Deskrips Syarat Tumbuh Manggis

commit to user 24 I : petani-tengkulak-pedagang besar-pengecer, II : petani-pengecer toko dan pasar tradisional, III : petani-puskop belimbing-toko buah, IV : petani-puskop belimbing-pemasok-swalayan. Struktur pasar di tingkat petani mengarah pasar persaingan sempurna, sedangkan di tingkat tengkulak, puskop, pedagang besar, dan pemasok adalah oligopoli. Struktur pasar di tingkat pengecer mengarah pada pasar persaingan sempurna. Saluran III paling efisien dengan margin terendah 43,48 dan fa rmer’s sha re tertingi 56,52 .

C. Kajian Karakteristik Buah

Beberapa informasi di bawah ini menggambarkan karakteristik buah yang diteliti terdiri dari buah manggis, jambu biji, dan belimbing.

1. Manggis

a. Deskrips

i Menurut asalnya, manggis Ga rcinia mangostana merupakan buah asli daerah Asia Tenggara, tepatnya Semenanjung Malaya. Daerah tumbuh tanaman manggais saat ini sudah tersebar sampai ke beberapa negara tropis, di antaranya Myanmar, Indocina, Indonesia, Filipina, dan Thailand. Masyarakat banyak menyukai buah eksotis yang mempunyai rasa enak, yaitu campuran antara rasa manis, asam, dan agak sepat. Buah manggis berbentuk bulat dengan kulit tebal, lunak, dan bergetah kuning. Pada waktu masih muda kulit buahnya berwarna hijau, setelah tua berubah menjadi merah tua sampai ungu kehitaman. Daging buahnya tersusun dalam beberapa segmen atau juring dan berwarna putih bersih. Jumlah juringnya biasanya dapat diperkirakan dari jumlah “celah” yang terdapat pada ujung buah. Biasanya dalam sebutir buah terdiri dari 7 juring. commit to user 25

b. Syarat Tumbuh

Manggis tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl dan suhu antara 22-32° C. Daerah bercurah hujan tinggi antara 1.500-2.500 mm dan merata sepanjang tahun merupakan tempat tumbuh yang disukainya. Tanaman buah ini tumbuh baik pada jenis tanah yang subur, gembur, aerasi dan drainasenya baik, serta mengandung pasir misalnya tanah latosol. Selain itu, tanaman ini lebih menyukai tempat tempat yang teduh dan agak terlindung. c. Perbanyakan Tanaman yang diperbanyak dengan biji umumnya mulai berbuah pada umur sekitar 8-15 tahun. Perbanyakan yang dianjurkan dengan cara enten sambung pucuk dan penyusuan perbanyakan vegetatif. Sebagai batang bawah digunakan semai biji manggis yang telah berumur 1-2 tahun. Sementara batang atas menggunakan pucuk tunas samping cabang sekunder atau tersier yang daunnya mulai menua. Bibit vegetatif mulai berbuah pada umur 5-6 tahun. Perbanyakan dengan okulasi dan cangkok tidak dianjurkan karena tingkat keberhasilannya sangat kecil dan hasilnya rendah sekali. Sementara perbanyakan dengan kultur jaringan dari potongan biji mempunyai harapan baik. Namun, kendala dalam pembuatan bibit kultur jaringankultur belahan biji adalah akarnya sulit tumbuh. Pertumbuhan akar dapat didorong dengan menanam tunas yang telah terbentuk dalam media pasir steril pada suhu 20-25° C.

d. Panen dan Pasca Panen