Hipotesis Tindakan KAJIAN PUSTAKA

Numbered Heads Together NHT dan peneliti melakukan pengamatan ketika proses pembelajaran berlangsung. Berikut ini adalah skema penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan: Gambar 2. Skema Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart Suharsimi Arikunto, dkk., 2008: 16 Dalam penelitian tindakan, setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berikut ini adalah keterangan dari masing-masing tahapan Suharsimi Arikunto, dkk., 2008: 17-20: a. Menyusun rancangan tindakan planning Pada tahapan ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap penyusunan rancangan ini peneliti menentukan titik atau fokus Perencanaan Refleksi Perencanaan SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan ? Pengamatan Pelaksanaan Refleksi SIKLUS I peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. b. Pelaksanaan tindakan acting Pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan kelas. Dalam pelaksaan penelitian ini, guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, berlaku wajar dan tidak dibuat-buat. c. Pengamatan observing Kegiatan pengamatan dilakukan oleh pengamat. Ketika guru sedang melakukan tindakan, pengamat melakukan pengamatan terhadap tindakan yang dilakukan oleh guru. Pengamat mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus selanjutnya. d. Refleksi reflecting Tahapan ini adalah tahap untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melaksanakan tindakan, kemudian berhadapan dengan pengamat dalam hal ini peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Dalam hal ini, guru pelaksana menyampaikan pengalamannya pada peneliti yang telah mengamati pelaksanaan tindakan. Dari kegiatan refleksi ini akan ditentukan tindakan untuk siklus selanjutnya.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DI SMA NEGERI 1 NGUTER TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 13 83

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 3 53

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (nht) untuk meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas x SMA Negeri 2 Klaten pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 2