Rapat Anggota Perangkat Organisasi Koperasi

Jalan RA Kartini, Kec. Bantul, Kab. Bantul, DIY 55714 Tanggal Terbit : 27 April 2016 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP No. Revisi : 00 Halaman : 5 Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi pengurus ditetapkan dalam anggaran dasar Pengurus memiliki tugas: 1 Mengelola koperasi dan usahanya 2 Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi 3 Menyelenggarakan rapat anggota 4 Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas 5 Memelihara daftar buku anggota dan pengurus Pengurus berwenang: 1 Mewakili koperasi di dalam dan luar pengadilan 2 Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar 3 Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota Pengurus bertanggung jawab mengenai segala kegiatan pengelolaan koperasi dan usahanya kepada rapat anggota dan rapat anggota luar biasa. Pengurus koperasi dapat mengangkat pengelola yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha, dimana rencana pengangkatan tersebut diajukan kepada rapat anggota untuk mendapat persetujuan, dan pengelola yang telah terpilih dan diangkat bertanggung jawab kepada pengurus. Adanya pengelola usaha oleh pengelola tidak mengurangi tanggung jawab pengurus karena hubungan antara pengelola dan pengurus merupakan hubungan kerja atas dasar perikatan. Apabila koperasi menderita kerugian yang disebabkan tindakan yang dilakukan dengan kesengajaan atau kelalaian, maka pengurus baik bersama- sama maupun sendiri menanggung kerugiannya. Di samping penggantian kerugian tersebut, apabila tindakan itu dilakukan dengan kesengajaan, maka tidak menutup kemungkinan bagi penuntut umum untuk melakukan penuntutan. Setelah tahun buku koperasi ditutup, paling lambat 1 satu bulan sebelum diselenggarakan rapat anggota tahunan, pengurus menyusun laporan. Dalam laporan tersebut harus ditandan tangani oleh seluruh pengrurus. Laporan yang disusun memuat sekurang-kurangnya: 1 Perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir tahun buku yang baru lampau dan perhitungan hasil usaha dari tahun yang bersangkutan serta penjelasan atas dokumen tersebut. 2 Keadaan dan usaha koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai

3. Pengawas

Ketentuan mengenai pengawas: 1 Pengawas dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota 2 Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota 3 Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi pengawas ditetapkan dalam anggaran dasar Jalan RA Kartini, Kec. Bantul, Kab. Bantul, DIY 55714 Tanggal Terbit : 27 April 2016 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP No. Revisi : 00 Halaman : SHU = JUA + JMA Pengawas memiliki tugas sebagai berikut: 1 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi 2 Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya Wewenang pengawas: 1 Meneliti catatan yang ada pada koperasi 2 Mendapat segala keterangan yang diperlukan Setelah pengawas melakukan pengawasan, maka pengawas harus merahasisakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.

I. Sumber Permodalan Koperasi

Berdasarkan UU No. 251992, modal koperasi terdiri atas: a. Modal Sendiri Koperasi 1 Simpanan pokok, adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota. 2 Simpanan wajib, adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama dan wajib dibayar oleh anggota koperasi pada waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota. 3 Dana cadangan, adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan selisih hasil usaha. Dana cadangan digunakan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi. 4 Hibah, yaitu sumbangan pihak tertentu yang diserahkan kepada koperasi dalam upaya turut serta mengembangkan koperasi. Hibah tidak dapat dibagikan kepada anggota selama koperasi belum dibubarkan.

b. Modal Pinjaman

1 Berasal dari anggota simpanan sukarela 2 Pinjaman dari koperasi lainnya danatau anggotanya 3 Pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya 4 Pinjaman dari penerbitan obligasi dan surat utang lainnya 5 Pinjaman dari sumber lain yang sah J. Selisih Hasil Usaha SHU Koperasi Selisih hasil usaha SHU adalah surplus hasil usaha atau defisit hasil usaha yang diperoleh dari hasil usaha atau pendapatan koperasi dalam satu tahun buku setelah dikurangi dengan pengeluaran atas berbagai beban usaha. Jadi selisih hasil usaha tersebut, belum tentu keuntungan tetapi bisa juga kerungian. SHU per anggota dapat dihitung sebagai berikut: Dimana: SHU : selisih hasil usaha per anggota JUA : jasa usaha anggota JMA : jasa modal anggota

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DI SMA NEGERI 1 NGUTER TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 13 83

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 3 53

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (nht) untuk meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas x SMA Negeri 2 Klaten pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 2