memungkinkan guru lebih mengenal hal-hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran.
2 Sarana Belajar Sarana belajar dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa.
Sarana belajar terdiri atas ketersediaan runag kelas yang nyaman digunakan, media, dan sumber belajar yang memadai, serta kondisi
lingkungan belajar yang mendukung. Ruang kelas yang nyaman adalah ruang kelas yang tidak terlalu sempit, ventilasi memadai,
ruang yang ditata rapi dan ditambah dengan gambar-gambar yang dapat menarik siswa. Sekolah diharuskan menyediakan media
maupun sumber belajar yang dapat menunjang kebutuhan siswa. Lingkungan belajar yang mendukung berupa keadaan dan jumlah
guru yang memadai serta terciptanya keharmonisan dalam lingkungan sekolah.
Dari pendapat-pendapat di atas, disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar siswa dapat berasal dari
guru maupun dari sarana belajar. Faktor dari guru berupa kemampuan guru dalam mengajar keterampilan mengajar dan kemampuan
mengembangkan model pembelajaran, sikap professional guru, dan latar belakang tingkat pendidikan dan pengalaman mengajar.
2. Hasil Belajar Kognitif
a. Pengertian Hasil Belajar Kognitif
“Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku dan sebagai umpan balik dalam upaya memperbaiki proses belajar
mengajar. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris” Nana Sudjana,
2011: 5. Menurut Dimayati dan Mudjiono 2006: 3-4 hasil belajar
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Di sisi guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi
belajar, dari sisi peserta didik hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. Benyamin Bloom Nana
Sudjana, 2011: 23-31 mengemukakan secara garis besar bahwa hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah, yaitu:
1 Ranah kognitif Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar yang terdiri
dari enam aspek, kedua aspek pertama disebut aspek kognitif tingkat rendah, dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif
tingkat tinggi. Keenam jenjang atau aspek yang dimaksud adalah pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sinteisis, dan evaluasi.
2 Ranah afektif Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri
dari lima aspek. Kelima aspek dimulai dari tingkat dasar atau
sederhana sampa tingkat yang kompleks, yang terdiri atas receivingattending penerimaan, responding jawaban, valuing
penilaian, organisasi, dan karakteristik nilai atau internalisasi nilai.
3 Ranah psikomotor Hasil
belajar psikomotoris
tampak dalam
bentuk keterampilan skill dan kemampuan bertindak individu. Ada enam
tingkatan keterampilan, yakni: a gerakan refleks yaitu keterampilan pada gerakan yang tidak
sadar; b keterampilan pada gerakan-gerakan dasar;
c kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan auditif, motoris, dan lain-lain;
d kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan ketepatan;
e gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada keterampilan yang kompleks;
f kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif.
Menurut Anas Sudjono 2001: 49 ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental otak. Tohirin 2007: 155
mengungkapkan bahwa seseorang yang berubah tingkat kognitifnya sebenarnya dalam kadar tertentu telah berubah pula sikap dan
perilakunya. Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berpikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana,
yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungkan dan menggabungkan beberapa
ide, gagasan, model atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah
tersebut. Dengan
demikian aspek
kognitif adalah
subtaksonomi yang mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat paling
tinggi yaitu evaluasi. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar kognitif adalah pencapaian setiap siswa yang mencakup aspek pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
evaluasi. Hasil belajar kognitif berfokus pada kemampuan intelektual siswa.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Slameto 2010: 54-72 menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1 Faktor intern a Faktor jasmaniah seperti kesehatan siswa dan cacat tubuh.
b Faktor psikologis seperti tingkat intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan siswa dalam
melaksanakan pembelajaran.