis 2. Susukan 1. Babakan Sadeng 2. Sibanteng

3. Belimbing

Bojong Gede Tajur Halang 1. Raga Jaya 2. Caringin Asri 1. Tajur Halang 2. Tonjong Sumber : BP3K Leuwiliang 2011 dan BP3K Bojong Gede 2011 Pengumpulan data dilaksanakan selama tiga bulan November 2011– Januari 2012.

D. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer digunakan untuk menganalisis, 1 struktur pasar meliputi lembaga dan saluran pasar, sifat khas produk, hambatan keluar masuk pasar, dan informasi pasar, 2 perilaku pasar meliputi penentuan harga, praktek jual beli, sistem pembayaran, dan kerjasama antar lembaga pemasaran, 3 kinerja efisinesi pasar meliputi marjin dan farmers sha re . Data primer juga digunakan untuk menentukan alternatif strategi berdasarkan survey pakar. Data primer diperoleh dari petani, pedagang perantara dan pakar melalui wawancara menggunakan panduan kuesioner. Sedangkan data sekunder berupa harga bulanan komoditi buah lokal akan digunakan untuk menganalisis integrasi pasar dan elastisitas transmisi harga. Data sekunder juga digunakan sebagai keterangan penunjang yang dikumpulkan dari instansi terkait dan literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian seperti dari commit to user 5 Kementrian Pertanian, Biro Pusat Statistik, Dinas Pertanian, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan, Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan, dan Dinas Pasar.

E. Teknik Pengambilan Contoh

Dari dua desa pada setiap kecamatan terpilih ditentukan jumlah sampel petani secara quota sampling sebanyak 15 petani, dan untuk menentukan jumlah sampel petani setiap desa digunakan proportional sampling. Maka dari enam kecamatan terpilih akan terdiri dari 90 petani sampel. Rata-rata petani mengusahakan kebun campuran sehingga ditetapkan batas kepemilikan jumlah pohon minimal untuk manggis adalah 10 pohon, sedangkan jambu biji dan belimbing adalah 15 pohon. Rincian perhitungan sampel tampak pada Tabel 7 : Tabel 7. Penetapan Jumlah Petani Sampel Setiap Komoditi Buah Lokal No Komoditi Kecamatan Desa Jumlah Petani Quota Jumlah Sampel

1. Manggis

Leuwiliang Leuwisadeng 1. Karacak 2. Karyasari 125 100 15 125225 x 15 = 8 100225 x 15 = 7 1. Sadeng 2. Leuwisadeng 96 151 15 96247 x 15 = 6 151247 x 15 = 9

2. Jambu Biji

Bojong Gede Leuwisadeng 1. Cimanggis 2. Susukan 60 80 15 60140 x 15 = 6 80140 x 15 = 9 1. Babakan Sadeng 2. Sibanteng 157 93 15 157250 x 15 = 9 93250 x 15 = 6

3. Belimbing

Bojong Gede Tajur Halang 1. Raga Jaya 2. Caringin Asri 100 40 15 100140 x 15 = 11 40140 x 15 = 4 1. Tajur Halang 2. Tonjong 29 12 15 2941 x 15 = 11 1241 x 15 = 4 Total 1.043 90 90 Teknik pengambilan contoh pedagang sebagai lembaga perantara pemasaran dipilih dengan metode Snowba ll Sa mpling yaitu teknik penentuan sampel dengan terlebih dahulu menetapkan informan kunci key-person yaitu commit to user 6 petani, kemudian memilih sampel-sampel berikutnya pedagang perantara berdasarkan informasi dari petani tersebut Irianto dan Totok, 2011 : 179. Pedagang selanjutnya dipilih berdasarkan informasi pedagang sebelumnya sehingga seperti bola salju yang menggelinding.

F. Metode Analisis Data