Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

commit to user 31 ditetapkan adalah pihak importir, sedangkan jambu biji tujuan industri konsumen akhirnya adalah pabrik pengolahan. 3. Pembahasan secara mendalam dalam penelitian ini hanya pada pemasaran buah lokal di pasar domestik khusus di Kabupaten Bogor. 4. Pasar lokal komoditi manggis ditetapkan di Pasar Kecamatan Leuwiliang sedangkan pasar lokal komoditi jambu biji dan belimbing ditetapkan di Pasar Kecamatan Bojong Gede dengan pertimbangan daerah tersebut adalah wilayah sentra dari masing-masing komoditi buah lokal. 5. Pasar acuan yang ditetapkan adalah Pasar Bogor dengan pertimbangan Pasar Bogor terletak di tengah Kota Bogor dan merupakan jalur strategis tujuan pemasaran buah lokal dari pasar-pasar lokal dari daerah Kabupaten Bogor, Pasar Bogor diasumsikan bersaing secara sempurna. 6. Untuk jambu biji dan belimbing, data yang digunakan untuk analisis integrasi pasar dan elastisitas transmisi harga adalah data time series selama dua belas bulan Januari s.d Desember 2011, sedangkan untuk manggis karena bersifat musiman digunakan data time series sesuai dengan bulan-bulan musimnya.

B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Pemasaran buah adalah proses penyampaian atau penyaluran komoditas buah mulai dari petani produsen sampai kepada konsumen melalui saluran pemasaran tertentu dengan aktivitas-aktivitas tertentu. 2. Lembaga perantara pemasaran adalah individu-individu atau lembaga yang menyelenggarakan proses pemindahan hak milik barang petani sampai ke konsumen akhir dengan melaksanakan fungsi-fungsi pemasaran. commit to user 32 3. Saluran pemasaran adalah rangkaian arus produk buah dari tingkat produsen hingga ke tingkat konsumen. 4. Marjin pemasaran adalah selisih atau perbedaan harga yang dibayar oleh konsumen dengan harga yang diterima oleh petani produsen untuk komoditas tertentu pada saat tertentu dalam satuan rupiah per-kg RpKg. 5. Biaya pemasaran adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran dalam aktivitas pemasaran untuk menyalurkan barangjasa dari produsen ke konsumen dan dihitung dalam satuan rupiah per-kg RpKg. 6. Keuntungan lembaga pemasaran adalah selisih dari hasil penjualan yang diterima dengan semua biaya yang dikeluarkan dalam melakukan aktivitas pemasaran pada saat tertentu dalam satuan rupiah per-kg RpKg. 7. Bagian keuntungan SKi adalah bagian keuntungan yang diterima oleh lembaga pemasaran tertentu, yang merupakan persentase perbandingan antara keuntungan yang diterima dengan total marjin pemasaran. 8. Bagian biaya pemasaran SBi adalah bagian biaya yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran tertentu, yang merupakan persentase perbandingan antara biaya yang dikeluarkan dengan total marjin pemasaran. 9. Harga jual adalah harga yang diterima oleh masing-masing lembaga pemasaran atau petani produsen sebagai nilai tukar dari produk buah pada saat tertentu dalam satuan rupiah per-kg RpKg. 10. Integrasi pasar adalah ukuran yang digunakan untuk melihat tingkat keeratan hubungan antara dua pasar, dimana perubahan harga di tingkat pasar tertentu disalurkan ke pasar lain. 11. Elastisitas transmisi harga adalah pengaruh perubahan harga pedagang pengecer Pr di pasar konsumen terhadap perubahan harga di tingkat petani dimana Pf = f Pr di pasar lokal. 12. Ana lytica l Hiera rchy process AHP adalah salah satu bentuk model pengambilan keputusan dengan multiple kriteria yang merubah nilai-nilai kualitatif menjadi nilai kuantitatif, sehingga keputusan yang diambil dapat lebih obyektif. commit to user 1

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian menggunakan metode deskriptif analitis descriptive research yaitu jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu kejadian sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti. Dalam hal ini adalah gambaran mengenai kondisi pemasaran buah lokal dari tingkat petani sampai konsumen akhir. Penelitian deskriptif memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1 berhubungan dengan keadaan yang terjadi pada saat itu, artinya mengungkapkan fakta kondisi pemasaran yang terjadi pada saat itu, 2 menguraikan satu variabel saja atau beberapa variabel namun diuraikan satu- persatu, dalam penelitian ini yaitu variabel struktur, perilaku, dan kinerja pasar, 3 variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan treatment , artinya variabel struktur, perilaku, dan kinerja pasar diteliti apa adanya sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan saat itu tanpa perlakuan apapun.

B. Pertimbangan Pemilihan Komoditi

Kabupaten Bogor dikenal sebagai salah satu daerah sentra produksi komoditi manggis, jambu biji, dan belimbing. Menurut Rusmana 2007 : 3, ketiganya memiliki nilai LQ Loca tion Quotient 1 yaitu Belimbing 3,427, Jambu Biji 1,417, Manggis 1,546. Jika nilai LQ 1 maka komoditi tersebut memiliki keunggulan komparatif yang hasilnya tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan lokal tetapi dapat diekspor ke luar wilayah. Khusus manggis telah 40