peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu
peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. b. Pelaksanaan tindakan acting
Pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan kelas. Dalam pelaksaan penelitian
ini, guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, berlaku wajar dan tidak dibuat-buat.
c. Pengamatan observing Kegiatan pengamatan dilakukan oleh pengamat. Ketika guru
sedang melakukan tindakan, pengamat melakukan pengamatan terhadap tindakan yang dilakukan oleh guru. Pengamat mencatat sedikit demi
sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus selanjutnya.
d. Refleksi reflecting Tahapan ini adalah tahap untuk mengemukakan kembali apa yang
sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melaksanakan tindakan, kemudian berhadapan
dengan pengamat dalam hal ini peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Dalam hal ini, guru pelaksana
menyampaikan pengalamannya pada peneliti yang telah mengamati pelaksanaan tindakan. Dari kegiatan refleksi ini akan ditentukan tindakan
untuk siklus selanjutnya.
Penelitian yang dilakukan melalui beberapa siklus, maka dalam refleksi terakhir peneliti menyampaikan rencana yang disarankan kepada
peneliti lain apabila dia menghentikan kegiatannya, atau kepada diri sendiri apabila dia akan melanjutkan dalam kesempatan lain. Catatan-
catatan penting yang dibuat sebaiknya rinci sehingga siapa pun yang akan melaksanakan dalam kesempatan lain tidak akan menjumpai kesulitan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bantul yang beralamatkan di Jalan RA Kartini, Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul,
Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 20152016, bulan April
– Mei tahun 2016.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Keaktifan Belajar
Keaktifan belajar merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini,
keaktifan siswa yang akan diamati meliputi membaca materi pelajaran visual activities, mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan atau
mengemukakan pendapat dan melakukan diskusi dalam kelompok oral activities, mendengarkan penjelasan guru dan mendengarkan diskusi
listening activities, mencatat atau merangkum materi pelajaran writing activities, menggambar bagan organisasi drawing activities, memilih
alat-alat motor activities, memecahkan masalah mental activities,
berani menyampaikan pendapat dan menaruh minat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran emotional activities.
2. Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar kognitif adalah pencapaian setiap siswa yang berfokus pada kemampuan siswa dalam memahamai materi pelajaran yang
telah disampaikan oleh guru. Hasil belajar kognitif merupakan pencapaian siswa setelah adanya proses pembelajaran yang diukur dengan tes untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa atas materi pembelajaran yang telah disampaikan.
3. Model Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Numbered Heads
Together NHT
Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT adalah sebuah varian kelompok diskusi, pada model pembelajaran
ini hanya ada satu siswa yang mewakili kelompoknya dalam menyampaikan hasil diskusinya tetapi sebelumnya tidak diberi tahu siapa
yang akan menjadi wakil kelompok tersebut. Langkah-langkah
pelaksanaan pembelajaran
yang akan
dilaksanakan meliputi: 1. Fase 1 Penomoran
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang dan setiap anggota kelompok akan
diberi nomor 1-5.
2. Fase 2 Mengajukan Pertanyaan Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang bervariasi kepada siswa.
3. Fase 3 Berpikir Bersama Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyatukan pendapatnya
terhadap jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh guru. Siswa menyakinkan tiap anggota dalam timnya untuk mengetahui jawaban
tersebut. 4. Fase 4 Menjawab Pertanyaan
Guru memanggil salah satu nomor, kemudian siswa dengan nomor yang sesuai mengacungkan tangannya dan memberikan jawaban atas
pertanyaan. Setiap siswa yang menjawab benar akan diberikan poin untuk kelompoknya.
D. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Sugiyono 2007: 61 menyatakan bahwa subjek penelitian adalah orang-orang yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2
Bantul tahun pelajaran 20152016, dipilih dari 4 kelas jurusan MIA dan 2 kelas jurusan IIS yang terdapat di SMA Negeri 2 Bantul dengan cara
pemilihan subjek penelitian secara sengaja oleh peneliti yang didasarkan atas kriteria dan pertimbangan tertentu. Subjek dalam penelitian ini adalah
siswa X IIS 2 SMA Negeri 2 Bantul yang terdiri dari 20 siswa. Peneliti