commit to user 13
pengumpul terpaksa menyesuaikan harga dengan koperasi. Namun kelemahan koperasi hingga saat ini adalah belum mampu memupuk modal dalam jumlah
besar untuk memenuhi kebutuhan modal bagi para petani, hal itulah yang menyebabkan hingga saat ini masih lebih banyak petani yang menjual produknya
kepada pengumpul karena kemudahan memperoleh akses modal.
2. Jambu Biji
a. Jumlah Lembaga Pemasaran
Lembaga pemasaran yang terlibat pada saluran I terdiri dari petani, pedagang pengumpul, pedagang besar, dan pedagang pengecer I lokal. Pada
saluran II terdiri dari petani, pedagang pengumpul, pedagang besar, dan pedagang pengecer II non lokal. Saluran III terdiri dari petani, pedagang pengumpul,
pedagang besar, dan pabrik pengolahan hasil. Dengan demikian sistem pemasaran jambu biji terdiri dari tiga saluran dengan jumlah total lembaga 30 petani, 4
pedagang pengumpul, 2 pedagang besar, 1 pabrik pengolahan, dan 10 pedagang pengecer.
b. Sifat kekhasan produk
Pada saluran I dan II tujuan pasar jambu biji adalah pedagang pengecer lokal dan non lokal, maka jambu biji yang dipasarkan biasanya memiliki kualitas
yang cukup baik dengan ciri buah mencapai tingkat kematangan sedang, tidak cacat tidak ada bekas tusukan lalat, sedangkan ukuran buah tidak terlalu
diperhatikan oleh petani karena sortasi dan grading dilakukan oleh pedagang besar. Pada saluran III dengan tujuan pasar adalah pabrik pengolahan, maka
commit to user 14
jambu biji yang dipasarkan biasanya tidak terlalu dituntut kualitas keseragamannya dan yang diutamakan adalah kematangan buah.
c. Hambatan keluar masuk pasar
Secara umum hambatan keluar masuk pasar pada semua saluran sangat dipengaruhi oleh besarnya modal yang dimiliki oleh lembaga pemasaran yang
terlibat serta adanya hubungan kepercayaan diantara para pelaku pasar. Para petani umumnya sudah memiliki pengumpul langganan mereka, sehingga
pengumpul daerah lain atau pengumpul baru agak sulit untuk mendapatkan pasokan dari petani.
d. Informasi pasar
Secara umum informasi pasar dalam hal biaya diperoleh dari lembaga pemasaran lain serta pihak-pihak yang terkait dengan proses pemasaran.
Informasi mengenai harga terjadi secara timbal balik diantara lembaga pemasaran. Kondisi pasar yang terjadi diantara lembaga pemasaran terbentuk
dengan adanya hubungan kepercayaan sehingga informasi mengenai keadaan pasar dapat lebih mudah diperoleh.
e. Pembahasan