Portunus pelagicus biota perairan terancam punah cetak

184

6.16. Portunus pelagicus

Rajungan Swimming crab

A. Klasifikasi:

Filum : Arthropoda Anak Filum : Crustacea Kelas : Malacostraca Bangsa : Decapoda Anak Bangsa : Brachyura Suku : Portunidae Marga : Portunus Spesies : Portunus pelagicus Linnaeus, 1758 Sinonim : Cancer pelagicus Linnaeus, 1758 Lupa pelagica H. Milne-Edwards, 1834 Neptunus pelagicus A. Milne-Edwards, 1861 Gambar 94. Portunus pelagicus Linnaeus, 1758 Foto : Pratiwi, 2011

B. Morfologi

Memiliki bentuk tubuh yang lebih ramping dengan capit yang lebih panjang dan memiliki berbagai warna yang menarik pada karapasnya. Karapas berbentuk bulat pipih, pada bagian mata sebelah kiri dan kanan terdapat sembilan buah duri, di mana duri yang terakhir berukuran lebih panjang. Rajungan mempunyai 5 pasang kaki, yang terdiri atas 1 pasang kaki capit berfungsi sebagai pemegang dan memasukkan makanan ke dalam mulutnya, 3 pasang kaki 185 sebagai kaki jalan dan sepasang kaki terakhir mengalami modifikasi menjadi alat renang yang ujungnya menjadi pipih dan membundar seperti dayung. Oleh sebab itu rajungan digolongkan ke dalam kepiting berenang swimming crab. Kaki jalan pertama tersusun atas daktilus yang berfungsi sebagai capit, propodos, karpus, dan merus. Rajungan mempunyai ukuran karapas sekitar 300 mm 12 inchi dan bisa mencapai panjang 18 cm. Ukuran rajungan antara yang jantan dan betina berbeda pada umur yang sama. Jantan lebih besar dan berwarna lebih cerah serta berpigmen biru terang. Sedang yang betina berwarna sedikit lebih coklat. Perbedaan lainnya adalah warna dasar, rajungan jantan berwarna kebiru-biruan dengan bercak-bercak putih terang, sedangkan betina berwarna dasar kehijau- hijauan dengan bercak-bercak putih agak suram. Perbedaan warna ini jelas pada individu yang agak besar walaupun belum dewasa.

C. Habitat dan Penyebaran

Habitat: hidup di perairan laut dasar laut, pantai bersubstrat pasir, pasir berlumpur dan di pulau berkarang, juga berenang dari dekat permukaan laut sekitar 1 m sampai kedalaman 65 meter.. Pada malam hari akan keluar naik ke permukaan untuk mencari makan. Sehingga rajungan disebut juga “swimming crab” atau kepiting yang dapat berenang. Rajungan hidup di daerah estuaria kemudian bermigrasi ke perairan yang bersalinitas lebih tinggi untuk menetaskan telurnya, dan setelah mencapai tingkat rajungan muda akan kembali ke estuaria. Penyebaran: mempunyai sebaran yang sangat luas mulai dari Hindia dan Samudra Pasifik pantai Asia dan Timur Tengah- pantai di Laut Mediterania. Kepiting-kepiting tersebar luas di bagian timur Afrika, Asia Tenggara, Asia Timur, Australia dan Selandia Baru. Selain itu menyebar luas juga pada lautan Indo-Pasifik dan India. Sementara itu tempat penangkapan rajungan terdapat di daerah Gilimanuk pantai utara Bali, Pengambengan pantai selatan Bali, Muncar pantai selatan Jawa Timur, Pasuruan pantai utara Jawa Timur, daerah Lampung, daerah Medan dan daerah Kalimantan Barat.

D. Status

Belum dilindungi oleh undang-undang RI. Belum masuk list IUCN. E. Ancaman Banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dan dijual di restoran-restoran sea food dengan harga tinggi. 186

F. Saran

Perlu dilindungi dengan undang-undang RI. Dimasukkan dalam IUCN Redlist: Vulnerable VU. Appendix 2, perlu pembatasan ukuran individu yang dipanen. Induk betina bertelur dilarang dipanen 187

6.17. Caridina dennerli