Kerangka Pemikiran Konseptual Pembatasan Masalah

commit to user 29

D. Kerangka Pemikiran Konseptual

Kondisi pemasaran buah lokal saat ini cenderung mengalami penurunan, hal ini sebagaimana telah diuraikan dalam perumusan masalah. Penurunan tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor baik yang bersumber dari luar eksternal maupun dari dalam internal. Untuk mengatahui faktor tersebut, maka dilakukan analisa melalui sistem pemasaran yang dilakukan oleh pihak yang terlibat dalam proses pemasaran buah mulai dari produsen hingga konsumen. Analisis dilakukan terhadap 3 tiga model yaitu : 1 analisis struktur pasar meliputi, lembaga dan saluran pemasaran, sifat kekhasan produk product differentiation , hambatan keluar masuk pasar, dan informasi pasar, 2 analisis perilaku pasar meliputi, penentuan harga dan stabilitas pasar, praktek-praktek jual beli, sistem pembayaran, dan kerjasama antar lembaga pemasaran, 3 Analisis kinerja pasar meliputi, marjin pemasaran, fa rmer’s sha re, integrasi pasar, dan elastisitas transmisi harga. Ketiganya bertujuan untuk mengetahui efisiensi pemasaran buah lokal yang ada di Kabupaten Bogor. Hasil analisis akan ditindaklanjuti dengan perumusan alternatif strategi efisiensi pemasaran melalui metode Analisis Hierarki Proses AHP, sehingga dapat dijadikan sebagai landasan dalam pengembangan maupun perbaikan terhadap sistem pemasaran buah lokal di Kabupaten Bogor pada masa mendatang. Untuk lebih jelasnya kerangka pemikiran konseptual dapat dilihat pada Gambar 5. commit to user 30

A. Pembatasan Masalah

1. Buah lokal yang ditetapkan dalam penelitian adalah manggis, jambu biji, dan belimbing dengan pertimbangan ketiganya memiliki nilai LQ 1, khusus manggis telah merambah pasar ekspor sehingga menarik untuk dikaji. 2. Fokus penelitian dibatasi pada masalah pemasaran buah lokal manggis, jambu biji, dan belimbing dari tingkat petani di Kabupaten Bogor sampai pedagang pengecer. Khusus untuk manggis tujuan ekspor konsumen akhir yang Gambar 5. Kerangka Pemikiran Konseptual commit to user 31 ditetapkan adalah pihak importir, sedangkan jambu biji tujuan industri konsumen akhirnya adalah pabrik pengolahan. 3. Pembahasan secara mendalam dalam penelitian ini hanya pada pemasaran buah lokal di pasar domestik khusus di Kabupaten Bogor. 4. Pasar lokal komoditi manggis ditetapkan di Pasar Kecamatan Leuwiliang sedangkan pasar lokal komoditi jambu biji dan belimbing ditetapkan di Pasar Kecamatan Bojong Gede dengan pertimbangan daerah tersebut adalah wilayah sentra dari masing-masing komoditi buah lokal. 5. Pasar acuan yang ditetapkan adalah Pasar Bogor dengan pertimbangan Pasar Bogor terletak di tengah Kota Bogor dan merupakan jalur strategis tujuan pemasaran buah lokal dari pasar-pasar lokal dari daerah Kabupaten Bogor, Pasar Bogor diasumsikan bersaing secara sempurna. 6. Untuk jambu biji dan belimbing, data yang digunakan untuk analisis integrasi pasar dan elastisitas transmisi harga adalah data time series selama dua belas bulan Januari s.d Desember 2011, sedangkan untuk manggis karena bersifat musiman digunakan data time series sesuai dengan bulan-bulan musimnya.

B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel