Panulirus longipes biota perairan terancam punah cetak

156

6.2. Panulirus longipes

Lobster bunga, udang karang, lobster berkaki panjang berduri Flower lobster, rock lobster, long legged spiny lobster

A. Klasifikasi

Filum : Arthropoda Kelas : Malacostraca Bangsa : Decapoda Suku : Palinuridae Marga : Panulirus Spesies : Panulirus longipes A. Milne Edwards, 1868 Sinonim : Panulirus longipes femoristriga Von Martens, 1872 Panulirus japonicus Von Siebold, 1824 Gambar 80. Panulirus longipes A. Milne Edwards, 1868 Foto : Pratiwi, 2011. B. Morfologi Lempeng antennule dengan dua buah duri terletak pada bagian muka. Di belakang duri tersebut terdapat masing-masing sebaris duri kecil berjumlah satu sampai enam buah pada tiap barisnya, umumnya jumlah duri kecil ini tiga buah. Badan besar dan dilindungi kulit keras yang mengandung zat kapur. mempunyai duri-duri keras dan tajam, terutama di bagian atas kepala dan antena atau sungut; pasangan kaki jalan tidak punya chela atau capit, kecuali pasangan kaki kelima pada betina; Dalam periode pertumbuhan lobster selalu berganti kulit molting; memiliki warna bermacam-macam yaitu, ungu, hijau, merah, dan abu-abu, serta membentuk pola yang indah; antena tumbuh baik, terutama antena kedua yang melebihi panjang tubuhnya. Abdomen berbintik-bintik putih. Kaki jalan berbintik bintik putih dengan warna pucat memanjang pada tiap-tiap ruas kaki. Ukuran panjang tubuh 157 maksimum adalah 30 cm dengan rata-rata panjang tubuh antara 20 –25 cm, dan maksimum panjang karapas 12 cm dengan rata-rata panjang karapas antara 8 –10 cm.

C. Habitat dan Penyebaran

Habitat di laut, perairan dangkal perairan pesisir, dari sublittoral turun ke kedalaman 15 m, kadang-kadang sedikit keruh. Di daerah terumbu karang, sering ditemukan pada tepi arah laut dari dataran terumbu. Pada substrat berpasir dan berlumpur, kadang-kadang di bawah berbatuan, dekat mulut sungai. Penyebaran tropis Indo-Pasifik, juga menyebar hingga Australia. P. longipes sebaran dimulai dari Jawa Tengah, Karimun Jawa, Sulawesi Selatan Makassar dan Manado dan Pulau Talaud.

D. Status

Belum dilindungi UU RI, tetapi sudah masuk IUCN dengan status Least Concern ver 3.1 diperhatikan.

E. Ancaman

Merupakan salah satu marga dari Crustacea laut yang mempunyai potensi ekonomi penting, di Indonesia mulai berkembang dan dibeberapa daerah juga sangat berpotensi untuk di eksport. Sangat diburu terutama restoran-restoran sea food, perlu dilindungi keberadaan di alam yang semakin dicari baik untuk eksport maupun untuk dikonsumsi oleh masyarakat setempat dan untuk pelestarian spesiesnya .

F. Saran

Perlu dilindungi oleh undang-undang RI dan dimasukkan ke dalam appendix 2, karena perlu pembatasan ukuran individu yang dipanen. Khusus induk betina bertelur dilarang dipanen. 158

6.3. Panulirus ornatus