Pembahasan Strategi Peningkatan Efisiensi

commit to user 75 3 Memperluas jaringan pemasaran buah lokal baik dalam bentuk segar maupun olahan melalui kegiatan pengenalan produk unggulan lokal kepada masyarakat dalam even-even tertentu seperti pameran, dan lain-lain.

7. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, upaya perbaikan kelembagaan dan sarana pendukung sektor pertanian yang telah dirintis diantaranya adalah dibangunnya Sub Terminal Agribisnis STA di lokasi sentra tanaman buah khusus pada komoditas manggis sementara pada komoditi jambu biji dan belimbing belum tersedia. Perbaikan akses jalan menuju lokasi kebun juga untuk komoditas manggis yang lokasinya memang jauh di atas perbukitan. Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis LKMA sebagai bagian dari koperasi saat ini belum berjalan dan kelompoktani belum berfungsi secara maksimal. Upaya perbaikan kebijakan pemerintah yang mendukung pelaku agribisnis yang pernah ada diantaranya adalah dukungan Dinas Pertanian dan Kehutanan dalam pengembangan agribisnis komoditi buah-buahan unggulan ke arah agroindustri seperti penyediaan alat-alat agroindustri minuman untuk produk jambu biji dan belimbing, namun saat ini kegiatan agroindustri tersebut vakum karena biaya produksi yang tinggi. Kebijakan perbaikan tarif impor buah yang sudah dilakukan adalah Kementerian Pertanian menetapkan pembatasan pintu masuk impor buah hanya di empat wilayah yaitu Pelabuhan Belawan, Bandara Soekarno Hatta, Pelabuhan Tanjung Perak, dan Pelabuhan Makasar. Upaya perbaikan teknologi produksi secara tepat guna yang telah dirintis adalah penyuluhan serta pelatihan teknis produksi sesuai dengan kondisi wilayah. commit to user 76 Upaya perbaikan promosi buah lokal diantaranya telah dilakukan oleh lembaga akademik IPB melalui kegiatan pameran bertajuk “Gemari” atau Gerakan Makan Buah Asli Indonesia. Upaya-upaya lain seperti yang tercantum dalam strategi di atas kiranya dapat dilakukan agar tercipta efisiensi pemasaran buah lokal yang akan menguntungkan semua lembaga pemasaran dan konsumen. commit to user 1

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Sistem pemasaran manggis di Kabupaten Bogor terdiri dari lima saluran dan saluran yang paling efisien adalah saluran lima petani-koperasi-pedagang pengecer-konsumen lokal karena hanya melibatkan lembaga koperasi dan pedagang pengecer dengan total marjin 33,33 dan farmer’s share 66,67 . 2. Sistem pemasaran jambu biji di Kabupaten Bogor terdiri dari tiga saluran dan saluran yang paling efisien adalah saluran dua petani-pedagang pengumpul- pedagang besar-pedagang pengecer II-konsumen non lokal karena petani mendapatkan harga yang lebih tinggi dibanding saluran lain dengan total marjin 64,29 dan farmer’s share 35,71 . 3. Sistem pemasaran belimbing di Kabupaten Bogor terdiri dari tiga saluran dan saluran yang paling efisien adalah saluran dua petani-pedagang pengecer- konsumen karena hanya melalui satu lembaga yaitu pedagang pengecer dengan total marjin 37,5 dan farmer’s share 62,5 . 4. Struktur pasar buah lokal pada tingkat petani dan pedagang pengumpul umumnya mengarah oligopsoni. Struktur pasar pada tingkat pedagang besar, pemasok dan eksportir umumnya mengarah oligopoli. Struktur pasar pada tingkat pedagang pengecer dan swalayan umumnya mendekati pasar persaingan sempurna persaingan monopolistik dimana setiap lembaga pengecer memiliki kekhasan kualitas produk yg berbeda menurut preferensi selera konsumen. 141