commit to user 1
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teoritis
1. Konsep Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, penawaran, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai
products of va lue
dengan orang atau kelompok lain Kotler, et.al, 2000 : 7. Pemasaran pada hakekatnya adalah suatu aktivitas usaha niaga yang bersangkutan dengan
penyaluran barang-barang dan jasa dari titik produksi hingga ke titik konsumsi. Secara singkat boleh dikatakan bahwa tujuan pemasaran adalah mempertemukan
penawaran dan permintaan. Menurut Kohl dan Uhl 1990 : 11 pemasaran hasil pertanian adalah
semua kegiatan bisnis yang menyangkut arus dan pelayanan hasil pertanian dari titik produksi sampai kepada tangan konsumen. Hal ini mencakup distribusi fisik
dan jembatan ekonomi yang didesain untuk memfasilitasi pergerakan dan pertukaran barang dari petani ke konsumen. Menurut Limbong dan Sitorus 1987
: 8, pemasaran hasil pertanian mencakup segala kegiatan dan usaha yang berhubungan dengan perpindahan hak milik dan fisik dari barang-barang hasil
pertanian dari tangan produsen ke tangan konsumen termasuk di dalamnya kegiatan yang menghasilkan perubahan bentuk dari barang untuk mempermudah
penyalurannya dan memberikan kepuasan yang lebih tinggi kepada konsumen.
8
commit to user 2
Tindakan fungsi pemasaran dapat memperlancar terjadinya proses penyampaian barang dan jasa kepada konsumen. Fungsi pemasaran tersebut
meliputi Hanafiah dan Saefuddin, 2006 : 7 : a.
Fungsi Pertukaran yaitu kegiatan yang mengandung perpindahan barang, yang meliputi 1 pembelian, dan 2 penjualan.
b. Fungsi Pengadaan Fisik yaitu kegiatan yang mengandung penanganan,
perpindahan, dan perubahan fisik, meliputi kegiatan 1 penggudangan, 2 transportasi, dan 3 pengolahan.
c. Fungsi Fasilitas yaitu kegiatan yang memperlancar fungsi pertukaran dan
fisik. Fungsi ini meliputi kegiatan 1 standarisasi dan grading, 2 pembiayaan, 3 pengendalian resiko, dan 4 informasi pasar.
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi ; kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai, dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan
hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang
kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang
didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Tjiptono 2008 : 22 menyatakan bahwa konsep pemasaran
marketing concept
berpandangan bahwa kunci untuk mewujudkan tujuan organisasi terletak pada
kemampuan organisasi
dalam menciptakan,
memberikan, dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan
customer va lue
kepada pasar sasarannya secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. Nilai pelanggan adalah
commit to user 3
rasio antara apa yang diperoleh pelanggan dan apa yang ia berikan. Jadi nilai pelanggan dapat dirumuskan sebagai berikut : nilai pelanggan = manfaat – biaya
= manfaat fungsional + manfaat emosional – biaya moneter + biaya waktu + biaya energi + biaya psikis.
Kinerja sistem pemasaran dikatakan adil dan efisien apabila konsumen mencapai tingkat kepuasan tertinggi. Selain itu masing-masing lembaga
pemasaran memperoleh keuntungan yang adil dan merata sesuai proporsi biaya yang dikeluarkan Beierlein dan Woolverton, 2002 : 43.
2. Lembaga Pemasaran