Integrasi Pasar Kajian Teoritis

commit to user 14 pedagang eceran, pedagang grosir, pedagang pengolah dan pedagang pengumpul. Bagian dari VMM ini disebut Beban Pemasaran Ma rketing Cha rge . Dari analisis marjin pemasaran dapat juga diketahui besarnya bagian harga yang diterima petani fa rmers sha re . Marjin pemasaran tidak lain merupakan besarnya biaya yang dikeluarkan dalam proses pemasaran dan keuntungan yang diperoleh sebagai balas jasa dari fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga pemasaran.

7. Integrasi Pasar

Integrasi pasar adalah hubungan yang saling mempengaruhi harga diantara dua pasar. Pasar dikatakan terintegrasi apabila perubahan harga dari salah satu pasar disalurkan ke pasar lain. Semakin cepat laju penyaluran, maka semakin terpadu kedua pasar. Integrasi pasar dapat terjadi jika terdapat informasi pasar yang memadai dan informasi ini dengan cepat ditransformasikan dari suatu pasar ke pasar lainnya. Dengan demikian fluktuasi perubahan harga yang terjadi pada suatu pasar dapat segera tertangkap oleh pasar lain dengan ukuran perubahan yang sama, Hutasoit, 1998 da la m Syamsuri, 2002 : 18. Faktor-faktor yang mempengaruhi integrasi pasar sangat bervariasi antara tiap-tiap komoditi. Secara umum, faktor-faktor yang menentukan integrasi muncul sebagai karakteristik produk-produk yang ada perisha bility, bulkiness, dan transforma bility , lokasi produksi dataran rendah dan tinggi serta fasilitas transportasi Munir et a l ., 1997 da la m Supena, 2009 : 21. Menurut Ravallion 1986 da la m Syamsuri 2002 : 18, model integrasi pasar ini dapat digunakan untuk mengukur bagaimana harga di pasar produksi commit to user 15 dipengaruhi oleh harga di pasar konsumsi dengan mempertimbangkan harga pada waktu yang lalu dan harga pada saat ini. Aktivitas pasar-pasar tersebut dihubungkan oleh adanya arus produk, sehingga harga dan jumlah produk yang dipasarkan akan berubah bila terjadi perubahan harga di pasar lain. Konsepsi integrasi pasar yang mengukur pengaruh pada harga suatu pasar oleh harga-harga pasar lain diterapkan dengan model dari Ravallion 1985 yang selanjutnya dikembangkan oleh Heytens 1986 dengan rumus sbb : Pf t = β0 + β1 Pf t-1 + β2 Pr t - Pr t-1 + β3 Pr t-1 ………………… 1 Ketera ngan : Pf t = Harga di tingkat pasar produsen pada waktu t Pf t-1 = Lag harga di tingkat pasar produsen pada waktu t-1 Pr t = Harga di tingkat pasar konsumen pada waktu t Pr t-1 = Lag harga di tingkat pasar konsumen pada waktu t-1 Pr t - Pr t-1 = Selisih harga di tingkat pasar konsumen pada waktu t Pr t dan lag harga di tingkat pasar konsumen Pr t-1 pada waktu t-1 e it = Random error Galat β = konstanta β 1 = koefisien regresi Pf t-1 β 2 = koefisien regresi Pr t - Pr t-1 β 3 = koefisien regresi Pr t-1 Secara umum, persamaan di atas menunjukkan bagaimana harga di suatu pasar mempengaruhi pembentukan harga di pasar lain, dengan mempertimbangkan pengaruh harga yang lalu dengan harga saat ini. commit to user 16 Penetapan harga lalu dalam rentang waktu tertentu bertujuan untuk melihat fluktuasi harga. Berdasarkan persamaan 1 dapat diketahui bahwa koefisien β 2 mengukur bagaimana perubahan harga di tingkat pasar acuan diteruskan kepada harga di pasar produsen. Keseimbangan jangka panjang dicapai jika koefisien β 2 = 1, maka perubahan harga yang terjadi bersifat netral dalam proporsional persentase. Pr t – Pr t-1 = 0 artinya adalah pasar acuan berada pada keseimbangan jangka panjang, yang berarti koefisien β 2 dikeluarkan dari persamaan. Koefisien yang menghubungkan dua bentuk harga β 1 dan β 3 menjelaskan kontribusi relatif dari harga pasar produsen dengan pasar konsumen pada saat yang diinginkan. Kedua bentuk harga yang diperoleh ini dapat digunakan untuk mengetahui indeks integrasi pasar IMC = Index of Ma rket Connection . IMC merupakan rasio dari kedua bentuk harga tersebut, yaitu bentuk harga pasar produsen terhadap bentuk harga pasar acuan pada masa lalu. Model tersebut secara matematis dapat ditulis seperti persamaan berikut : β1 ………………………………………… 2 β3 Kedua pasar terhubungkan dengan baik jika harga yang terjadi di pasar acuan pada waktu sebelumnya t - 1 merupakan faktor utama yang mempengaruhi harga yang terjadi di pasar produsen pada waktu tertentu. Nilai IMC = commit to user 17 IMC 1 artinya terdapat derajat integrasi pasar jangka pendek yang relatif tinggi antara harga di tingkat pasar lokal dengan harga di tingkat pasar acuan. Harga di tingkat pasar lokal pada waktu sebelumnya tidak berpengaruh terhadap harga di pasar lokal saat ini jika IMC = 0 dan ᵝ 1 = -1. Pasar acuan dengan pasar produsen tidak terpadu jika IMC 1 dan nyata, artinya harga di pasar acuan dengan pasar produsen tidak saling mempengaruhi. Pada kondisi normal, nilai IMC positif dan nilai β 1 antara 0 dan -1. Secara umum, keseimbangan jangka pendek dicapai jika nilai IMC semakin mendekati nol, artinya semakin tinggi derajat integrasi pasarnya. Dengan kata lain harga di pasar acuan dengan pasar produsen saling mempengaruhi. Koefisien β2 digunakan untuk melihat integrasi jangka panjang, semakin mendekati satu pada nilai koefisien β2, maka derajat asosiasinya semakin tinggi. Dua pasar dikatakan terintegrasi secara sempurna dalam jangka panjang apabila nilai koefisien korelasinya sama dengan satu.

8. Elastisitas Transmisi Harga