Klasifikasi Morfologi Habitat dan Penyebaran Status Ancaman Saran

18

BAB III. IKAN PISCES 3.1. Carcharhinus longimanus

Ikan hiu koboy, cucut koboy Oceanic whitetip shark

A. Klasifikasi

Filum : Chordata Kelas : Chondrichthyes Sub–Kelas : Elasmobranchii Bangsa : Carcharhiniformes Suku : Carcharhinidae Marga : Carcharhinus Spesies : Carcharhinus longimanus Poey, 1961 Gambar 1. Carcharhinus longimanus Sumber : Fahmi, 2011

B. Morfologi

1. sirip punggung pertama dan sirip dada sangat lebar dan membundar di ujungnya 2. ujung sirip berwarna putih pada hiu dewasa berujung hitam pada juvenil 3 . terdapat gurat di antara sirip punggung 4. moncong pendek dan bulat melebar tampak dari arah bawah

C. Habitat dan Penyebaran

Merupakan hiu pelajik-oseanik yang ditemukan pada lapisan permukaan hingga kedalaman 152 meter, biasa ditemukan jauh di lepas pantai atau di dekat pulau-pulau terpencil yang memiliki 19 paparan yang sempit. Sebaran spesies hiu ini diketahui sangat luas di seluruh perairan tropis dan subtropis yang bersuhu hangat. Di perairan Indonesia tercatat ditemukan di perairan Samudera Indonesia, mulai dari barat Sumatera hingga selatan Nusa Tenggara.

D. Status

Di Indonesia, upaya perlindungan Carcharhinus longimanus sedang dilakukan dengan menyusun KepMen Kelautan dan perikanan tentang perlindungan ikan hiu tahun 2013; IUCN – Vulnerable; CITES – Appendiks II.

E. Ancaman

Upaya penangkapan ikan hiu sudah berlangsung sejak tahun 1980an. Spesies ikan ini merupakan salah satu hasil tangkapan sampingan bycatch dari perikanan rawai tuna dan jaring insang tuna. Umumnya ukuran ikan yang tertangkap dan didaratkan nelayan adalah ikan- ikan yang belum dewasa sehingga merupakan ancaman terhadap populasi spesies ikan ini di masa mendatang karena peluang dalam proses berkembangbiakannya menjadi lebih kecil. Di lain pihak, adanya kemungkinan praktek finning, yaitu nelayan hanya diambil siripnya sedangkan bagian tubuh lainnya dibuang ke laut.

F. Saran

Diperlukan adanya peningkatan kesadaran bagi masyarakat nelayan untuk tidak melakukan praktek finning dan melakukan pembatasan ukuran hasil tangkapannya. 20

3.2. Sphyrna lewini