Penilaian Pengetahuan Penilaian Hasil Belajar

Jalan RA Kartini, Kec. Bantul, Kab. Bantul, DIY 55714 Tanggal Terbit : 27 April 2016 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP No. Revisi : 00 Halaman :

3. Penilaian Keterampilan

a. Jenis Tugas : Kelompok b. Deskripsi Tugas : 1. Bentuk tugas : 1 Membuat rencana pendirian dan pengembangan koperasi sekolahkoperasi siswa 2 Menyimulasikan pendirian koperasi sekolahkoperasi siswa 3 Membuat laporan hasil simulasi pendirian koperasi sekolahkoperasi siswa 2. Tempat : SMA Negeri 2 Bantul 3. Waktu : 1 minggu 4. Target : 1 Memahami cara pendirian koperasi sekolahkoperasi siswa 2 Mampu mendirikan koperasi sekolahkoperasi siswa 5. Bentuk laporan : Uraian Instrumen penilaian: No. Nama Aspek yang Dinilai Nilai Akhir Kelayakan Isi Penjabaran Bahasa 1. … 2. … 3. … 4. … 5. … Keterangan: 1. Kelayakan isi : sesuai dengan apa yang dimaksud 2. Penjabaran : kemampuan menjabarkan 3. Bahasa : jelas, mudah dipahami, dan komunikatif Pedoman penskoran: Skala penilaian : 1 – 4 Nilai akhir = Keterangan: Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,51 ≤ skor ≤ 4,00 Baik : apabila memperoleh skor : 2,51 ≤ skor ≤ 3,50 Cukup : apabila memperoleh skor : 1,51 ≤ skor ≤ 2,50 Kurang : apabil a memperoleh skor : skor ≤ 1,50 Jalan RA Kartini, Kec. Bantul, Kab. Bantul, DIY 55714 Tanggal Terbit : 27 April 2016 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP No. Revisi : 00 Halaman : Lampiran 2. Materi Pembelajaran BAB KOPERASI A. Pengertian Koperasi Menurut UU No. 251992 1. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. 2. Perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi. 3. Gerakan koperasi adalah keseluruhan organisasi koperasi dan kegiatan perkoperasian yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-cita bersama koperasi.

B. Landasan, Asas, dan Tujuan Koperasi

1. Landasan dan Asas Koperasi

Landasan koperasi Indonesia adalah pedomandalam menentukan arah, tujuan, peran, serta kedudukan koperasi terhadap pelaku pelaku ekonomi lainnya. Sebagaimana dinyatakan dalam UU No. 251992 tentang Perkoperasian, koperasi di Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945 dengan berdasarkan asas kekeluargaan.

2. Tujuan Koperasi

Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

C. Ciri-ciri Koperasi

Dilihat dari segi Cirinya Pelaku Orang-orang yang pada umumnya memiliki kemampuan ekonomi terbatas Tujuan Meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya pada khusunya dan masyarakat pada umumnya Hubungan dengan negara Didukung oleh pemerintah karena memiliki manfaat bagi perkembangan perekonomian negara tersebut Keanggotaan Hubungan koperasi dengan anggotanya bersifat langsung dan para anggota mempunyai kesempatan sama untuk aktif dalam pengelolaan dan pengawasan koperasi Permodalan Modal awal berasal dari simpanan pokok anggota dan modal lain baik dari dalam maupun luar koperasi Kekuasaan tertinggi Terletak pada rapat anggota Pembagian keuntungan SHU dibagikan berdasarkan jumlah kontribusi masing- masing anggota koperasi Jalan RA Kartini, Kec. Bantul, Kab. Bantul, DIY 55714 Tanggal Terbit : 27 April 2016 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP No. Revisi : 00 Halaman : Bunga atas modal Berlaku pembatasan bunga atas modal agar koperasi dapat meningkatkan usahanya dan memberikan pelayan baik bagi para anggota dan masyarakat Manajemen usaha Bersifat terbuka karena semua anggota akan terlibat aktif dalam merencanakan kegiatan yang dilaksanakan koperasi, melaksanakan tugas-tugas utama dalam rangka memenuhi fungsi dan tujuan koperasi, serta aktif mengawasi jalannya kegiatan usaha koperasi Orientasi usaha Memenuhi kebutuhan anggotanya

D. Prinsip-prinsip Koperasi

Koperasi melaksanakan prinsip sebagai berikut: 1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis 3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan adil dan sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota 4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal 5. Kemandirian Dalam mengembangkan koperasu, maka koperasi melaksanakan pula prinsip sebagai berikut: 1. Pendidikan perkoperasian 2. Kerjasama antaranggota

E. Fungsi dan Peran Koperasi

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya 2. Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat 3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya 4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi

F. Jenis-jenis Usaha Koperasi

1. Berdasarkan Bidang Usaha

a. Koperasi konsumsi Koperasi konsumsi adalah koperasi yang berusaha dalam bidang penyediaan barang-barang konsumsi yang dibutuhkan oleh para anggotanya. b. Koperasi produksi Koperasi produksi adalah koperasi yang kegiatan utamanya melakukan pemrosesan bahan baku menjadi barang jadi atau barang setengah jadi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DI SMA NEGERI 1 NGUTER TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 13 83

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 3 53

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (nht) untuk meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas x SMA Negeri 2 Klaten pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 2